Bab 7
Ku lalui hari ku seperti biasanya. Tak ku harap lagi kehadiran ustadzah setelah pertempuran panas yg kami lakukan. Sedikit rasa kesal ku ketika mengingat kata2 ustadzah yang menginginkan hal itu ada lah pertama dan terakhir. Hari ke 6 bang radi berada di sumbar. Berarti 2 hari lagi dia akan sampai d rumah. Waktu berlalu. Tak ada kejadian2 yang istimewa. Bahkan sekarang fikir ku tetap terhadap ustadzah ikha dengan semua perlakuan ku. Seorang alim ustadzah bergumul mesra dan penuh nafsu dengan anak muda tanggung sepertiku. Betapa jahatnya aku, akal sehatku bicara. Malam pun tiba. Aku tak lagi tidur di rumah ustadzah. Ntah bagaimana keadaan ustadzah ikha sekarang. Diseleng lamunanku dering hpku berbunyi. Ternyata bang radi menelfon ku. Aku sdikit gugup.. Apa ustadzah ikha mengatakan semuanya pada bang radi. Kurasa tak mungkin. Ku angkat tlp bang radi.
Aku :: hallo assalamualaikum bang radi.
Bang radi : Walaikumsalam iim, baim, kata ustadzah kamu gak tidur dirumah lagi.. Kenapa iim??
Aku :: gpp bang.. Segan aja rasanya.. Lagi pulak kangen juga tidur di toko pakai kipas angin hahahah
Bang radi :: ehh kamu ni. Gpp tidur aja dsana temani istri abang ya. Sekalian main2 sama anak2. Mereka nyariin kamu dari kemarin tu.
Aku :: iya bang.. Baim tidur sana.
Bang radi :: oia iim.. Abang dapat tambahan hari disni.. Jadi mungkin 5 hari lagi baru bisa pulang soalnya pelanggan ni minta tambah.. Jadi tolong ya iim jagain anak2 sama istri abang. Maaf ni repotin kamu
Aku :: iya bang.. Ga merasa repot kok.
Bang radi :: yaudah iim udah malem.. Assalamualaikum
Aku :: Walaikumsalam.
Sepertinya aku sudah dianggap seperti saudara oleh keluarga ustadzah, bahkan ketika aku tak berada dirumah ustdzah, mereka mencariku..Kembali gundahku semakin mendalam. Apa yang harus kulakukan.. Sementara ustadzah ikha tak lagi menghubungiku. Bahkan aku merasa tak seperti dibutuhkan olehnya. Untuk malam ini ku putuskan untuk tidur di toko saja. Seperti biasa jam 11 malam aku bermain mobile legends. Hingga pukul 3 pagi.. Aku pun memutuskan untuk tidur.. Belum lama aku tertidur.. WA ku berdering.. Ku pikir siapa pagi2 buta spt ini. Dengan balas ku lihat layar HP ku.. Ternyata ustadzah ikha mengirim pesan WA.
Ustadzah : Baim, kamu dimana, sudah tidur?
Aku terheran.. Ustadzah mencariku. Sekarang pukul 3: 15. Kenapa dia belum tertidur. Atau kah ustadzah ikha terbangun.
Aku : aku di toko. Baru mau tidur Baim bu ustadzah. Ada apa?
Pesan waku cepat dibalasnya
Ustadzah : hmm.. Gpp iim.. Ibu heran kamu tidak ada dirumah lagi semenjak hari itu. Haisya dan Arga cari2 kamu
Aku tak membalasnya, aku terdiam sejenak. Tak tau apa yang mesti ku balas. Ku putuskan untuk tidak membalasnya. Tak lama ustadzah kembali mengirim pesan.
Ustadzah : baim.. Kenapa gak kamu balas. Ibu ada salah ya sama kamu?
Aku tak menghiraukanya. Ku putuskan untuk melanjutkan tidurku karena benar2 lelah pada malam itu. Esok siang nya aku terbangun pukul 10:00. Ku bersiap membuka toko. Ku ambil HP ku dan di layar hp ku terpampang WA dari ustadzah ikha.
Ustadzah :: baim. Nanti siang makan disini ya, ibu masak banyak, dan juga malam tidur d rmh ibu. Bang radi g jadi pulang besok. Di tambah 5 hari lg kerjaanya.
Tak ku hiraukan WA ustadzah. Aku berlalu membuka toko ku.Baru saja ku membuka toko, fitri menghampiriku.
Fitri : bang baim, ini ada makanan. Dari ustadzah ikha.
Aku : haa.. Dari ustadzah. Tumben dia kasih aku makanan.
Fitri : iya.. Ga tau nih bang. Kami juga di kasih kok..
Aku : ooo kalian juga dapat.. Kirain special buat abang.
Fitri : yeee.. Pede banget abang ni.
Ketrima makanan dari ustadzah. Dan Kusantap dengan lahap. Tak lama Fitri menghampiriku.
Fitri : bang Baim, minta nomor WA nya dong. Susah x kalo mw minta tolong sama abng ga da nomor tlpnya
Aku : halah bilang aja mau WA WA an sama aku kan.
Fitri :: iihh pede x abang nii.. ( sambil mencubit pipiku
Kuberikan nomor wa ku padanya
(((( NB : Kisah aku dan Fitri seorang temanku pegawai konter hp di samping toko ku akan ada di update2 berikutnya. sekedar info yang ku dapat. Fitri adalah janda ank 1. Menikah karena MBA. Pertama x nya dia dan mantan suaminya bercinta dan langsung hamil kemudian menikah.. Baru 4 bulan menikah suaminya hilang entah kemana. Hingga lahir anknya sekarang berusia 1 tahun, Fitri tidak pernah melakukan hubungan sex atau mastrubasi. Hingga wanita hijab berusia 21 tahun dengan wajah manis dan bibirnya yang tebal, badan tidak terlalu kurus namun payudaranya yang ku taksir ukurannya 32b. Yg membuat aku berniat untuk memilikinya adalah kesehariannya berjilbab namun pakainya ketat2.. Hingga menampakan lekuk tubuhnya. ))
Setelah makananku habis. Aku lanjutkan bekerja. Hingga malam tiba. Pukul 8 . Termenung aku merasa bimbang. Haruskah aku datang dan tidur dirumah ustadzah ikha. Masih terbaring salam kamar toko ku. Sedikit ku merindukan senyum manis ustadzah di hari2ku. Kutatap layar hp dengan membuka wa ustadzah ikha.. Namun enggan rasaku memulai chat padanya. Tiba2 wa masuk. Namun x ini dari fitri.
Fitri : bang, udah tidur ?
aku : belum dek, ada apa?
fitri : fitri ga bsa tidur bang
aku : loh, kenapa tumben?
fitri : ntah la bang, g tau kenaoa kangen aja liat abang
aku : loh loh kok jadi gombal gini, jujur kenapa, cerita aja.
fitri : panjang bang.. Males ngetik
aku : yaudah kita ngbrol di teras biar kamu bisa cerita
fitri : yaudah boleh bang kalo ga ganggu istrahat abang.
kubuka roling tokoku, dan fitri membuka roling tokonya. Kami berdua duduk diteras tokoku, fitri berada tepat disampingku. Menceritakan kisahnya sebagai janda anak 1, membuat aku sedikit terkejut.
aku : loh jadi fitri udah menikah dan punya anak?
fitri : iya bang.
sedikit iba aku melihatya.. Ketika kejujuranya membuat derai air matanya mulai mengalir. Orang2 disini tak ada yg mengetahuinya. Hanya aku yang baru saja diceritakan fitri ttgnya. mulai fitri menambahkan ceritanya dengan isak tangis yang menderai. Tiba2 hp ku berdering. Ada pesan wa masuk. Ternyata dari ustadzah ikha.. Kupikir sekarang sudah jam 1 malam ustadzah belum tertidur.
fitri : siapa bang, kok ga balas
aku : palingan pelanggan doang gpp
semakin lama fitri bercerita. Dia seakan mencurahkan semua isi hatinya yang menjadi beban untuknya selama ini. Fitri bersandar dibahuku, meratapi apa yang selama ini dia hadapi. Aku pun membelay kepalanya. Fitri seakan menikmati nya. Diujung cerita. Fitrii mengatakan hal yang sama sekali tidak kuduga..dia mengatakan kalau aku satu2nya orang yang paling dekat denganya. Mengerti dia. Dan dia nyaman ketika berada didekatku. Dan sudah sejak lama menganggumiku. Namun enggan menujukanya padaku karena dia merasa siapa yg mau dengan janda anak 1 yg hamil krn MBA. ku hadapkan wajahnya tepat dihadapanku. Sesekali jariku mengusap airmatanya yg mengalir.
aku :: fit, kenapa ga coba untuk buka hati ke yang lain, ga mungkin ga ada yang mau sama kamu. Kamu masih muda dan cantik
fitrri : aku masih trauma bang dengan mantan suamiku. Dimataku lelaki yang dekat denganku sama saja. Mereka gak seperti bang baim. Kasar, kurang perhatian, ga ngerti perasaan wanita. Beda dengan abang yang menurut fitri layak menjadi contoh semua laki2.
aku : fitri, dengar abang. Teruslah berusaha, bukan untuk fitri sendiri. Tapi untuk anak fitri yang seharus nya mendapat kasih sayang lebih dr fitri, dia harus berjuang merasakan ibunya jauh. Itu harus jadi motivasi fitri kedepanya. Kalo perlu cerira dan apun. Hubungi abang. Abang akan bantu sebisa abang. Dan juga akan selalu ada untuk fitri.
fitri terharu dan memeluku erat. Kurasakan kenyal payudaranya yang saat itu hanya menggunakan kaus ketat tanpa jilbab, fitri Berterimakasih sudah mau mendengatkan critanya. Kami pun berpisah dan kembali
________________________
Bersambung