Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 9 Menyerahkan Diri

Malam sudah tiba, angin dingin berhembus di segala arah, malam ini sudah ditakdirkan akan menjadi malam yang tidak biasa.

Keira diam-diam mendatangi halaman belakang, memanjat tembok dengan kemampuannya sendiri! Setelah ditiduri oleh Hayden saat itu, dia langsung mempelajari beberapa teknik bela diri.

Ketika kedua kakinya mendarat di atas tanah, tiba-tiba ada petir yang menyambar dengan keras!

Jgeer!

Suara sambaran petir yang keras ini membuat Keira terduduk di atas tanah, hatinya sampai bergetar.

Sama seperti adegan yang mengerikan di dalam film.

Angin yang berhembus membuat daun-daun di atas pohon berbunyi, membuat rambutnya berantakan, juga membuat gaunnya berkibar-kibar!

Keira melipat kedua tangannya di depan dadanya, dingin sekali!

Ketika dia baru berdiri dan melihat rumah di depannya yang masih terang, tiba-tiba hujan turun dengan deras, membuatnya basah kuyup seketika!

"Siapa itu?!" Penjaga yang bermata tajam langsung berlari menghampirinya!

Di saat yang bersamaan, ada orang yang berlari ke dalam ruang tamu——

"Tuan Hayden, ada orang yang memanjat tembok dan masuk ke halaman!"

Ruang tamu yang berdekorasi mewah ini diterangi oleh lampu kristal mahal yang berkilauan.

Cahaya ini menyorot langsung ke tubuh Hayden yang sedang duduk di atas sofa, membuat wajahnya terlihat lebih sempurna.

Hayden memegang jam tangannya, lalu melihat ke arah Jordan, "Kamu bawa kedua anak itu naik ke atas dulu."

Kedua anak dan Jordan sama-sama kebingungan, tapi mereka berdua tetap naik ke atas bersama Jordan, menuruti perkataan ayahnya.

Tidak lama kemudian, Keira dibawa masuk ke ruang tamu oleh dua pengawal dengan paksa.

Hayden duduk di atas sofa dengan tenang, melihat Keira dengan sedikit dingin.

Dia mengangkat tangannya, kedua pengawal itu langsung melepaskan Keira dan pergi.

Keira berdiri di tengah sorotan cahaya lampu yang terang, seluruh tubuhnya terasa tidak nyaman setelah ditatap oleh Hayden seperti itu.

Wanita ini sudah basah kuyup diguyur oleh air hujan, rambut hitamnya juga menempel di pipinya, seakan-akan sudah diolesi dengan lem, bajunya juga basah dan masih meneteskan air.

Bajunya yang basah ini menempel di tubuhnya, membuat lekukan tubuhnya bisa dilihat dari luar dengan mudah.

Hayden berdiri, berjalan ke arahnya sambil memasukkan kedua tangannya di kantong.

Keira terpaksa melihat ke arahnya, kedua matanya dipenuhi dengan rasa benci! Menunjukkan tekadnya yang kuat untuk membawa kedua anaknya pergi dari sini malam ini!

Karena Hayden sudah merebut kedua anaknya, itu berarti dia adalah musuhnya!

Semakin Hayden mendekati Keira, suasana di ruang tamu menjadi tegang, Keira pun mengepalkan kedua tangannya dengan keras.

Aura dingin yang dimiliki Hayden ini membuatnya merasa panik.

Hayden bisa melihat kepanikan, kewaspadaan dan amarah di wajah Keira.

Aroma tubuh Keira yang tipis menyebar di tengah udara, membuat Hayden tidak fokus sesaat.

"Bi Marry." Suara Hayden terdengar sedikit dingin, "Ambilkan pakaian yang bersih untuk Nona Keira."

"Baik."

Kedua mata Keira berkedip-kedip, "Tidak perlu, aku datang untuk membawa kedua anakku pergi dari sini!"

"Kita bicarakan lagi setelah kamu sudah berpakaian rapi." Ucap Hayden dengan dingin, lalu dia melihat ke arah luar jendela.

Keira berteriak di dalam hatinya!

"Nona Keira." Tidak lama kemudian, Marry sudah datang lagi, dengan lembut dia berkata, "Aku sudah menyiapkan pakaiannya, silakan ikut aku untuk mandi air panas, agar tidak masuk angin."

Seluruh tubuh Keira sudah basah kuyup, membuatnya kedinginan.

Dia melihat Hayden sekilas, lalu mengikuti Marry ke kamar mandi.

Hayden memasuki ruang kerja di lantai atas, berdiri di depan jendela, petir-petir yang menyambar dari atas langit membuatnya teringat akan ayahnya.

Kening Hayden sedikit mengerut, dia tidak memercayai cinta, juga tidak memercayai pernikahan, jadi dia tidak pernah memiliki skandal sama sekali.

Tapi bukan berarti dia tidakk menginginkan anak.

Ketika dia mendapatkan hasil tes DNA itu, hatinya terasa sangat senang.

Catherine Lukita sebentar lagi akan kembali ke Kota Cauphia, ibunya masih bersikeras dan memaksa Hayden untuk menikah dengannya...

Lalu wanita bernama Keira ini kebetulan masuk ke dalam dunia Hayden, dan Hayden juga sama sekali tidak membencinya.

Jadi, ada sebuah rencana yang secara tiba-tiba muncul di dalam benak Hayden.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel