Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Menantu Importal

Kediaman Rong

Seluruh anggota kerajaan tengah berkumpul di dalam ruangan penting di kediaman Rong. Saat ini mereka sedang mendiskusikan terkait rencana di masa mendatang guna menyambut rapat besar perebutan baru kuasa.

Sementara kabar pertengkaran antara Lian Wei dan Rong Long sudah sampai pada raja Rong, karena ada salah satu pengurus kerajaan yang membeberkan masalah besar ini kepada raja. Hingga pada akhirnya Lian Wei di panggil untuk menemui raja untuk meminta kejelasan terkait permasalahan yang terjadi.

Seluruh pasang mata fokus menatap kehadiran sosok pemuda tampan bertubuh kekar yang sekarang lebih terisi daripada sebelumnya. Lian Wei dengan percaya diri melangkahkan kakinya mendekati mimbar kemudian memberikan hormat sebagai bentuk kesopanannya terhadap raja. Desas-desus terdengar tengah membicarakannya, namun hal itu tidak membuat rasa percaya diri Lian Wei luntur begitu saja, terlebih lagi di hadapan nona Wuling dan Rong Long.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Sudah lebih baik, bahkan hampir sempurna. Semua itu karena raja Rong dan nona Wuling yang membuatku merasa lebih baik," Jawab Lian Wei.

"Aku akan mengantarmu kembali besok bersama para pasukanku untuk memutuskan perjanjian ini,"

Singkat padat dan jelas. Kalimat yang keluar dari bibir raja berhasil membuat Lian Wei terkejut, sekaligus terdiam.

"Apa maksut raja?"

"Aku mengikhlaskan keterampilan Diagram Bintang untukmu, anggap saja semua yang telah aku berikan kenangan terakhir sebelum putus tali persaudaraan,"

Lian Wei sudah mengetahui maksut dari pembicaraan ini. Bukan hanya berita tentang pertengkaran keduanya tetapi rencana busuk keluarganya gini juga sudah diketahui oleh sang raja sehingga beliau memutuskan untuk tidak melanjutkan perjanjian ini.

"Raja maafkan aku-"

"Lian Wei, seseorang memiliki batas kesabaran tertentu pada masanya. orang baik bisa menjadi jahat hanya karena satu kesalahan di mana kebaikan yang telah dilakukan itu dimanfaatkan orang lain sehingga rasa kecewalah yang membuatnya memilih untuk berhenti bersikap baik,"

"Hampir saja aku mendapatkan kerugian besar karena tipu daya keluarga Xiao yang hebat. Aku yakini bahwa keluargamu sangat hebat dalam bermanipulasi, tetapi beruntungnya putra pertamaku mampu menyelamatkan keluarganya dari manipulasimu!" Ucap raja dengan nada ketus.

Rong Long yang mendapati pujian itu tersenyum puas dari kejauhan. Pemuda yang sangat cerdik, membalas kekerasan dengan cara licik adalah trik dari Rong Long. Namun Lian Wei tidak dengan mudahnya kalah begitu saja, ia akan membela kebenaran dengan caranya sendiri.

"Sudahlah ayah, lebih baik singkirkan pecundang dari keluarga Xiao ini dari kerajaan Rong. Aku yakin cepat atau lambat dia akan mencuri keterampilan keluarga dengan cara liciknya," sindir Rong Long.

"Ayah, Lian Wei tidak bersalah dia hanya korban tidak selayaknya ayah mengusirnya dari kerajaan Rong,"

"Wuling! Apa maksutmu membela pemuda itu? Berapa kali kakak mengingatkan kepadamu untuk tidak membela pecundang itu dia hanya akan menyusahkanmu dia tidak bisa menjagamu dia tidak layak untuk menjadi suamimu karena seseorang yang layak bersanding dengan keturunan rong pemuda hebat yang memiliki kemampuan luar biasa Bukan pecundang yang hanya memanfaatkan cara licik untuk mendapatkan keuntungan!"

"Kakak berhentilah untuk berprasangka buruk!"

Rong Long tersenyum sengit. "Wanita bodoh!"

"Sepertinya putrimu sudah dicuci otaknya oleh pecundang ini sehingga terus membelanya. Bahkan aku kakak kandungnya sendiri di bantah olehnya, padahal sebelumnya seorang Wuling tidak pernah membantahku!"

"Semua karena sikap kakak keterlaluan!"

"Wuling!"

Plak!

"Hentikan! Berapa kali aku mengatakan jangan melukai wanita!" Tegas Lian Wei menangkis tangan Rong Long yang hendak menampar Wuling.

"Lagi-lagi kamu mencari masalah denganku pecundang!"

Lian Wei diam tidak berkata. Pandangannya kini teralihan menatap kepada sang raja, keduanya saling beradu satu sama lain hingga beberapa detik kemudian sebuah suara pun terdengar dari bibir Lian Wei.

"Raja, izinkan aku menikahi nona Wuling karena ketulusan hatiku, bukan karena perjanjian ini. Anggap saja perjanjian itu hilang dan aku pemuda dari keturunan lain yang ingin menikahi putrimu,"

"Rencana busuk apalagi yang kamu rencanakan pecundang?" Tanya Rong Long begitu membenci Lian Wei.

Sang ayah yang mendengar itu seketika menghentikan keduanya. Sebelum pertarungan berlangsung semakin sengit.

Lian Wei kembali memohon dan meyakinkan saja bahwa dirinya bukanlah seorang pecundang dari keluarganya melainkan orang baru yang terlahir dengan niat baik ingin menjalin hubungan dengan putrinya hal itu tidak membuat raja langsung percaya begitu saja terlebih lagi setelah semua rahasia besar itu terungkap banyak pertimbangan yang beliau pikirkan secara matang sebelum jatuh ke dalam jurang yang sama.

Namun melihat perjuangan Wuling untuk membela dan meyakinkan sang ayah bahwa pemuda yang ada di hadapannya saat itu bukanlah seorang pecundang melainkan pemuda baik yang diutus dewa untuk menikahi dirinya. Sang ayah yang tidak ingin egois akan merasakan putrinya itu pun memahami akan perasaan yang disimpan putrinya terhadap pemuda di hadapannya itu dengan penuh keyakinan dan begitu banyaknya pertimbangan akhirnya raja pun memutuskan.

"Lian Wei, apakah kamu yakin mau menerima putriku dengan sepenuh hati jika mengetahui keadaannya yang sesungguhnya?"

Lian Wei mengangguk yakin. "Tentu saja aku akan menerimanya baik buruknya aku akan menerimanya dengan lapang dada," jawabnya.

"Sekalipun aku akan mencabut kemampuan Diagram Bintang?"

Seketika Lian Wei terdiam sesaat. Kemampuan stoik yang susah payah ia dapatkan dan kehebatan yang sangat ia butuhkan dalam ancaman besar tetapi kembali lagi ia berpikir bahwa tanpa adanya gadis cantik itu pasti ia juga tidak akan mendapatkan kemampuan itu sementara perjuangannya selama ini begitu turut merawat dirinya hingga sembuh dan menemaninya berproses setidaknya sudah pernah merasakan memiliki kemampuan hebat.

"Kemampuan itu sangat aku butuhkan, tetapi pengorbanan nona Wuling dalam menyelamatkanku jauh lebih besar sehingga aku tetap ingin menikahinya meskipun kehilangan kemampuan itu,"

"Raja, izinkan aku untuk menikahi nona Wuling. Aku berjanji akan menjaganya dan tidak akan membiarkan beliau tersakiti sedikit pun!"

Semua orang menunggu jawaban dari raja yang terdiam termasuk Wuling yang diam-diam menunggu persetujuan dari ayahnya.

"Baiklah jika kamu memang tulus menikahi Wuling maka aku akan memberikan kabar ini kepada keluargamu. Bagaimana pun juga mereka keluargamu, aku tidak mau jika di anggap merebut putranya,"

"Tapi ayah, mereka telah berkhianat-"

"Keputusan ada di tangan ayah! Tidak ada satu orang pun yang boleh ikut campur ataupun menolak keputusan ayah!" Ucapnya dengan tegas dan dingin.

Keadaan seketika mendadak hening sesaat keputusan sang raja kini sudah boleh dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun termasuk putra dan putrinya sendiri. Rong Long yang merasa kecewa itu kini rasa dendam dan amarahnya semakin membara terhadap Lian Wei.

"Tunggu hingga masa itu tiba Lian Wei, aku akan menghancurkanmu!" Ancam Rong Long hingga pada akhirnya memilih untuk pergi dari tempat tersebut.

Bersambung...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel