Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5

Keesokan pagi.

Merisa bangun pagi-pagi.

Saat Morgan bangun, Merisa sudah selesai membuat sarapan.

"Aku sudah menghubungi dokter terbaik Kota East Coast, Hope bisa melakukan operasi dalam beberapa hari ini." Morgan makan gorengan dan berkata.

"Benarkah?"

Merisa terlihat bingung setelah mendengarnya.

Morgan tersenyum, "Tentu saja benar, apakah aku akan membohongimu?"

Merisa ragu sejenak, "Tapi operasinya sangat mahal dan membutuhkan sekitar 200 juta. Dari mana kamu punya uang sebanyak itu?"

"Kamu tidak perlu khawatir. Aku sudah kembali sekarang dan akan menyelesaikan semua masalahnya. Uang bukan masalah bagiku."

Sebagai Dewa Perang nomor satu Negara Bermuda, Morgan punya satu gudang rahasia dengan kekayaan yang tak terhitung jumlahnya.

Uang 200 juta sama sekali tidak ada apa-apa baginya.

Saat ini, akhirnya Merisa merasa punya sandaran.

Dia berkata, "Morgan, apakah kamu sudah melihat berita? Warid ditangkap semalam dan semua bisnis atas namanya telah dibekukan. Akhirnya orang jahat mendapatkan karma."

Morgan tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa.

Warid melakukan banyak kejahatan dan akan dihukum berat kali ini.

"Aku sudah bilang untuk melindungi kalian berdua dan tidak akan membiarkan mereka menindas kalian." Morgan berkata datar.

Merisa tercengang dan bertanya dengan tidak percaya, "Apakah kamu yang membuatnya ditangkap?"

Morgan mengangguk, "Benar ..."

Sebelum Morgan selesai bicara, Merisa memelototinya, "Jangan bercanda lagi. Morgan, ke mana saja kamu selama lima tahun ini?"

Merisa sama sekali tidak percaya kalau Morgan yang menaklukkan Warid.

Harus diketahui kalau Warid adalah ketua preman terkenal di wilayah Kota East Coast sedangkan Morgan hanyalah seorang menantu matrilokal. Dengan apa dia menjatuhkan Warid?

Morgan awalnya ingin mengatakan identitasnya kepada Merisa, tapi sikapnya saat ini menunjukkan dia tidak akan percaya apa pun.

Masih ada banyak waktu untuk menjelaskannya kelak.

"Pada keesokan hari setelah menikah waktu itu, negara merekrut militer, jadi aku pergi menjadi tentara."

"Oh!"

Merisa mengangguk dan tidak banyak bertanya.

Dia pikir Morgan pergi wajib militer dan kembali sekarang.

"Morgan, kakek telepon tadi dan malam ini adalah ulang tahun ke-80 kakek. Kamu pergi bersamaku ya?" Merisa melihat Morgan penuh pengharapan.

Morgan mengangguk, "Tentu saja, aku sudah lama tidak bertemu kakekmu. Aku harus pergi mengunjunginya! Aku memutuskan memberikan hadiah besar sebagai kejutan untuknya!"

Morgan tersenyum dingin setelah mengatakan ini.

...

Grand Hotel East Coast.

Keluarga Haris.

Ulang tahun ke-80 Rahul Haris, Tuan Besar Keluarga Haris.

Seluruh hotel sangat meriah dan banyak orang terkenal datang memberikan ucapan selamat.

Keluarga Haris yang merupakan keluarga kelas dua di Kota East Coast punya pengaruh yang besar.

"Semoga sehat dan sehat selalu!"

"Semoga panjang umur dan bahagia!"

...

Wajah Tuan Besar Keluarga Haris terlihat berseri saat para tamu terus memberikan ucapan selamat.

"Terima kasih atas kedatangan semua orang, semoga Tuhan memberkati Keluarga Haris."

Para tamu undangan semuanya orang terkenal Kota East Coast dan semuanya sedang mendiskusikan peristiwa besar yang terjadi hari ini.

"Tuan Besar Keluarga Haris, apakah kamu tahu kalau ada orang penting datang ke Kota East Coast kita hari ini dengan penjagaan ketat puluhan helikopter dan tiga ribu prajurit?"

"Ya, orang paling kaya Kota East Coast yang ingin menyambutnya bahkan tidak bisa masuk."

"Itu bukan apa-apanya, orang nomor satu Kota East Coast menunggu tiga jam di luar bandara, tapi tidak ada kesempatan bertemu dengannya."

Rahul mengangguk, "Tentu saja tahu, aku sudah mengundang orang penting itu."

"Mana mungkin orang besar seperti itu akan datang menghadiri pesta ulang tahunmu?"

Semua orang tidak percaya saat mendengarnya.

Rahul tidak yakin dan hanya mencobanya saja.

Pada saat ini, Reymon Haris, putra kedua Tuan Besar Keluarga Haris masuk buru-buru.

"Ayah, aku baru saja mendapatkan berita kalau orang besar itu setuju untuk menghadiri pesta ulang tahun malam ini."

"Tuhan benar-benar memberkati Keluarga Haris!"

Rahul terlihat senang saat mendengarnya.

Lilian, istri Reymon tiba-tiba berkata, "Ayah, ini hari yang sangat penting, tapi Merisa bahkan tidak datang."

Semua orang langsung terdiam ketika mendengarnya.

Semua orang tahu kalau Merisa adalah aib Keluarga Haris!

Ekspresi Rahul terlihat suram, "Jangan mengungkit Merisa yang memalukan di hari bahagia ini. Dia bukan hanya menikah dengan sampah tidak berguna, tapi melahirkan seorang anak haram, benar-benar memalukan keluarga besar kita!"

Lilian bertanya dengan penasaran, "Morgan itu sungguh aneh, dia beruntung bisa menikah dengan nona besar Keluarga Haris yang merupakan wanita tercantik Kota East Coast, tapi malah melarikan diri pada keesokan harinya, benar-benar sulit dipercaya."

Reymon mencibir, "Apanya yang aneh, mungkin Morgan merasa tidak pantas dengan Keluarga Haris sehingga hanya bisa menjadi anjing peliharaan ..."

"Hahaha!"

Semua tamu tertawa.

Sampah tidak berguna sepertinya hanya bisa menjadi bahan lelucon kalangan elit.

Rahul berdiri pada saat ini dan berkata lantang, "Semuanya mohon tenang, aku ingin mengumumkan satu hal. Ada satu orang yang sangat penting yang akan menghadiri pesta malam ini!"

Prok, prok!

Semua orang bertepuk tangan setelah mendengarnya.

Tepat pada saat ini, satu sosok tinggi besar masuk ke lobi hotel.

Aura yang kuat membuat semua orang merasa sesak.

"Morgan!"

Reymon dan Lilian terkejut pada saat bersamaan.

Dalam sekejap, semua orang melihat Morgan.

Merisa dan Hope datang bersama Morgan.

"Morgan, kenapa kamu kembali?"

Raut wajah Rahul sangat buruk saat melihat kemunculan Morgan.

"Aku dengar kalau kamu berulang tahun ke-80 hari ini, jadi membawa istri dan putriku datang mengucapkan selamat serta berterima kasih atas perhatian khusus kalian kepada mereka selama ini!"

Senyum misterius terlihat di wajah Morgan!

"Tolong bawakan hadiah ulang tahun dariku!"

Morgan baru selesai berkata dan beberapa pria berjas hitam membawa jam emas besar masuk ke dalam.

Memberikan jam bukankah artinya mengantarkan kematian?

Wajah semua orang langsung berubah.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel