Bab #12. Dituduh cabul
Bab #12. Dituduh cabul
Siang telah berganti malam..Tian Fan bersiap kembali, setelah seharian berkutat dengan obat dan mengurusi kawanan beast serigala, Malam ini Tian Fan berencana untuk melakukan pengobatan terakhir kepada Xi Shi dan Sun Li
Namun sebelum memulai mengobati mereka berdua, Tian Fan membuat sekat terlebih dahulu antara tempat tidur Sun Li dan tempat tidur Xi Shi
Setelah membuat sekat seadanya yang hanya terbuat kayu dan dari kulit beast yang ada di kantung penyimpanannya, Tian Fan kemudian memasangkan sekat sederhana itu diantara Sun Li dan Xi Shi
Sun Li " adik Fan, apa yang mau kau lakukan, "
Tian Fan " senior, junior akan melakukan pengobatan terakhir untuk senior Li dan senior Shi"
Sun Li sedikit paham dengan maksud Tian Fan dengan memasang sekat diantara keduanya
Tian Fan " senior, aku akan mulai dari senior dulu"
Sun Li mengangguk, kemudian Tian Fan segera memeriksa satu persatu luka Sun Li, luka yang masih sedikit basah oleh Tian Fan diberikan kembali obat salep buatannya,
Sedangkan luka yang sudah kering, Tian Fan berikan serbuk obat yang membuat jaringan kulit mati menjadi terkelupas.
Bekas lukanya oleh Tian Fan diberi salep obat lainnya yang membuat bekas luka itu menjadi tersamarkan
Tian Fan kemudian mencabut seluruh jarum akupuntur yang menancap di tubuh Sun Li
Tian Fan" senior cobalah untuk duduk." dan makan pil ini kemudian senior lanjutkan berkultivasi untuk penyembuhan dari dalam"
Sun Li mengangguk menuruti perintah Tian Fan , setelah dalam posisi untuk berkultivasi Sun Li segera meminum pil berwarna hitam dan merah tersebut
Merasakan panas yang menjalar dari tubuhnya, Sun Li kemudian langsung berkultivasi dan mengedarkan panas yang timbul ituke seluruh tubuhnya
Sun Li merasakan aliran qi yang beredar di tubuhnya seperti sedang meregenerasi daging, otot dan tendonnya dari dalam, prosesnya sedikit menyakitkan tapi Sun Li benar benar merasakan semua lukanya sedang diperbaiki dari dalam
Tian Fan yang melihat Sun Li fokus dengan kultivasinya kemudian beralih menuju Xi Shi , Tian Fan kemudian membuka selimut yang menutupi Xi Shi
Tian Fan memberikan akupuntur terlebih dahulu untuk merangsang kesadaran Xi Shi, melihat belum adanya respon, Tian Fan segera beralih mengobati luka luka Xi Shi
Melihat ususnya sudah kembali normal, Tian Fan kemudian mulai menjahit luka di perut Xi Shi, mulai dari menyatukan daging, otot dan kulit bagian dalam
Tian Fan begitu fokus dalam setiap gerakannya, sehingga dia tidak menyadari Xi Shi mulai membuka matanya.
Xi Shi yang perlahan mulai sadar itu,matanya mulai memutar memandang ke segala arah, dia melihat pria muda yang sedang fokus kearah perutnya.sambil tangannya memegang jarum dan benang
Namun sepersekian detik berikutnya matanya membulat saat menyadari dia tidak menggunakan pakaian sehelaipun, hanya ada beberapa kulit binatang yang menutupi area kewanitaannya dan pay****ranya
Xi Shi ingin teriak dan mencoba untuk bergerak namun semua yang dilakukannya ternyata tidak berhasil sama sekali, tubuh dan suaranya seakan terkunci
Xi Shi melihat pria muda yang itu sekarang berfokus pada kaki kirinya, pria muda itu mengambil beberapa jarum yang menancap di perutnya kemudian menancapkan kembali di beberapa bagian tubuh kaki kirinya
Xi shi melihat pria muda itu mengangkat kaki Xi Shi tinggi ke udara, pria muda didepannya itu kemudian melepaskan sesuatu yang menempel dari paha belakang Xi Shi.
Xi Shi tidak merasakan sakit namun merasa geli seperti ada banyak semut yang menggigit area pahanya itu
"Ahhh…"
Satu Suara keluar dari mulut Xi Shi, Tian Fan sedikit terkejut dan melihat ke arah Xi Shi,...
Tian Fan kemudian menghentikan apa yang sedang dilakukannya, sambil menurunkan kaki kiri Xi Shi yang sedang diobatinya
Tian Fan sambil tersenyum ke arah Xi Shi"
"Senior Shi sudah sadar rupanya? "
Xi Shi sendiri hanya menatap tajam kearah Tian Fan dengan wajahnya yang berwarna merah padam.
Tian Fan" Senior Shi Tolong jangan salah paham, junior ini sedang mengobati senior"
Kemudian Tian Fan menusukan beberapa jarum akupuntur kembali
ke arah leher dan dada Xi Shi, melihat apa yang akan dilakukan Tian Fan Xi Shi makin memelototkan matanya itu, namun Tian Fan yang belum paham maksud pelototan mata Xi Shi pun mengartikannya dengan arti lain.
Tian Fan mengartikan pelototan itu sebagai tanda kesakitan, tanpa bisa dicegah Tian Fan membuka kain kulit yang menutupi pay****ra Xi Shi, dan langsung menusukan jarum akupuntur ke area dada dan leher Xi Shi
Xi Shi " kau..kau..cepat balikan badanmu," suara Xi Shi lemah,
Tian Fan yang akhirnya paham kenapa wajah Xi Shi memerah kemudian reflek sedikit menjauh dan membalikan badannya
Tian Fan canggung dan dilema dengan situasinya, sedangkan Xi Shi sendiri bingung harus seperti apa, karena dia sadar hanya ada pria muda ini yang ada dihadapannya.
selang beberapa waktu satu suara terdengar memecah keheningan gua tersebut
" Shi'er .. Shi'er kau sudah sadar?" suara Sun Li memecah keheningan gua tersebut
Xi Shi" kakak Li, itu kau kakak? cepat tolong aku, ada pria cabul kak disini, cepat tolong aku,aku tak bisa bergerak.. hiks hiks , orang itu meraba raba tubuhku kak, " seru Xi Shi kepada Sun Li
Sun Li yang paham situasi di sebrang sekat sebenarnya sedikit bingung harus berkata apa
Sun Li" Shi'er, tenanglah..adik Fan bukan pria cabul, adik Fan tabib yang sedang mengobati lukamu"
"Coba kau tenang Shi'er, hmmm....coba kau perhatikan tubuhmu sekarang, supaya kau paham apa yang sedang adik Fan lakukan"
Xi Shi mencoba untuk tenang, setelah mengambil napas sejenak kemudian matanya berusaha melihat tubuhnya,
Meski tidak bisa melihat seluruh tubuhnya Xi Shi bisa melihat dan merasakan jika memang tubuhnya saat ini penuh dengan luka, Xi Shi pun mengingat kejadian terakhir ketika dia dikepung dan diserang oleh puluhan beast Hyena.
Xi Shi terdiam dan memandang ke arah Tian Fan yang masih berdiri membelakangi nya
Sun Li" Shi'er... Shi'er .." kau masih disana?"
" Shi'er kita masih berada di hutan merah, bila bukan berkat adik Fan kita mungkin sudah menjadi mayat"
kau ingatkan apa yang terjadi pada kita waktu itu?"
"Disini hanya ada adik Fan yang bisa mengobati kita,"
Xi Shi masih bergeming dan bingung untuk melakukan apa
" biarkan aku menyembuhkan diriku sendiri" sahutnya
Sun Li yang paham bagaimana keras kepalanya adik seperguruannya itu hanya bisa menghela nafas panjang
Sun Li" adik Fan, maafkan sifat adik seperguruanku ini,.tapi apakah bisa Shi'er untuk menyembuhkan dirinya sendiri?"
Tian Fan yang masih membelakangi Xi Shi pun menyahut
"Melihat kondisinya sekarang sebenarnya bisa saja senior, Senior Shi bisa merawat dirinya sendiri jika itu keinginannya"
" Junior akan mencabut jarum akupuntur yang ada di tubuh senior Shi agar senior Shi dapat bergerak, tapi resikonya senior Shi akan merasakan sakit akibat luka lukanya itu"
"Jika senior Shi sanggup dengan resikonya, junior ini tidak akan keberatan melakukannya"
Xi Shi yang mendengar itupun langsung menyanggupinya, karena dia merasa bahwa lukanya sudah tidak terasa sakit, dan merasa ucapan Tian Fan hanyalah omong kosong dan akal akalannya saja
karena Xi Shi sudah menyanggupinya, Tian Fan juga tak ingin ambil pusing, Tian Fan kemudian merobek sedikit kain pakaiannya dan menutup matanya dengan menggunakan kain tersebut
kemudian Tian Fan melepaskan jarum jarum yang menempel di tubuh Xi Shi, dan kemudian melangkah keluar gua, baru beberapa saat jarum akupuntur itu terlepas , Xi Shi merasakan tubuhnya seperti tersengat petir
Xi Shi sekarang merasakan rasa sakit dari seluruh tubuhnya, dari rasa sakit itu Xi Shi bisa merasakan dimana saja letak lukanya.
Teriakan demi teriakan keluar dari mulut Xi Shi, Sun Li yang mendengar teriakan Xi Shi hanya bisa memanggilnya , namun untuk membantunya pun Sun Li tidak mempunyai kekuatan, karena dia sendiri merasakan hal yang sama,
Hanya saja karena pil dan pengobatan Tian Fan sehingga dia tidak merasa kesakitan.
Sun Li mencoba memanggil Tian Fan, namun dia tidak menanggapinya, sebenarnya diluar gua, Tian Fan mendengar teriakan Xi Shi dan panggilan Sun Li, namun Tian Fan ingin memberikan Xi Shi sedikit pelajaran terlebih dulu