Bab #11 Pengalaman
Bab #11
Hari ini menjadi hari yang melelahkan untuk Tian Fan, secara hari ini Tian Fan merawat banyak pasien. dua orang manusia dan 10 beast serigala..
Untuk Tian Fan bukan lelah fisik yang membuatnya lelah, tapi lelah secara mental dan pikirannya , karena bagai manapun tetaplah dirinya baru berusia 11 tahun,
Mengobati manusia dan menjaga kelangsungan hidupnya sedikit banyak memberi tekanan mental tersendiri untuk Tian Fan,
Namun Tian Fan selalu mengambil sisi positifnya, ini adalah pembelajaran, karena pengalaman adalah guru, pengalaman adalah alat pengasah mental,
Dengan banyaknya pengalaman berarti banyak pula kemampuan dan hal baru yang bisa diraihnya, berlatih akan membuat segalanya sempurna
----------
Tian Fan semakin fokus dalam merawat Sun Li dan Xi Shi, berkat ketekunannya dan obat racikannya, kondisi Sun Li perlahan membaik.
Luka yang bilamana diobati secara normal dan menggunakan pil biasa pasti akan membutuhkan perawatan berbulan bulan, di tangan Tian Fan hanya dalam hitungan hari sudah menunjukan perkembangan yang bisa dibilang ajaib untuk seukuran tabib
Sedangkan untuk Xi Shi memang belum menunjukan banyak perkembangan dan Xi Shi masih belum sadarkan diri.Tapi sisi positifnya Xi Shi sudah jauh dari kondisi kritis dan yang membahayakan nyawanya.
Sun Li pun menyadari hal ini, tanpa keahlian pengobatan Tian Fan mungkin dirinya akan mengalami kecacatan, terkecuali Sun Li mendapatkan pil penyembuhan dari alkemis tingkat 4 yang belum tentu juga dia bisa mendapatkannya.
----------
Tian Fan memasuki gua dengan membawa beberapa tanaman obat dan beberapa bagian tubuh hewan.
Sun Li yang melihat ini, sedikit penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Tian Fan
Sun Li" adik Fan apa yang akan kaulakukan dengan bahan bahan itu"
Tian Fan" senior Li junior akan membuat mencoba beberapa hal, untuk menguras racun yang ada di dalam organ senior Shi"
Sun Li hanya mengangguk dan melihat apa yang Tian Fan lakukan.
Tian Fan mengeringkan beberapa tanaman obat dengan menggunakan qi api miliknya kemudian ramuan itu Tian Fan taburkan ke beberapa bagian organ hewan itu.
Tian Fan mengamati reaksi yang terjadi pada organ yang diberikan serbuk obat itu,
Tian Fan" hahaha...akhirnya ada reaksi.." serunya senang.tanpa menunggu lama kemudian Tian Fan menghampiri Xi Shi.
Tian Fan kemudian menaburkan serbuk ramuan yang kedalam usus Xi Shi yang menghitam, setelah menunggu selama satu dupa dan kemudian Tian Fan memasukan madu kedalam usus yang menghitam itu.
Dan hasilnya sesuai harapan Tian Fan, madu yang dimasukan terakhir berhasil mengangkat racun racun yang sudah merusak jaringan usus itu
Cairan hijau pekat berbau tajam mengalir keluar dari usus yang menghitam itu, Tian Fan dengan hati hati mengeluarkan cairan itu agar tidak tumpah.
Dengan menggunakan kain dari serat ulat sutra itu cairan racun itu terserap dengan sempurna.Usus yang menghitam itupun perlahan berubah warna ke warna aslinya
Tian Fan kemudian menutup lubang di usus bekas sayatan yang dia buat..
sedangkan luka sayatan di perut Xi Shi masih belum Tian Fan tutup karena masih perlu melihat perkembangan dari usus yang teracuni itu
Tian Fan hanya menutup luka tersebut dengan menggunakan kain obat khusus buatannya.
Sun Li yang melihat segala proses yang Tian Fan lakukan hanya bergidik ngeri..
ngeri melihat luka yang yang ada usus Xi Shi. dan ngeri dengan kemampuan Tian Fan.
Tian Fan kemudian menghampiri Sun Li
" Senior Li, ada sedikit kabar baik, racun yang ada di usus senior Shi sudah terangkat seluruhnya, tinggal menunggu reaksi penawar racunnya saja, "ujar Tian Fan senang
"Terima kasih atas kerja keras adik Fan, senior ini berhutang nyawa kepada adik Fan,"
"Tidak perlu seperti itu senior Li, junior ini hanya berusaha membantu sebisa junior"
" Senior beristirahatlah, junior akan keluar mencari beberapa herbal "
" Baik, silakan adik Fan" Ujar Sun Li sopan
Tian Fan kemudian pergi meninggalkan gua
--------
Sun Li terbangun dari tidurnya karena tenggorokannya kering, kemudian dia berusaha bangun untuk mengambil air minum untuk mengurangi rasa hausnya.
Baru saja Sun Li akan bangkit dia dikagetkan dengan apa yang dilihatnya,didepannya ada beast serigala berwarna perak setinggi 2 meter menatapnya tajam, seperti siap menerkamnya.
Sun Li berkeringat dingin, apalagi ranah beast serigala itu lebih tinggi dari dirinya
Sun Li dan beast serigala perak itu hanya saling menatap...Sun Li sudah membulatkan tekadnya untuk tidak akan pasrah dan akan melawan beast serigala itu apabila menyerangnya.
Dari arah luar gua terdengar suara langkah kaki mendekat.Sun Li yang masih waspada pun kemudian menoleh ke arah pintu gua,
Sun Li membulatkan matanya lagi karena ada Beast Serigala berwarna putih dengan ukuran lebih besar dari serigala berwarna perak
Serigala itu masuk dan mendekat ke arah tempat Xi Shi tergeletak, Sun Li hanya bisa menggeretakan giginya, dilihat dari sudut manapun tak akan mungkin dia menang melawan kedua beast serigala itu.
bruukk..
Suara hempasan tubuh terdengar nyaring dan bergema di dalam gua, Ternyata Beast serigala berwarna putih itu menjatuhkan tubuhnya ke tanah di sebelah Xi Shi dan kemudian Beast serigala itu ....tidur
Sun Li yang melihat hal itu makin kebingungan, apa kedua serigala ini tidak akan menyerang mereka berdua,? apa mereka akan menyantap kami nanti ketika kami tidur? " berbagai pikiran melayang di kepala Sun Li
Puluhan dupa sudah terlewati, situasi di dalam gua masih sama seperti sebelumnya,
Xi Shi yang masih tidak sadarkan diri,..
Sun Li yang masih waspada...
Beast Serigala perak yang terus menatap Sun Li..
dan Beast serigala putih yang pulas tidur,...
Sungguh suasana yang benar benar aneh dan penuh kecanggungan.
Kembali..Suara langkah kaki terdengar dari arah luar gua, . seorang pria muda masuk dengan pakaian yang penuh dengan noda darah,ternyata pria muda itu Tian Fan yang masuk ke dalam gua,
Pakaiannya penuh noda darah karena diluar gua Tian Fan baru saja mengobati dan membedah beberapa beast serigala perak.
" Adik Fan..ada bahaya disini.. segera pergi dari sini" teriak Sun Li,
Tian Fan yang mendengar suara teriakan Sun Li kemudian segera masuk kedalam gua,
"Senior, ada apa, mana bahayanya"
tanya Tian Fan yang berdiri di samping Beast Serigala Perak
" Itu..itu di sebelahmu" sambil wajahnya berubah pucat karena Tian Fan malah berdiri persis di samping Beast serigala
Tian Fan kemudian melirik ke arah Rain..yaaa beast serigala yang sepanjang waktu beradu pandang dengan Sun Li ternyata Rain
" Rain..Shandian? ternyata kalian ada disini, apa yang sedang kalian lakukan disini" tanya Tian Fan sambil memberikan kode kode gerakan tubuh
Tian Fan mendengus kesal karena Kedua beast itu malah mengacuhkannya dan masih tetap dalam posisinya masing masing
Tian Fan hanya menghela napas dan kemudian mendekati Sun Li
" Senior, maafkan kelakuan mereka, mereka biasa seenaknya, senior jangan khawatir mereka temanku, mereka tidak akan menyerang senior Li dan senior Shi"
Sun Li lagi lagi, dan lagi ..tercengang dengan yang Tian Fan katakan.bagaimana bocah ranah hitam akhir berteman dengan dua beast ranah bumi
Tian Fan yang melihat Sun Li masih mematung diam kemudian menghampirinya dan menepuk bahu seniornya itu,
" Senior Li,..senior tidak apa apa, muka senior begitu pucat, apa ada yang sakit" seru Tian Fan sambil memeriksa nadi Sun Li
Sun Li hanya menggelengkan dan menganggukan kepalanya tanpa ada sepatah katapun yang terucap.
(Anak ini benar benar tak bisa ditebak) gumam Sun Li dalam hati