Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6

Ustadzah : ia imm, apa yang kamu lakukan barusan jauh berbeda dengan bang radi. Dia sangat egois. Hanya meminta jatah sama ibu. Tak sampai 5 menit dia sudah keluar. Ibu belum apa2 dan dia bilang capek besok kerja.

Aku : dan itu kenapa ustadzah menyimpan vibrator di toko

Ustadzah : ia iim, jangan sebut vibra itu lagi imm. Sekarang ustadzah ingin…

Ustadzah menghentikan ucapnya.. Menatap kontolku yang masih menegang. Sedikit menggigit bibirnya. Suasana hening.. Ku tatap matanya..

Aku : ustadzah ingin ini ( sambil menunjukan kontolku dihadapanya)

Dia mengangguk dan menunduk malu. Ku bantu ustadzah berdiri.. Lalu kucium bibirnya. Dia membalas.. Ku remas payudaranya yang sekal. Dia menggenggam kontolku.. Kemudian tak sabar ustadzah jongkok dihadapanku lalu melumat kontolku dengan lahap.. Rasa nikmat tiada tara.. Sesekali aku mendesah menahan rasa nikmat atas spongan ustadzah. Sesekali ku benamkan kepala ustadzah sehingga kontolku terasa menyentuh dinding tenggorokannya.. Ustadzah terbelalak.. Tersedak akan aksiku. Puas bermain dengan kontolku.. Ustadzah menghentikan aksinya.

Ustadzah : imm, lakukan sekarang.

Aku : lakukan apa ustadzah ku?

Ustadzah : puasin ibu Imm

Aku : tidak ustadzah ikha.. Ini ga baik

Pura2 aku menolaknya sambil perlahan jalan mundur keluar kamar. Namun ustadzah menahanku.

Ustadzah :: baiim, ustadzah mohon puaskan ustadzahmu ini. Puaskan.. Please iim, jangan siksa ibu.. Berikan apa yang ibu tidak dapatkan dari suami ibu.

Aku peluk ustadzah dengan penuh kesenangan.. Tubuh bugilnya kini berada dalam pelukanku, lama aku dalam keadaan memeluk ustadzah, merasakan kenyal san padat payudara miliknya yg kini bersentuhan dengan tubuhku. Ustadzah tak ada malu lagi. Tak ada fikirnya untuk menghentikan kelakuan ku. Tak ada kuasanya menahan seluruh godaanku, dan ku banting badanya ke kasur.. Kini ustadzah terbaring diatas kasur.. Rudalku siap menancapkan pelurunya ketempat seharusnya.. Kucium ustadzah dengan liar.. Tangan Ustadzah melingkari punggungku.. Ku arahkan kontolku tepat di lubang memek ustadzah. Perlahan ku gesekan kontolku. Terus menerus hanya ku permainkan nafsunya.. Ustadzah mendesah kecill..

** ohhh iim. Stop. Masukan kontolmu iim, aah sss. Jangan permainkan ibu iim please masukan kontolmu..

Ku bisikan di telinganya

“” Ustadzah, sebentar lagi mimpi2 pemujamu menjadi nyata “”

Ustadzah : buat mimpimu kenyataan iim.. Jangan digesek2 aja.. masukan kontolmu kedalam memek ustadzah iim.

Aku : ustadzah ikha, ustadzah benar2 binal,

Ustadzah :: cepat iim.. Masukan kontolmu ke memek ustadzah binalmu imm, masukan kontolmu baim sayang.

sepertinya dia sudah tak tahan lagi, ustadzah menggoyang2kan pinggulnya mencari2 agar kontolku segera marusk menyapa liang surgawinya. Dengan sekali hentakan, ku paksa kontolku masuk kedalam memek ustadzah ikha, ustadzah menjerit kencang.

** ooouughh, beeesaaaarrrr III Mmm

kurasa dia menikmati hentakan yang menembus dinding dalam vaginanya. Perlahan ku gerakan maju mundur kontolku. Semakin menjadi kicauan ustadzah ikha. Ku rasa inilah pertama kalinya dia merasakan kontol besar dan panjang. Tetap perlahan ku nikmati setiap gerakan kontolku menembus keluar masuk Liang vaginanya.. Semakin lama semakin ku percepat.. Bahkan ustadzah ikha ikut menyeimbangkan gerakan kontolku di memeknya.

** oohh yaaahh… Iim.. Aahh.. Nikmat…

**kontolmu iim nikmat sekaliiii.. Aa arghh.. Tuhann.. Arrghh Tee.. Ruuussss iim…

Semakin ku percepat gerakan kontolku.. Sambil ku hisap dan ku remas tetek ustadzah ikha.. Gerakan ustadzah semakin tak karuan.. Kurasa dia akan segera mencapai orgasmenya..

** oohh lmm.. Memek ustadzah iimm.. Au ugghh sstt.. Terus.. Ssssss.. Yahh.. Yahh.. Oohh

** kenapa memek ustadzah?

** nikmat iim.. Nikmat sekali… Arghh iya terussss… Baiimm ooohh…

**nikmat mana sama kontol bang Ardi?

**kontolmu iimm. Koo.. Ntoolmuu jauhh.. Lebbiiiih… Niikmaaaaaaaaaaaattt… Aaaaa aaaa aaaa aaaahhh hhh….

Ustadzah memelukku dengan erat kedutan2 d memeknya terasa.. Kontolku hangat didalam vagina ustadzah ikha.. dia mendapatkan orgasmenya yang k2. Tak ingin berlama2 segera ku tunggingkan ustadzah dan kemasukan kontolku dari belakang.. D posisi ini ustadzah semakin takkaruan. Pinggulnya bergerak seakan mengikuti hentakan kontolku..

** iyahh ahh.. Sssttt ahh.. Yaah… Yahh.. Au ughh.. Nikmat kontol kamu IMM

** ahh.. Sstt.. Memek ustadzah masih sempit.. Berdenyut ustadzah.. Ahh.. Ustazah.. Enak sekali memek mulus ustadzah.. Memek ustadzah binal.

** oohh iimm. Entot terus ustadzah iimm.. Sodok lebih kencang… Ahh.. Nikmati iimm.. Ahhh.. Ini sungguh nikmat baiimm..

Ku percepat gerakan ku. Sedikit berfikir tentang ustadzah yang meracau binal dengan kata2 nakal nya yang keluar dr mulutnya.

**oohh. Lebih cepat.. iimm.. Aahhh.. Yah yah yah… Teruusss… Aaaahhhh…. Baiimm mmmm

Ku hentikan aksiku sejenak.. Dengan kontolku tetap berada didalam memek ustadzah

** ustadzah, kenapa sebinal ini haa.. Dengan tampang polos mu dan dihadapan orang banyak yang menggapmu wanita alim dan sholehah. Kalau seperti ini kamu ga pantas d panggil ustadzah.

** IMM. Teruss. Jangan berhenti..( sambil mata nya berkaca 2 memohon padaku)

**jawab dulu ustadzah ku..

** ia baim. Ustadzah ga pantes di sebut wanita alim. Sekarang ustadzah mohon entot ustadzah Im, jangan berhenti. Aku mohon cepat iim.

Dengan berontak ustadzah berusaha menggoyangkan pinggulnya.. Dalam posisi menungging ku dekap tubuh ustadzah ika ku bawa dia keluar kamar.

Ustadzah : iim, kemana,, aah.. Nanti anak2 lihat iim.

Aku :: gpp ustadzah, anak2 masih kecil. Mereka belum mengerti.

Ku berjalan menuju ruang keluarga dan duduk disofa dengan posisi kontolku masih tertancap di memek ustadzah ika. Posisiku WOT dengan ustadzah membelakangiku. Ku remas pinggul nya sesekali ku tampar keras.. Ustadzah kembali menggerakan pinggulnya naik turun. Desahan demi desahan meliputi nikmatnya sodokan ku terhadap ustadzah. Puas dengan pinggulnya.. Kini aksiku membuat ustadzah melayang jauh. Kakiku menyentuh lantai sebagai tumpuan. Tangan ustadzah bersandar ke belakang. 1 tanganku menyentuh klitoris ustadzah dan dengan gerakan cepat ku gerakan kontolku keras menghujam memek ustadzah.

Plak… Plak.. Pakk. Ck. Ck. Cek. Cekk….

**ohh may.. Oh may.. Ini. Ahh baim.

**iyaah iim.. Ahh.. Iya itu itu.. Ahhhh

**sstt baiimm.. Ahh kontolmuu kontolmuu…

**sshh.. Aaaaaaaahhhh…….Baiimm..

Tubuhnya menggenang keatas membuat kontolku keluar dengan Cairan orgasmenya keluar menyembur ke lantai tempat kami bergumul, orgasme k3 ustadzah rasakan.. Tubuhnya ambruk dengan dera nafas yang tersenggol senggal.. Keringat mengucur di sekuujur tubuhnya.. Aku tersenyum betapa lemahnya suami ustadzah. Hingga bersamaku 3x istrinya yang cantik Bak bidadari surga ini orgasme. Its now time. Kurasa aku takkan lama lagi bisa bertahan.. Kulihat jam menujukan pukul 5.30 pagi. Itu artinya 1 jam stengah kami bercinta..

Ku dekati tubuh ustadzah yang masih tengkurap lemah d bawah lantai dengan air2 orgasmenya. Ku angkat tubuhnya. Ku bawa dia ke sofa kembali.. Kembali ku posisikan WOT. Karena tenaga ustadzah ku pikir sudah melemah.. Tangan ustadzah bersandar pada tembok diblakang sofa.. Kedua tanganku menggenggam Bokong sexynya. Payudara yang bebas segera ku hisap. Ku masukan kontolku dan ku hujam memek ustadzah ika dengan cepat.

Aku : ustadzah.. Kamu seperti lonte yang kurang puas 1 kontol. Aahh..

Ustadzah :: tidak.. Iim. Jangan bicara… Aa arghh… Ibu baru sama kamuu iim.. Aaaahhh.. Yessss..

Aku :: hmm.. Katakan.. Katakan ustadzah kalo ustadzah menyukai kontol baim.. Aarrghh

Ustadzah :: ia IMM.. Sshh.. Ustadzah.. Suka iim.. Ahh..

Aku :: lebih jelas ustadzah

Ustadzah :: ustadzah sukaaaarhh..kon..tol baim .besar dan panjang.. Ahhsss.. .. Nikmat iim.. Aku milik mu iim.. Puaskan ustadzah iim.. Argghh sebentar lagiiii Hhhhh.. Aaahhh.. Entot ustadzah seperti binatang iim.. Arghh nikmat Baim.. Yahh.. Yahh.. Keluarkan spermmu iim.. Ahh…. Keluarkan semuanya dalam memekku.. Biar.. A ahhhh aku nikmmaaatttttttt..

Mendengar kicauan ustadzah tak terbendung.. Semakin cepat aku gerakan kontolku maju mundur menghujam dinding2 vagina ustadzah ikha.

Aku : aah.. Ustadzah.. Baim mau keluar..

Ustadzah :: ibu juga iim.. Sama iim.. Arghh.. Didalam…

Aku :: tapi.. Tapi..

Ustadzah : cepat iim.. Ibu aman…

Aahh yahh.. Yah yah yahhhh

Ku percepat gerakan ku krn kurasa nikmat tiada tara.. Ku peluk erat ustadzah dengan sekali hentakann kontolku

Ustadzah :: aku keluar iim.. Aaaaa hhh hhh hhh hhh hhh

Aku :: Baim juga bu.. Arghh.. Ahh.. Nikmat memek ustadzah alim seperti kamu ikha ..aaaachh..

Crreeett.. Cret.. Creett..

Terasa hangat kontolku didalam Liang vagina ustadzah.. Ku sembur kan sekitar 5 atau 6c semburan sperma ku dalam memeknya.. Ustadzah pun menggenjjang kenikmatan tiada tara.. Merasakan hangatnya airmany ku masuk kedalam rahimnya.. Dia lemas tak berdaya Amb buruk dalam pelukanku.. Kontolku masih tertancap dalam memeknya.. Kami kelelahan. Pertempuran yang sangat panas. Sekitar 10 menit setelah bercinta ustadzah dan aku mulai bisa menguasai keadan. Nafas kami ber angsur normal..

Ustadzah :: iim.. Baru x ini selama hidup ustadzah, merasakan nikmatnya bercinta imm.

Aku hanya tersenyum.

Ustadzah : iim.. Cukup saat ini saja iim. Jangn katakan sama org lain. Dan hari ini adalah pertama dan terakhir x nya. Kita tidak boleh melakukanya lagi.

Aki hanya tersenyum. Ku peluk ustadzah dan kami tertidur disofa.. Pukul 8 aku terbangun dengan keadaan tubuhku dengan selimut. Ku lihat ustadzah tidak ada di sampingku.. Ku cari ustadzah tak ada.. Ke kamarnya terkunci. Apa jgn2 dia ga mau ketemu aku lg ya… Ku tancap gas motorku lalu berangkat ke toko.. Ditoko aku berfikir “betapa munafiknya kamu ustadzah ikha, dengan semua desahan dan kata2 kotor yang keluar dari mulutmu, dengan orgasme yang hebat yang belum sekalipun kau dapat dr suamimu. Kamu. Masih bisa mengatakan ini adalah pertama dan terakhir??. Kita lihat saja sampai mana mulut ustadzah bisa menolak itu semua “”

ku hentikan lamunanku dan kembali bekerja. Dengan ucapan ustadzah itu ku fikirkan selalu. Dan tak lagi ku ganggu ustadzah ikha beberapa hari kedepan.

____________________

Bersambung

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel