Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5 Penerjemah Bahasa Perancis

Bab 5 Penerjemah Bahasa Perancis

Secara tidak sadar, Ratna pun tertidur, saat tersadar, terasa sedikit sakit pada bagian perutnya.

Dia tahu itu adalah gejala datangnya menstruasi. Beberapa kali datang sebelumnya, Timothy pasti akan pulang, dan kali ini Ratna pun mencarinya dengan setengah sadar: "Suamiku, perutku sakit….."

Tangannya dijulurkan, tetapi malah angin yang tertangkap.

Ratna berusaha membuka mata, barulah menyadari tidak ada orang disana, ranjang dingin sekali. Terlihat jelas laki-laki itu sudah pergi sejak awal, dan meninggalkan sebuah memo di kepala ranjang.

‘Mengejar pesawat, dinas 3 hari.’

Tulisan Timothy persis dengan orangnya, rapi, dengan jarak setiap huruf yang sangat teratur.

Ratna memeluk memo itu dengan erat, air mata telah tidak terbendung lagi.

Selama 3 tahun, saat laki-laki itu tidak pulang, ratusan malam dilewatinya sendiri, tetapi dia tidak pernah merasa sesedih ini, sedih yang menyayat hati,

Kesakitan karena datang bulan ditambah dengan flu dan pilek membuat Ratna merasa sangat tidak nyaman. Dia pun menelepon ke kantor demi meminta ijin, mematikan handphone, lalu menutup diri dengan selimut, saat lapar pun hanya memesan bubur dari luar.

2 hari kemudian, keadaannya pun membaik.

Ratna bangun dari tempat tidur dan beranjak mandi. Setelah mandi, dia merasa jauh lebih segar, langsung menelepon Maria: "Mamar, aku memerlukan sedikit bantuanmu."

Maria bertanya: "Ada apa?’

"Ada uang tidak, bisakah meminjamkan sedikit untukku?" Ratna tahu Maria memiliki sebuah keluarga kecil, Ayah Ibunya hanya bekerja dengan orang, penghasilan sebulan pun tidak termasuk tinggi, tetapi dia sungguh tidak punya cara lain.

"Apakah karena masalah Ayahmu?"

Ratna mengiyakan.

Berita Hakim Ketua Kota Natara yang terjerat kasus telah menyebar kemana-mana, sepertinya pengemis pun akan tahu.

"Aku sedang shift malam, tidak bisa kemana-mana." Maria lanjut berkata, "Aku transferkan 160 juta dulu lewat handphone. Meskipun hanya sedikit, tetapi untuk sementara hanya ini yang bisa aku berikan, setelahnya aku akan mencarikan cara lagi."

"Cukup kok, sisanya aku yang akan berusaha." Ratna tidak tahu harus berkata apa, dalam hati terasa sangat tertekan: " Mamar, sungguh berterima kasih, kamu sudah membantuku sangat banyak."

Maria berkata dengan kesal: "Kita bukan hari pertama mengenal kok. Oh iya, bukankah kamu pernah belajar Bahasa Prancis, ada seorang pelangganku yang ingin mencari penerjemah bahasa Prancis, satu malam 20 juga, mau mencobanya tidak?"

"20 juta?" Hanya mengikuti sebuah negosiasi saja bisa mendapatkan 20 juta, ini lebih seperti rumput penyelamat bagi Ratna, untuk sementara yang paling dia butuhkan adalah uang. "Mau! Berikan nomor teleponnya padaku."

"Tetapi mereka sangat pandai minum, apakah kamu bisa tahan?’

"Tidak masalah, tidak masalah, bukankah saat masih sekolah dulu kita juga pandai minum, memangnya kamu tidak tahu seberapa jagonya aku?"

"Baiklah kalau begitu."

Keduanya menyelesaikan percakapan itu. Dengan sangat cepat Maria mengirimkan sebuah nomor untuknya.

Ratna pun menelepon nomor itu, begitu menyebut nama Maria, orang itu langsung mengerti dan memintanya mempersiapkan diri. Mereka akan bertemu di Hotel Harmoni jam 6 malam, Ratna pun mendengar sambil mencatat informasi-informasi penting itu.

Setelah berhasil meraih kesempatan kerja dengan bayaran tinggi hanya dalam waktu 3 menit, suasana hati Ratna menjadi sangat baik.

Yang dipinjam, dan yang dihasilkan sendiri, jika ditotalkan bisa terkumpul 320 juta!

Ratna cukup mementingkan pekerjaan dadakan itu. Dia mulai mencari-cari pakaian bagus di dalam lemari, setelah memilih selama berjam-jam, dan melihat waktu tidak awal lagi, dia pun berdandan dengan cepat dan keluar dengan membawa tas beserta kunci.

Sekitar 10 menit kemudian, taksi yang dia tumpangi sampai di Hotel Harmoni.

Ratna hanya menyebutkan nomor handphone, pelayan pun tahu kemana seharusnya dia mengantarnya. Dia langsung dibawa ke lantai 3, koridor lantai itu dilapisi karpet merah yang sangat lembut, tanpa menimbulkan sedikit suarapun saat diinjak.

Sudah ada 4 orang duduk di dalam ruangan itu. Dengan sangat cepat Ratna tahu yang mana atasan, langsung mendekat dan menjulurkan tangan: "Direktur Chandra, aku adalah Ratna yang bertanggung jawab atas tugas penerjemahan Bahasa Prancis kali ini."

"Oh, sudah sampai ya?" Melihat Ratna yang baru masuk langsung menyapa dirinya, ditambah dengan penampilannya yang sangat sesuai dan memancarkan aura alami, Direktur Chandra pun memberi apresiasi penuh, segera bersalaman dengannya.

Direktur Chandra memperkenalkan orang-orang di sampingnya pada Ratna dengan beberapa kalimat saja. Rapat negosiasi hari itu bertemakan ekspor produk, karena perwakilan pihak kedua adalah orang Prancis, mereka pun mengundang seorang penerjemah demi memperlancar komunikasi.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel