Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab #6 Membuka dantian

Bab #6 Membuka dantian

Tian Fan terbangun karena merasakan perih pada bahunya, Tian Fan kemudian duduk dan mengeluarkan kantung penyimpanan miliknya.Tian Fan tersenyum melihat isi kantung penyimpanannya itu..

Ternyata Guru Wei memberikan banyak ramuan, sepertinya guru Wei sudah memprediksi apa yang akan Tian Fan alami dalam pelatihannya kali ini

Tian Fan kemudian mengambil obat luka dan mengoleskan pada luka di bahunya itu., dan rasa sakit yang tadi menderanya tak lama hilang, luka yang terbuka pun langsung mengering

Kemudian Tian Fan mengambil roti kering dan dengan lahap Tian Fan makan.setelah kenyang kemudian Tian Fan memeriksa kembali barang yang ada di dalam kantung penyimpanannya itu

ternyata di dalam kantung penyimpanannya itu guru Wei memberikan banyak barang untuk Tian Fa, ada dua pasang jarum akupuntur, obat luka, alat meramu obat, beberapa tanaman obat, satu keranjang roti dan beberapa potong daging yang dikeringkan serta dua kantung kulit berisi air.

serta terdapat beberapa kitab cara meramu obat dan kitab pembuatan dan pemurnian pil.

kemudian Tian Fan memasukan barang barang tersebut kedalam kantung penyimpanannya itu.

Tian Fan mengambil posisi duduk dan mulai bermeditasi, Tian Fan mencoba menyelaraskan tubuh dan pikirannya

Tian Fan mengingat kembali kejadian hari ini, mengingat kembali pengalaman hidup matinya dan mengingat kembali letak kesalahannya

Tian Fan juga menyadari tindakan bodohnya, ketakutannya dan ketidakpercaya diriannya.

------------------

Keesokan harinya Tian Fan memulai kembali latihannya, Tian Fan berlatih dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Tian Fan akhirnya menyadari kemarin dia selamat bukan karena keberuntungan, tapi karena hasil latihannya selama ini

Tian Fan bisa menghindar, bisa berlari kabur dan bisa melawan balik adalah bukti kekuatan fisiknya meski pada saat itu Tian Fang hanya bergantung dengan instingnya

Tian Fan kemudian memulai latihan fisiknya lagi seperti yang biasa dilakukannya.Tian Fan berlatih di area yang terbuka guna mengantisipasi adanya serangan dari hewan beast.

Baru sebentar Tian Fan berlatih, Tian Fan mendengar suara dari kejauhan..Tian Fan kembali melihat dua macan tutul yang kemarin menyerangnya

Tian Fan tersenyum menyeringai ,

"Akhirnya teman berlatihku datang"

Tanpa menunggu lama, kedua beast tersebut berlari menuju Tian Fan dari dua arah berbeda,bersiap untuk menerkamnya namun kali ini Tian Fan sudah siap untuk menghadapi kedua beast macan tutul tersebut.

Ketika kedua beast sudah mendekat Tian Fan meloncat dan menyerang balik keduanya, Tian Fan berhasil mendaratkan beberapa pukulan kepada kedua beast tersebut.

Mendapat serangan balik dari Tian Fan membuat kedua beast macan tutul bertambah marah dan akhirya mengejar Tian Fan dengan membabi buta.

Tian Fan sengaja kabur dari kedua beast itu karena berniat untuk melatih kecepatan dan ketepatannya dalam menghindar

Tian Fan berlari ke arah pepohonan, melakukan gerakan lari dengan berzig zag , gerakan menghindar Tian Fan berkali kali membuat kedua beast tersebut frustasi dan semakin membuat keduanya makin beringas

Selain berlari,menghindar dan bertahan, Tian Fan sendiri sesekali bergerak menyerang ,kali ini gerakan menyerangnya berhasil mendaratkan banyak pukulan dan juga tendangan.

Setengah hari Tian Fan dan kedua beast tersebut bertempur dan berakhir dengan kaburnya kedua beast tersebut karena banyaknya luka lebam pada tubuh mereka. Tian Fan sendiri tidak mengalami luka sedikitpun,nafasnya masih stabil dan teratur

Tian Fan tidak membunuh kedua beast tersebut, lebih tepatnya belum berani untuk membunuh.

Setelah kedua beast tersebut kabur, kemudian Tian Fan mulai menjelajahi wilayah tempatnya tinggal. Tian Fan menyusuri radius 300 meter dari tempatnya tinggal.

Tian Fan mengingat buku yang pernah dia baca tentang strategi pertempuran.bahwa dalam sebuah pertempuran dimana yang lebih memahami dan menguasai lawan dan menguasai medan pertempuran peluang untuk meraih kemenangan akan lebih terbuka lebar.

------------

Sebulan berlalu... Tian Fan sudah menguasai medan pertempuran dan mengetahui musuh yang ada di wilayahnya..

Hewan hewan beast yang berada dalam wilayahnya pun setiap hari menjadi sasaran latihannya..tak jarang kadang Tian Fan yang diserang balik oleh kawanan beast tersebut

Tian Fan benar benar menjadikan pengalamannya sebagai bahan pembelajaran, berkat itu pula sikap kekanak kanakannya mulai terkikis, Tian Fan semakin berpikir dewasa

------------

Tiga bulan purnama tidak terasa telah berlalu,kondisi fisik Tian Fan tumbuh dengan baik, selain berkat latihan fisik yang dijalaninya, pertumbuhannya juga ditunjang oleh nutrisi dari daging beast yang dikonsumsinya belum lagi Tian Fang mengkonsumsi ramuan obat yang memperkuat otot dan tulangnya,sehingga tubuhnya pun tidak terlihat seperti seumurannya

Enam bulan sudah terlewati, Tian Fan sendiri sudah merasa tubuhnya dalam kondisi optimal untuk melakukan pembukaan dantian

Karena dalam beberapa kali pertempuran hidup mati dengan beast yang ada..Tian Fan merasa penghalang yang menutupi dantiannya semakin tipis dan tak lama lagi bisa dibuka tanpa perlu paksaan berarti.

Namun Tian Fan berencana untuk tidak akan membuka dantiannya dengan cara yang diajarkan di buku..

Tian Fan berniat membuka dantiannya dengan cara yang berbeda..jika biasanya pembukaan dantian dilakukan dengan bantuan orang lain..Tian Fan disini akan melakukan sendiri sealami mungkin

Dan Tian Fan akan menggunakan inti Roh beast api sebagai fondasi dantiannya

Tujuannya jelas, untuk mewujudkan keinginannya menjadi alkemis sejati, karena alkemis menggunakan api sebagai "senjata" dalam proses pemurnian pil.

Dari percobaannya Tian Fan berharap dantiannya lebih optimal dalam penyerapan qi dengan unsur api tersebut.dan dantiannya akan berubah berunsur api

-------------------

Tian Fan saat ini berada di dalam gua milik Beast harimau api..yaa setelah bertempur cukup lama dan melelahkan, akhirnya Tian Fan berhasil membunuh Beast harimau api tersebut.

Tian Fan mengambil inti binatang beast harimau api itu..dan setelah sebentar menstabilkan dirinya kemudian Tian Fan mulai menyerap Qi dari inti beast harimau api itu

Pelan tapi pasti..qi berwarna merah mulai masuk kedalam tubuh Tian Fan..qi tersebut tanpa hambatan langsung menerobos penghalang pada dantian

Dantian Tian Fang yang dalam keadaan kosong itu langsung terisi dengan qi unsur api tersebut. Dantian yang tadinya sebesar kelereng itu mengembang sebesar bola pingpong

Dantian Tian Fan perlahan lahan membesar sampai tahap maksimal dan warnanya berubah menjadi warna merah terang..

dantian utama berwarna merah yang sudah penuh dengan qi api tersebut tak lama kemudian memberikan efek balik dengan memberikan energi pada setiap meridian utamanya

"duaarrr"

terdengar ledakan energi dari tubuh Tian Fan, ledakan energi terjadi yang menandakan proses pembukaan dantian sukses.

"Hahaha..berhasil, percobaanku berhasil," teriak Tian Fan riang

Dantian kultivator yang pada umumnya berwarna kuning terang dan sebesar kelereng namun dantian milik Tian Fan berbeda,warnanya berwarna merah terang dan ukurannya pun sebesar bola pingpong

Selain itu Tian Fan merasa setiap meridian besarnya terdapat titik titik api yang membuat meridian besarnya mengembang.

Dengan membesarnya meridian utama otomatis penyimpanan dan pelepasan tenaga dalam tubuhpun semakin besar.

" satu percobaanku berhasil"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel