Bab #7 Alam pun memberi hormat
Bab #7 Alam pun memberi hormat
Tiga tahun sudah Tian Fan tinggal di dalam hutan merah, sekarang Tian Fan tinggal di kawasan terdalam hutan merah tersebut.
Tian Fan mengasah dirinya dengan cara bertempur dengan beast diatas ranah miliknya, bagian terdalam hutan merah itu memang rata rata dihuni oleh beast ranah petarung, sedangkan di bagian pusat hutan merah dikuasai oleh beast tingkat bumi dan raja bumi
Tiga tahun berada di dalam hutan meningkatkan tingkat kepekaan panca indranya, dan juga instingnya,
Sudah puluhan beast ranah petarung awal dan menengah mati di tangannya, banyak manfaat juga yang Tian Fan dapat dari jasad hewan beast tersebut
banyak bagian tubuh dari hewan beast yang dia dapat, digunakan sebagai bahan campuran obat. seperti empedu, cakar, tulang, dan hati, yang mana bagian tubuh ini biasanya Tian Fan keringkan dan dibuat menjadi serbuk
Sedangkan inti beast yang terdiri dari berbagai unsur disimpan oleh Tian Fan sebagai bahan pemurnian pil
Untuk dagingnya sudah jelas Tian Fan gunakan sebagai makanannya,karena daging beast kaya akan qi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terutama para kultivator
Selain itu Tian Fan juga melatih kemampuan pengobatannya seperti meramu obat, akupuntur,juga bedah,
Hutan yang penuh dengan pertempuran para beast yang saling memperebutkan wilayah pasti menyebabkan korban, dan banyak beast dengan ranah rendah menjadi korban pertempuran tersebut
Tian Fan menggunakan hewan hewan tersebut sebagai sarana melatih kemampuan pengobatannya mulai dari mengobati luka, membedah dan akupuntur,
karena hewan dan manusia ternyata sama memiliki meridian hanya saja berbeda letak.
Saat ini Tian Fan masih berada di ranah hitam tingkat menengah namun untuk tulangnya Tian Fan sudah mencapai tingkat emas.
adapun Tian Fan tidak segera menaikan tingkat ranahnya karena Tian Fan ingin ranahnya naik secara alami dan sesuai dengan fondasi tubuhnya,karena sebaik baiknya kenaikan tingkat adalah kenaikan yang seimbang
Selain itu kenaikan tingkat kultivasi dengan fondasi yang maksimal itu memberikan perbedaan yang sangat signifikan dalam hal pelepasan kekuatan
Maka dari itu saat Tian Fan bertempur dengan beast yang ranah kultivasinya diatasnya Tian Fan masih sanggup bertarung dengan seimbang.
Tian Fan yang tetap rajin berlatih fisik dengan beban yang disesuaikan dengan ranahnya serta dengan mengkonsumsi daging plus tanaman obat menjadikan tulangnya naik ke tingkat tulang emas
Sedangkan dalam hal alkemis Tian Fan masih belum bisa berbuat banyak,karena secara dasar keilmuan Tian Fan tidak memiliki ilmunya.
Tian Fan baru dapat membuat pil pil biasa.itu pun merupakan kreasi dan hasil percobaanya sendiri,namun setidaknya pil kotor buatannya memiliki khasiat pengobatan yang sama meski tingkat efektifitasnya berbeda
Jika pada umumnya tabib memberi obat dengan cara meramu tanaman obat dan kemudian dimasak dan baru diminumkan si pasien.
Obat buatan Tian Fan dibuat dengan cara yang berbeda.yaitu setiap tanaman obat dikeringkan dengan menggunakan qi miliknya,
qi api milik Tian Fan mengeringkan tanaman obat tersebut namun membuat kandungan yang terdapat di dalam tanaman obat itu tetap terjaga sehingga khasiatnya tidak menurun atau hilang.
Baru setelahnya Tian Fan membentuknya menjadi pil, dan yang menjadi bahan percobaannya tentu saja beast beast yang terluka tersebut.
Tian Fan berani mencoba memberikan pil buatannya itu karena Tian Fan sudah melakukan perbandingan dan percobaan yang berulang ulang,setelah melihat hasil dan keefektifan pil buatannya maka tentu saja Tian Fan lebih percaya diri untuk membuat banyak pil lainnya.
Tiga tahun di hutan ini memberikan begitu banyak pengalaman untuknya,pengalaman yang mungkin tidak akan dia dapat bila Tian Fan memilih hidup normal.
---------------
Meski hutan merah merupakan tempat dimana hukum rimba berlaku, namun Tian Fan tetap berlaku seperti biasa.
Tian Fan tidak akan memprovokasi dan menyerang terlebih dahulu bila bertemu dengan hewan beast namun bila dia diserang terlebih dahulu Tian Fan tidak akan segan bertarung habis habisan.
Dengan berjalannya waktu, kehadiran Tian Fan pun secara tidak langsung diterima oleh penghuni hutan tersebut. meskipun beast ranah petarung tidak memiliki kecerdasan tinggi, namun mereka memiliki insting yang kuat
Tian Fan yang banyak membunuh beast kuat membuatnya memiliki aura pembunuhan yang pekat, sehingga banyak beast yang menghindar dan tidak mencari gara gara dengan Tian Fan.
Selain itu Tian Fan yang selalu mengobati beast yang terluka, membuat beast yang ditolongnya itu memberikan respect kepadanya.Seliar liarnya hewan beast tetap mereka memiliki ingatan.
Mengingat pertolongan Tian Fan itu jugalah yang membuat banyak beast mengakui keberadaannya.bahkan ada beberapa beast yang pernah ditolongnya mendatangi gua tempatnya tinggal.
mereka datang sekedar menyimpan hasil buruan mereka di depan gua tempat tinggalnya.
Sehingga Tian Fan tidak merasa aneh bila kadang kadang ketika baru bangun dari meditasinya ada jasad binatang yang masih dalam keadaan segar yang bisa diolahnya untuk dijadikan makanan.
------------
Tian Fan sedang berlatih fisik di dalam guanya, dia merasakan ada beberapa beast sedang berkumpul tidak jauh dari mulut gua..
Tian Fan merasakan aura binatang beast ranah petarung yang ada diluar guanya itu.
namun instingnya tidak menunjukan tanda yang membahayakan dari kedatangan para beast itu.
" Mau apa mereka"
Tian Fan kemudian mengerahkan aura pembunuhan miliknya ke arah kumpulan beast tersebut.tapi kumpulan beast tersebut tetap tak bergeming dan masih diam di tempatnya,
Karena penasaran Tian Fan kemudian keluar dari gua tempat tinggalnya. Ada 12 beast serigala perak berdiri sekitar 20 meter dari mulut gua.
Tian Fan hafal dengan kumpulan beast serigala perak ini, mereka menguasai wilayah sebelah selatan dari tempatnya tinggal.dan dulu Tian Fan juga pernah menyelematkan salah satu serigala perak yang masih muda yang terluka karena pertempuran beast lain.
Tian Fan hanya diam, menunggu.lebih tepatnya dia tidak tahu harus apa,secara Tian Fan tidak tahu bagaimana pula memulai komunikasi dengan beast tersebut
Tak lama dua beast Serigala ranah petarung akhir maju perlahan,sebenarnya Tian Fan sedikit khawatir karena dia belum mampu untuk bertarung dengan beast ranah petarung akhir, apalagi ada dua beast yang ada dihadapannya
Namun karena kedua beast tidak menunjukan tanda akan menyerang dan tidak mengeluarkan aura ranah petarungnya sehingga Tian Fan pun masih diam memperhatikan.
Kedua beast itu kemudian menganggukan kepalanya,Tian Fan pun membalas anggukan tersebut. kemudian salah satu beast itu perlahan berjalan mendekati Tian Fan,sekitar 1 meter di depan Tian Fan Serigala itu kemudian merebahkan diri.
Pemimpin serigala yang berada di belakangnya pun mengikuti merebahkan badannya.diikuti oleh 10 serigala lainnya.
Tian Fan paham bahwa ternyata sepertinya mereka sedang meminta bantuannya..
kemudian Tian Fan mendekati beast serigala tersebut, Tian Fan kemudian melihat keadaannya dan memeriksanya.
Ternyata di kaki belakang sebelah kiri serigala perak itu Tian Fan menemukan luka bekas gigitan,
"Ini gigitan ular kobra api"
Tian Fan kemudian mengeluarkan jarum akupunturnya kemudian Tian Fan menusukan beberapa jarum diluar area luka bekas gigitan itu, kemudian Tian Fan mengeluarkan pedangnya
Sebelum melakukan tindakannya Tian Fan memandang ke arah beast serigala itu
"Mungkin kau tak akan paham yang aku ucapkan, tapi setidaknya aku memberitahumu kalau aku akan membelah lukamu dengan pedang ini" kata Tian Fan sambil menunjukan beberapa gerakan yang menunjukan pedang dan luka"
"Semoga beast ini paham" kata Tian Fan dalam hati
ternyata beast serigala itu mengangguk.
Tian Fan pun kemudian membuat sayatan di luka gigitan itu, dari sayatan itu darah hitam kemudian keluar mengalir.
Sedangkan serigala itu menggeram tanda menahan rasa sakit..setelah satu dupa berlalu dan darah yang keluar sudah berwarna merah.kemudian Tian Fan dengan cepat mengoleskan ramuan obat kebekas sayatan itu yang membuat darah berhenti mengalir dan lukanya mengering
Tian Fan juga mulai mencabut jarum akupunturnya.jarum akupunturnya itu ditujukan untuk membuat mati rasa di bagian yang akan dibedah.
Kemudian Tian Fan mengambil beberapa pil dari kantung penyimpanannya kemudian meletakan 3 buah pil diatas daun.
Tian Fan meletakan pil tersebut di hadapan Beast serigala itu.
"Makanlah"
Serigala yang melihat ketiga pil sebesar biji salak itu kemudian tanpa ragu memakan pil tersebut, tak berapa lama aura ranah petarungnya pun keluar membesar,dari auranya itu terlihat dua warna,merah dan perak.
Dan aura berwarna merah itu lama kelamaan hilang ditelan oleh aura perak,kemudian aura perak tersebut kemudian mengecil dan menjadi stabil.
Pil yang kuberikan merupakan pil pembersih dantian ciptaanku.seperti namanya kegunaannya adalah untuk membersihkan dantian.
Bisa beast ular api selain meracuni tubuh korbannya,bisanya juga melepaskan qi api yang merusak aliran dantian si korbannya.yang membuat si korban mengalami penurunan ranah dan bahkan menghancurkan dantian.
Beast serigala itu kemudian tiba tiba bangkit dan kemudian menjauhi Tian Fan dan kawanannya, tiba tiba aura ranah petarung akhirnya pun kembali membesar,disertai lolongan panjangnya kemudian tiba tiba petir perak menyambar serigala perak tersebut.
Tian Fan dan serigala lainnya terlempar kebelakang karena ledakan aura yang terjadi.
"Ranah tingkat bumi"