My Naughty Uncle Bab:6
My Naughty Uncle bab:6.
Ethan meradang ketika Elena mempermainkannya,di saat dirinya tengah bernafsu dan hendak mendapatkan pelepasannya,Elena malah menghentikannya begitu saja mengulum benda pusaka nya itu.
Ethan mencengkram leher Elena." Kau tidak bisa melakukan ini kepadaku,sialan!" Geramnya dengan menarik kasar tubuh Elena dan menidurkan nya di jok mobil.
" Emh!"
Dengan beringas Ethan mengulum buah dadanya nya dan menyedotnya kuat,bak bayi yang sedang kehausan.
" Ahh…aku menyukai keliaran mu uncle," desah Ethan dengan tangannya yang kembali mengocok batang pusakanya.
Ethan menekan tombol jok mobil sehingga tubuh Elena terbaring di atas kursi jok mobil.
Ethan menarik celana dalam segitiga berwarna merah jambu itu dan membuangnya asal.Lalu meletakkan kepalanya di lubang senggamanya yang merekah.
" Slurp…slurp…slurp…"
" Ahh…uncle…aku menyukainya," desah Elena dengan mengangkat bokong nya sehingga semakin memperdalam permainan lidah Ethan di lubangnya.
" Kau menyukainya baby girls," tanya Ethan dengan menjulurkan lidah nya di biji kacang merah nya itu.
" Aah…iya aku menyukainya," balas Elena dengan menekan kepala Ethan ke lubang surganya yang sudah basah akan Saliva Ethan.
" Oh aku tidak tahan uncle, please fack me," rengek Elena ketika bagian bawahnya sudah tidak tahan dihajar kontol besar milik Ethan.
" Slurp…slurp.."
Ethan malah terus menjilat benjolan nya itu, terkadang menggigit nya gemas dan mencium aroma khas dari lubang senggama Elena.
" Ahh…ahh…uncle,a-aku mau keluar argh…" Elena menggelepar ketika dia mengeluarkan cairan khas nya itu, tanpa rasa jijik Ethan menjilati dan membersihkan cairan itu di lubang senggama Elena.
" Kau keluar banyak Elena," ujar Ethan sembari mengangkat bokong Elena untuk memperdalam jilatannya.
" Uncle, please…masukkan,aku sudah tidak tahan." Elena menggeliat, memohon untuk segera dihajar oleh batang besar pamannya itu.
Ethan membalikkan tubuh Elena,kini Elena duduk di pangkuan Ethan. Jok mobilnya sengaja Ethan mundurkan sampai terlentang ke belakang.
Elena duduk di atas pangkuan Ethan dimana kejantanan nya itu sudah tegak,Elena mengurut batang besar itu lalu mulai memasukkan ke lubang surganya yang sudah basah.
" Blesh!
" Aah…"
" Ough…"
Keduanya saling mendesah ketika batang besar Ethan sudah masuk ke dalam lubang memek Elena.
Tangan Ethan meremas susu Elena yang menggantung itu, membuatnya seperti sebuah squishy.
Elena menggila.Dia mengangkat bagian bawahnya dan menghujam nya dalam.
" Ooh fack.."
Ethan mengerang nikmat, ketika lubang senggama Elena menelan habis batangnya.
" Uncle,apa kau menyukai servis ku?" Tanya Elena dengan semakin cepat dan dalam menghentakkan pinggulnya di atas batang Ethan.
" Kau luar biasa Elena,aahh fack…"
" punyamu sangat nikmat Elena," desisnya dengan mencengkeram pinggul Elena supaya semakin dalam genjotan di bawah sana.
Elena berseringai,dia mendongak ke atas.tangannya memegang pada atap bagian mobil untuk menyeimbangkan tubuhnya.
Sedangkan Ethan,dia bangun dari duduknya lalu melumat susu Elena dan menyusu di pentil yang merekah berwarna pink muda.
" Ploop…ploop…"
Ethan menyusu di susu Elena seperti bayi yang sangat kehausan, mulutnya menarik pentil susu itu hingga terdengar suara yang begitu jelas.
" Ah…ahh…uncle…yes…ah"
Elena meracau tidak jelas ketika mulut Ethan menyusu di buah dadanya, dengan hentakan di bawah yang semakin dalam.
" Akhhh…uncle, punyamu besar sekali…"
" Kau menyukainya Elena?" Tanya uncle Ethan dengan membalikkan posisi Elena.
" Menungging lah baby," titahnya dengan meremas bagian bawahnya.
" Ahh…"
Elena pun menurut,dia menungging dan bersandar ke dashboard kaca mobil, sementara Ethan memasukkan kembali batang besarnya ke dalam lubang senggama Elena.
Elena dapat melihat pemandangan jalan yang nampak sepi dengan tubuhnya yang sudah bergoyang cepat dari genjotan batang besar pamannya.
" Ahh…eemmhh…"
" Ini enak bukan Elena?" Tanya Ethan dengan memegang biji kacang merah Elena dengan batang nya yang menusuk cepat di bawah sana.
" Iya,ini enak paman…oh punya paman besar sekali," desah Elena dengan menolehkan wajahnya lalu dengan cepat Ethan memagut bibirnya dan menciumnya dengan panas.
"Oh Elena,kau milikku…lubang mu hanya milikku Elena," ucapnya menyatakan kepemilikannya.
" Yes uncle,aku milikmu." Balas Elena dengan kembali berciuman panas dan liar.
Suara desahan dan erangan terdengar begitu nyaring,dan untung saja keadaan jalanan tengah sepi.jika orang melihat sebuah mobil yang bergerak cepat di pinggir jalan, orang tentu tahu apa yang telah terjadi di dalam mobil sana.
" Akhhh! Elena…kamu sangat nikmat," desah Ethan yang sangat menyukai apem sempit dan legit milik keponakannya itu.
" Uncle…lebih cepat lagi,ahh…"
" Sesuai keinginanmu baby girls," saut Ethan dengan mempercepat hentakan pinggul nya.
" Ahh…paman yes…ahh…"
" Katakan kau menyukai batang ku Elena!" Titah nya sembari membungkukkan badannya lalu meremas dua buah susu yang menggantung.
" Iya aku menyukai batang mu paman,batang mu enak sekali," jawab Elena dengan memejamkan matanya.
" Plok…plok…plok…"
" Plok…plok…plok…"
Suara penyatuan dua daging kelamin mereka terdengar begitu nyaring, karena kuatnya nya genjotan batang Ethan yang besar dan panjang itu di lubang memek Elena.
Tak puas dengan posisi itu mereka pindah ke jok belakang, Ethan lagi-lagi menyuruh Elena untuk menungging.lalu Elena pun menungging pada Ethan.
Sebelum Ethan memasukkan batang nya melalui belakang, Ethan menggesek kepala batang nya di bibir belahan senggama Elena.
Menggeseknya terus-menerus hingga membuat Elena seperti cacing kepanasan. Dia ingin lubang nya segera dimasuki oleh batang besar Ethan.
" Paman…cepatlah,aku sudah tidak tahan…" Elena memundurkan pantatnya agar milik Ethan masuk ke dalam lubang senggamanya.
" Bless!
" Ahh…baby girls…enak…" Ethan mendesah kenikmatan saat batang nya itu masuk secara penuh.
Ethan langsung menggerakkan pinggulnya,memacu kecepatannya maju mundur dengan posisi Elena yang menungging.
" Ah…ahh…yes paman…"
Elena mendesah serta ikut menggerakkan bokong nya sehingga membuat gerakan konstan dari kedua kelamin mereka.
" Plok…plok…plok…"
Suara genjotan batang Ethan di lubang Elena sangat nyaring, Ethan semakin gila dan brutal menggerakkan pinggulnya.
Sebelah kakinya dinaikkan ke atas seperti seekor doggy yang sedang pipis.
" Aahh paman…ini dalam sekali…"
" Aahh…yes…fack…Elena,"
" Ini nikmat Elena…kau menyukai nya Elena?" Tanya Ethan dengan menekan bokong nya dalam dan kuat dengan suara erangan nya yang panjang menggema di dalam mobil.
" Akh fack Elena…a-aku keluarrr…"
" Aarrgghh…" Elena aahhh…"
" Ssshh…" Elena mendesis ketika merasakan hangatnya pejuh dari batang Ethan memenuhi rongga rahimnya.
Elena langsung mendorong tubuh Ethan dan dia pun jongkok di bawah batang Ethan,mengulum dan membersihkan sisa cairan pejuh nya itu.
" Ssshh…" Ethan mendesis ketika mulut Elena menyedot batang nya dan menjilati nya seperti sebuah es krim yang sangat manis.
" Eum..manis paman…aku menyukainya," ucap Elena dengan menjilati bibirnya sendiri.
" Kau memang luar biasa Elena," ucap Ethan memujinya.
*
Sesampainya dirumah, mereka sudah disambut dengan Nicholas yang sudah sedari dua jam menunggu mereka.
Nicholas tahu jam berapa cucunya itu pulang dari sekolah, tetapi dua jam lamanya Nicholas menunggu mereka di rumah hingga rasanya Nicholas hampir lumutan.
" Kenapa kalian baru sampai?" Tanya Nicholas mengejutkan mereka berdua, sontak saja wajah mereka berdua memucat.
Nicholas menelisik penampilan Elena yang terlihat berantakan, bagian kancing seragam atasnya terlihat terbuka, Elena langsung menutupinya dengan tangannya sendiri dan terlihat sangat panik.
" Kenapa dengan baju mu Elena?" Tanya Nicholas kepada Elena.
" I-itu kakek…aku,tadi…?
" Dia berkelahi di sekolah nya Daddy," saut Ethan menimpali pertanyaan Nicholas ketika melihat Elena seperti sulit untuk menjawabnya.
" Berkelahi?" Tanya ulang Nicholas dengan mendekati cucunya.
" Apa kau tidak apa-apa Elena? Kenapa kau bisa berkelahi? Kau kan seorang perempuan bukan preman!" Cerca Nichols sembari melihat leher Elena yang terlihat merah.
" Apa ini juga akibat kau berkelahi?" Tunjuk Nicholas ke arah leher Elena yang terdapat bercak-bercak merah keunguan hasil lukisan mulut Ethan.
Ethan menelan ludahnya dengan sulit, ketika ayahnya melihat hasil lukisannya itu.
" I-iya kakek," jawab Ethan dengan tergagap.
Nicholas menarik nafasnya panjang seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Kalau orang tuamu masih hidup, mereka pasti akan marah dengan kelakuan mu Elena. Bersikap dewasa lah sedikit, meskipun usiamu baru 18 tahun, tetapi setidaknya kamu sudah tahu bagaimana mengontrol emosi mu." Nasehat Nicholas.
Elena menundukkan kepalanya, tidak berani membalas perkataan kakeknya itu.
" Sudahlah Dads,dia baru saja pulang," sela Ethan membela Elena.
" Pergilah ke kamar," titah Ethan kepada Elena.
Elena pun menganggukkan kepalanya." Aku pamit kakek," ucap Elena dengan menundukkan kepalanya.lalu pergi menaiki tangga menuju kamar nya.
Tetapi Elena bukan nya pergi ke kamar,malah mengintip dan mendengarkan pembicaraan mereka berdua.
" Kau selalu saja membela nya Ethan!" Sungut Nicholas yang tak menyukai putranya selalu membela keponakan nya.
" Sudahlah Dads,tak perlu dibahas lagi! Ada keperluan apa Daddy kesini?" Tanya Ethan mengalihkan pertanyaan.
" Daddy cuma mau mengatakan,bahwa gadis yang Daddy jodohkan dengan mu bersedia menikah denganmu." Terangnya.
" Deg!
Hati Elena terasa nyeri, ketika mendengar maksud kedatangan kakeknya itu.
Elena menatap benci kepada kakek nya itu dengan mengepalkan tangannya kuat." Kakek jahat,aku membencimu!" Ucapnya.
