Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5 Rahasia yang disembunyikan

Hari berikutnya

Saat ini Kaisar tengah berbicara dengan sang daddy. Hanya ada mereka berdua, mommy sendiri mengajak Amora ke luar.

"Kejahatan yang kau lakukan pada Amora cukup banyak boy, mau sampai kapan kamu merahasiakan jati dirinya? " cecar Daddy.

"Kau membawanya lari saat dia tak sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan di negara K. " ungkap Daddy dengan nada geram.

Tuan Vano begitu geram akan kelakuan putra semata wayangnya itu. Raut wajah Kaisar tampak datar, menatap tajam kearah daddy nya.

"Ini keputusanku Daddy, daddy enggak perlu ikut campur! "

Tuan Vano mendesah pelan, melihat sikap keras yang di tunjukkan putranya.

"Ingat boy, Amora memiliki Tunangan. Jika pria itu penasaran, dia akan mencari dan merebut kembali Amora dari tangan mu! "

Nada bicara Kaisar tercekat mendengar pernyataan sang daddy. Dia pun melupakan tunangan dari wanita yang menjadi istrinya saat ini. Pria itu tak akan tinggal diam, dia akan mempertahankan Amora di sisinya.

Pria tampak itu menatap curiga ke arah sang daddy. Kaisar mengumpat pelan saat tahu daddy nya telah menyelidiki identitas Amora sebenarnya.

"Aku akan menikahi Amora secepatnya Daddy, Amora hanya milikku saat ini hingga sampai kapanpun! "

"Tapi dia itu Leticia Prissy bukan istrimu! "

"Daddy.Dia Amora Artajaya, dan aku mulai mencintainya. " ungkap Kaisar yang membuat daddy Vano membulatkan mata.

Kaisar menghembuskan nafas lega setelah mengungkapkan perasaannya untuk Amora pada sang daddy. Setelah itu tak ada suara perdebatan lagi. Tuan Vano begitu pusing menghadapi masalah yang di lakukan putranya.

"Terserah kamu Kai, daddy harap keputusan kamu ini tak akan menjadi boomerang untuk kamu kelak. " tegur Daddy Vano.

Kaisar hanya diam tak menanggapi nasehat dari sang daddy.

Beberapa menit berlalu

"Kami pulang. " Mommy dan Amora telah kembali. Kaisar beranjak dari duduknya. Pria tampan itu membawa istrinya ke dalam pelukan.

Amora membalas pelukan sang suami. Entah kenapa jantungnya berdebar kencang setiap kali berdekatan dengan sang suami. Kaisar melepaskan pelukannya, dia mengajak sang istri duduk di sofa bersamanya.

"Sayang rencananya tiga hari lagi, kita akan mengulang pernikahan

kita. " ungkap Kaisar.

"Aku sih terserah kamu mas. " balas Amora sambil tersenyum.

Mommy dan daddy sendiri hanya diam mendengarkan obrolan keduanya. Amora mengajak sang suami pergi ke kamar. Sepeninggal anak dan menantunya, daddy Vano kembali mengobrol dengan mommy Lisa.

Sementara di dalam kamar, Amora mengeluarkan benda yang dia beli kemarin. Wanita itu memutuskan memakainya di dalam kamar mandi.

Setelah beberapa menit wanita itu ke luar dan menyemprotkan wewangian di tubuhnya. Amora tersenyum puas, dia berbalik dan berjalan kearah sang suami.

"Mas coba lihat dulu. Bagaimana menurutmu penampilan aku sekarang? " tanya Amora.

Kaisar menoleh, matanya membulat sempurna. Pria itu meneguk ludahnya kasar. Gairahnya seketika naik, dia mencoba menundukkan kepalanya. Amora sendiri merasa heran melihat suaminya justru menundukkan pandangannya.

"Kenapa mas, apa mas Kai tak suka dengan penampilan aku sekarang? " tanya Amora.

"Ehem bukan begitu sayang, kita akan lakukan hubungan suami istri nanti setelah aku resmi mengulang pernikahan kita. " ucapnya berbohong.

"Ya sudah aku mandi dulu ya. " Kaisar lekas bangkit, dia berjalan melewati istrinya. Pria itu sempat menciumnya sebentar lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Amora sendiri merasa kecewa dengan penolakan sang suami. Wanita itu segera mengganti pakaiannya dengan piyama kemudian duduk di atas ranjang. Diapun merebahkan dirinya dengan posisi miring.

Dua jam kemudian Kaisar baru ke luar dari kamar mandi. Pria itu mengerutkan kening melihat istrinya tertidur dengan posisi membelakangi nya. Kaisar segera memakai celana panjang dan kaos.

Pria tampak itu langsung mendekati sang istri. Terlihat jelas jika saat ini Amora tidur dengan lelap. Kaisar tak tega menganggu sang istri.

"Maafkan aku sayang, aku tak berniat menolak kamu. Jujur aku sangat menginginkan kamu

sayang dan tak sabar memiliki kamu seutuhnya. " gumam Kaisar.

Cup dia menciumi kening sang istri dan juga bibirnya. Kaisar kembali berdiri dan memilih ke luar dari kamar.

Sepeninggal sang suami, Amora kembali membuka matanya. Wanita itu tentu saja merasa malu karena sempat kecewa dengan sang suami. Dia kembali bangun, duduk di atas ranjang.

"Aku terlalu overthinking sama mas Kaisar. " rutuknya pada diri sendiri.

"Pasti dia akan kecewa saat aku menuduhnya yang bukan bukan. Apalagi aku sempat kepikiran jika mas Kaisar tergoda dengan wanita lain. "

Huh Amora menghela nafas panjang. Dia berusaha mengontrol dirinya agar tetap tenang. Rencananya dia akan meminta maaf pada sang suami nanti. Tanpa dia sadari jika suaminya yang telah menyimpan rahasia besar mengenai identitas Amora sendiri.

Amora POV

Sepertinya aku perlu menanyakan perihal apa saja yang di sukai mas Kaisar. Aku tak ingin menjadi istri yang tak berguna sama sekali. Aku perlu belajar pelan pelan cara menyenangkan suami. Selain itu aku harus tahu alasan apa yang membuat mas Kaisar menolak aku.

Amora pov end.

Wanita itu meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja. Dia langsung berselancar di dunia maya, mencari informasi cara menyenangkan suami.

Beberapa saat berlalu Amora menaruh kembali ponselnya. Dia turun dari ranjang, ke luar dari kamar dan turun ke bawah. Perempuan itu pergi ke dapur, menanyakan perihal minuman kesukaan Kaisar pada para pelayan.

Setelah mendapat informasi penting, Amora lekas membuatkan kopi hitam untuk suami tercintanya. Setelah selesai dia langsung membawanya ke ruang tamu.Kaisar mengulas senyumnya, dia menaruh laptopnya di atas meja. Pria itu menyesap kopi yang di buatkan oleh istrinya.

"Er bagaimana rasanya mas, apa terlalu pahit? " tanya Amora memastikan.

"Rasanya pas sayang, aku suka. " jawab Kaisar sambil tersenyum. Amora cukup lega mendengarnya, dia langsung duduk berhadapan dengan Kaisar.

Kaisar menaruh cangkirnya dengan elegan. Fokusnya kembali tertuju pada sang istri tercinta. Amora sendiri menunggu apa yang ingin di bicarakan suaminya.

"Apa ada yang menganggu pikiran kamu mas? " tanya Kaisar.

"Satu minggu lagi aku harus pergi untuk perjalanan bisnis sayang, lebih tepatnya setelah kita menikah. " ungkap Kaisar yang membuat Amora terkejut.

"Kamu fokus saja sama perjalanan bisnis kamu mas. " sahut Amora dengan lembut.

"Tapi aku enggak tenang ninggalin kamu sendiri. " pungkasnya. Amora menghela nafas panjang, dia bangkit dan duduk di sebelahnya. Keduanya mencari jalan ke luar mengenai keresahan yang di rasakan Kaisar.

Amora mengenggam erat tangan sang suami, lalu mengusapnya penuh kelembutan. Tatapan keduanya bertemu, saling mengunci satu sama lainnya. Kaisar tersenyum tipis, dia semakin jatuh hati pada wanitanya ini. Rasanya dia tak akan sanggup kehilangan Amora. Meski dirinya mengunakan cara licik untuk memiliki Amora.

"Mas Kaisar, kenapa kamu melamun? " sentak Amora yang membuat Kaisar tersadar dari lamunannya. Pria itu lekas memeluk sang istri, membawa Amora ke dalam dekapan hangatnya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel