Bab 4 kecurigaan Sean Hugo
"Cih dasar keras kepala, tapi sepertinya Sandra menyembunyikan sesuatu dariku? " gumam seorang pria yang tak lain Sean Hugo.
Sepasang lengan mungil memeluknya dari belakang, pria itu tersenyum tipis dan berbalik. Dia pagut bibir mesra menggoda milik istri tercintanya, Alicia Sean Hugo. Wanita itu mengalungkan tangannya ke leher sang suami.
"Kamu juga keras kepala sayang, apa kau lupa hm? " ledek Alicia pada sang suami. Sean menggeram rendah, mengangkat istrinya lalu membawanya ke atas ranjang dan menghajarnya dengan hukuman nikmat.
"Ugh. " Alicia melenguh kala suaminya langsung melakukan penyatuan, keduanya saling mencandu tubuh satu sama lain. Sean sendiri tak pernah puas untuk menjamah tubuh sintal wanitanya.
Beberapa jam berlalu kegiatan mereka telah usai, Alicia bersandar di dada bidang sang suami. Mereka telah menikah dua tahun lalu, kini keduanya telah memiliki dua anak, laki laki dan perempuan dan masing masing berusia 6 tahun.
Lukas Elio Hugo dan Lily Avriella Hugo
"Aku harap kita memiliki beberapa anak lagi. " gumam Sean yang di angguki Alicia. Pria itu mencium kening wanitanya lalu turun ke bibir manis sang istri. Dia teringat bagaimana perjuangan kerasnya dulu untuk bisa bersama dengan Alicia hingga mereka memiliki sepasang anak yang lucu lucu.
"Tetaplah bersamaku sampai tua nanti sayang, aku tidak menyukai sebuah pengkhianatan. " ujar Sean tegas.
"Mana mungkin aku berpaling darimu Hubby, kau suami dan daddy terbaik bagi aku dan anak anak. Aku begitu bahagia bisa menjadi istri dan ibu dari anak anak kamu!
"Oh ya sayang, kamu bilang curiga memangnya apa yang di lakukan Sandra hm? "
"Entahlah tapi aku merasa adik bawelku itu memiliki rahasia yang dia sembunyikan dariku. " gumam Sean. Alicia menatap lekat wajah tampan suaminya, dia paham jika Sean begitu mengkhawatirkan adiknya itu. Sambil membentuk pola pola di dada polos suaminya, Alicia tengah memikirkan sesuatu.
Sean kembali mencintai dengan lembut, terlihat jika pria itu begitu mencintai istri dan anak anak mereka.
"Gimana kalau aku menyusul Sandra aja hubby? " tawar Alicia dengan lembut.
Raut wajah Sean langsung berubah tajam, Alicia terkekeh melihat perubahan ekspresi suaminya. Dia tersenyum tipis melihat sikap posesif sang suami yang tak pernah hilang sejak dulu. "Enak saja kamu ke sana sendirian, pasti banyak pria yang menatap lapar padamu nantinya!
"Ish posesif banget, lagian ya aku cuma mau menemui Sandra doang hubby bukan mau cari selingkuhan. " ujar Alicia manyun. Sean tetap kekeh melarang istrinya pergi, wanita itu merayu suaminya dengan menyentuh dada sang suami lalu turun ke bawah.
Dan mereka kembali bercinta dengan durasi cukup lama, Sean menghukum sang istri yang bertingkah nakal padanya.
"Sudah sayang, lanjut nanti malam aja. " Alicia mengatur nafasnya yang tersengal, dia begitu lelah melayani hasrat suaminya yang begitu besar. Sean kembali menciumnya, menyibak selimut lalu menggendong istrinya ke kamar mandi.
Setelah berpakaian dan beres beres, pasangan suami istri itu ke luar dari kamar dan turun ke bawah. Ternyata Lukas dan Lily di ajak jalan jalan oleh oma dan opanya, mereka pergi ke ruang tengah.
"Gimana kalau kita ke pantai sayang? "
"Baiklah, aku hubungi mommy dan Daddy lebih dulu. " Setelah menghubungi orang tuanya, mereka ke luar dari mansion. Sean melajukan roda empatnya dengan kecepatan penuh.
Tiba di pantai, suasana tampak terasa sepi mengingat Sean membookingnya, dia tak ingin momen mesranya di ganggu orang lain. Alicia dengan sengaja menjahili suaminya, dan terjadilah aksi kejar kejaran.
Hup
Sean berhasil menangkapnya, pria itu menggendongnya sambil memutar, bibir keduanya saling berpagutan dengan liar. Pria itu membaringkan tubuh wanitanya di kursi panjang.
Dering ponselnya membuat Sean menjauhkan tubuhnya, dia langsung mengangkatnya.
"Nona Sandra terlibat dengan seorang pria Tuan! "
"Baiklah, kau awasi terus adikku dan jaga dia. " ujar Sean dengan tegas. Dia langsung menutup sambungannya, menaruh ponselnya di dekat kursi istrinya. Jakunnya naik turun melihat istrinya hanya mengenakan pakaian dalam saat ini, dia melepaskan kemejanya lalu menyampirkan ke kursi samping.
Setelah mereka sama sama polos, Sean langsung menyatukan tubuh mereka sembari melakukan pemanasan.
"Augh, Faster hubby!
Sean menggeram rendah, pria itu menghujam istrinya semakin cepat dan dalam. Alicia terus mendesah menyebut nama Sean dalam kungkungan gagah prianya. Berbagai gaya mereka lakukan, keduanya sama sama menikmati percintaan mereka setiap saat.
Ronde ke empat dengan durasi satu jam lebih, kegiatan panas itu terhenti. Tubuh keduanya masih saling menyatu, Alicia memeluk erat sang suami dan wanita itu masih di atas pangkuannya.
"Kau puas hm? " bisik Sean sambil melahap rakus pepaya gantung milik istrinya.
"Tentu saja ungh. " Alicia mengusap kepala sang suami, dia justru menekan untuk semakin lama melahap pepayanya. Sean menggerakkan pinggulnya lagi dari bawah dan keduanya kembali meraup kenikmatan bersama.
Setelah puas keduanya saling melepaskan diri, mereka memakai pakaian mereka masing masing. Alicia berbaring di samping suaminya, wanita itu begitu kelelahan. Sean kembali mengecup pucuk kepala istrinya dengan penuh kelembutan.
Alicia langsung bangun begitu juga suaminya, kedua insan itu saling bergandengan tangan menyusuri pantai. raut wajah kedua insan itu menunjukkan kebahagiaan. Setelah puas menghabiskan waktu bersama, Sean mengajak istrinya kembali ke mobil dan pria itu melajukan roda empatnya meninggalkan area pantai.
Kini kedua insan itu telah kembali ke mansion megah mereka, keduanya langsunng turun dan masuk menemui kedua anak mereka. Alicia menciumi pipi Lukas dan Lily secara bergantian,
lalu menyapa kedua mertuanya itu.
''Mom,Dad kami ke kamar dulu. '' Alicia mengajak suainya pergi ke kamar, keduanya perlu membersihkan diri. Mommy menggeleng, tersennyum geli akan tingkah mmenantu dan puteranya.
''Mengingatkanku jaman muda dulu!
Daddy sendiri paham apa yang baru di lakukan menantu dan putrannya barusan, dia memilih diam tak berkontar apapun. dia tak ingin pikiran kedua cucunya tercenar hal hal dewasa.
Lily kembali bermain bonekanya, mengabaikan kakaknya Lukas. Lukas sendiri mengobrol dengan opa dan omanya, kedua pasangan paruh baya itu begitu memanjakan kedua cucu tersayangnya itu. Tak lama Alicia dan suaminya kembali, bergabung bersama anak anak mereka. Pelayan datang mengantarkan minuman dan camilan untuk semua nya yang ada di sana.
Lily bangkit, dia langsung duduk di dekat sang mommy. "Mom, tadi kak Lukas menjahili aku. Dia sengaja menyembunyikan boneka aku tadi. " rengek Lily dengan manja.
Alicia langsung memberi peringatan pada Lukas, putranya untuk berhenti menjahili Lily. Lukas mendengus sebal dan mengangguk kecil, Lily tersenyum dan menjulurkan lidah pertanda mengejek kearah Lukas.
"Hish kalian ini. " Alicia menggeleng, putrinya sama saja dengan putranya yang sama sama jahil. Sean sendiri tertawa melihat tingkah kedua anaknya itu.