Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 9 Kepuasan

Yuvrelina kembali ke kediaman jauh lebih larut dari biasanya. Dia merasa sangat lelah karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru di sekitarnya. Melakukan akting hampir sepanjang hari di depan publik membuatnya sangat kelelahan.

Ketika tiba di rumah, Yuvrelina langsung melepaskan kedua high heels dari kedua kakinya. Dan tepat saat dia melakukannya, Mike berjalan menghampirinya. Melihat reaksi Mike yang tiba-tiba Yuvrelina lumayan terkejut dan spontan dia langsung menjatuhkan tali sepasang sepatu dari dalam genggaman tangannya hingga menimbulkan suara berisik di lantai ruangan utama.

“Mike, aku ...”

Mike awalnya hanya melihat sambil melipat kedua tangannya, berikutnya dia langsung mengangkat tubuh Yuvrelina ke dalam gendongan. Dalam hati Yuvrelina merasa sangat bersyukur. Dia tidak mengatakan apa-apa dan langsung membenamkan wajahnya pada dada bidang Mike.

“Diamlah, aku akan membawamu ke lantai atas!” Bisiknya lirih. Mike mengedikkan dagunya pada pelayan untuk tidak mengekornya ke lantai atas. Biasanya Barbie selalu ingin dilayani pelayan bahkan melakukan pijitan pada punggungnya sebelum tidur hingga tertidur. Jadi ocehan Mike tentang Barbie pada Yuvrelina tentang pelayanan yang sempurna dari Barbie di atas ranjang hanya omong kosong.

Yuvrelina merasa sangat tertolong. Sampai di dalam kamar, Mike menurunkan tubuhnya.

“Kamu begitu baik padaku malam ini, Mike, apa yang kamu inginkan?” Tanya Yuvrelina dengan tatapan mata penuh selidik.

“Kamu berperan sangat baik hari ini di tempat kerja. Karena terlalu baik dan cantik, hal itu akan membuatku semakin merasa sulit mempertahankanmu. Bagaimana jika ada pria lain yang datang? Mereka akan datang silih berganti untuk mendapatkanmu. Aku mengekang Barbie, aku menjaga Barbie dengan sangat ketat. Dia terlalu cantik dan seksi, dia terlalu menyita perhatian publik, tiba-tiba aku kehilangannya, dan itu membuatku merasa sangat gila!” ungkapnya panjang lebar.

Yuvrelina merasa bingung, Mike bilang dia terlalu baik, dan membuatnya merasa semakin kesulitan.

Jika sikap Barbie yang cuek dan tidak peduli sudah sangat mencuri perhatian maka apa yang akan terjadi dengan dirinya dengan sikap yang lembut dan penyayang?

“Bisakah kamu memperjelasnya padaku? Apa yang akan terjadi? Apakah aku salah ketika melakukan pekerjaanku hari ini?” Tanya Yuvrelina tatkala Mike berkacak pinggang sambil memasang wajah frustasi berdiri tegak di depannya.

“Dapatkah kamu menjaga jarak dari orang sekitar? Aku tidak senang kamu terlalu lembut dan baik! Ingatlah! Wajah yang kamu pakai adalah milik Barbie!” Keluhnya.

Yuvrelina menundukkan wajahnya, sinar matanya yang tadinya jernih kini nampak meredup dan mulai berair. Wajah penuh rasa bersalah yang kini ditunjukkan membuat Mike tidak tahan. Betapa imut dan cantiknya Barbie-nya!

“Yuvre!” Mike langsung menggenggam kedua bahunya, menyentuh dagu Yuvrelina dan mengangkat wajah itu agar menatap kedua matanya. “Jangan memasang wajah seperti ini, aku tidak ingin orang lain melihatnya!” Tegasnya.

“Kenapa kamu begitu pemarah? Tidak adakah sedikit kelonggaran untukku? Please!” Pinta Yuvrelina sambil menatap Mike dengan sungguh-sungguh.

“Layani aku, sekarang!” Ujar Mike padanya.

Yuvrelina tidak sempat menjawab, dalam sekejap Mike sudah mengacak-acaknya di atas ranjang. Sambil melumat bibirnya, Mike membuat tubuh Yuvrelina kembali telanjang. Yuvrelina tidak menolak, dia dengan pasrah menyerahkan tubuhnya untuk dinikmati Mike Miland.

“Oukh, Mike, ahhh.” Yuvrelina memeluk tengkuk Mike. Yuvrelina merasakan desakan bertubi-tubi pada area intimnya.

Mike berpacu dengan sangat liar di atas tubuhnya. Napas Yuvrelina tersengal, menyatu dengan napas Mike yang kini memburu. Tidak satu inci pun dari tubuh Yuvrelina yang Mike lewatkan. Semuanya dia sapa dengan bibirnya, dan bibir Mike tinggal lebih lama di area intim Yuvrelina untuk membuat Yuvrelina terkesan.

“Mike, aku kira aku tidak bisa menahannya, oukhhhhh, Mike! Kamu mengacaukanku lagi! Oukhhh!” Jerit Yuvrelina dengan suara lumayan keras.

Mike tidak ragu sedikit pun, dia kembali naik dan mulai berpacu. Kali ini dia melakukannya lebih cepat dari permainan sebelumnya.

Hingga pukul dua pagi, Mike menghentikan pacuannya. Mike rebah dan mengatur napas di sebelah Yuvrelina. Yuvrelina bisa merasakan cairan Mike memenuhi area intimnya dan kini tengah merembes keluar perlahan.

“Mike, kamu terlalu kuat ...” Ucapnya dengan suara rendah lalu memutar posisi tubuhnya menghadap ke arah Mike.

Mike menoleh, pria itu tersenyum renyah, lalu mengulurkan tangan dan mengusap pipi Yuvrelina dengan punggung telapak tangannya.

“Kamu puas denganku?” Tanyanya tanpa ragu.

“Ya, aku sangat puas denganmu.” Jawab Yuvrelina dengan tatapan jujur.

“Kamu tidak akan mencari pria lain ketika kamu merasa tidak membutuhkanku lagi?”

“Aku tidak akan menipumu, surat kontrak itu masih tetap menjadi pegangan,” jawabnya. Yuvrelina terlihat sangat kelelahan.

“Ya, kamu harus menepati janjimu padaku, Yuvre ...” ujarnya dengan suara lirih lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh Yuvrelina agar Yuvrelina tidak kedinginan.

Di sisi lain, Barbie melihat tayangan dirinya sendiri. Dan dari yang dia dengar dari berita, wanita itu merupakan Barbie!

“Mike sudah gila! Dia bahkan membawa wanita rendahan, wanita murahan untuk menggantikanku! Apa dia kira dengan mengubah wajahnya sama persis sepertiku maka dia akan menemukan sosok ku yang sempurna dalam sosoknya yang sama sekali tidak layak!” jeritnya sambil membuka tutup botol wine dalam genggaman tangannya. Barbie meneguknya langsung dari bibir botol dengan perasaan kesal.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel