Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 7 Ingin terus melakukannya

Puas bermain pada pagi ini, Mike kembali melakukannya. Dan Yuvrelina ingin mengumpat karena terlalu lelah.

Beberapa saat setelah Mike berhenti, Yuvrelina sengaja membuka percakapan untuk membahas tentang Anna, putrinya. Sejenak Mike ikut terharu, tiba-tiba hatinya melunak. Akan tetapi hal itu tidak berlangsung lama. Mike segera mengembalikan Yuvrelina ke posisinya semula di mana Yuvrelina harus menjadi seorang Barbie yang kuat.

“Hentikan suara tangismu, Barbie tidak pernah menangis seperti ini!” Mike kembali menyadarkannya. Dia tidak suka melihat Yuvrelina yang lemah, baginya Barbie harus kuat sama seperti Barbie miliknya selama ini. Dan karena Yurelina sekarang menjadi seorang Barbie, Mike ingin Yuvrelina benar-benar menjadi Barbie satu-satunya.

Yuvrelina buru-buru mengangguk, dia berdiri dan pergi untuk mencuci wajahnya. Wajah Yuvrelina masih terlihat sembab meski sudah dicuci beberapa kali. Melihat Yuvrelina berjalan kembali menuju ke arahnya, Mike sudah tidak berminat untuk melakukan hubungan intim. Mike memutuskan keluar dari dalam kamarnya untuk menghirup udara di luar sejenak. Yuvrelina tidak berani menahannya, dia hanya rebah di atas ranjang lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Melihat Mike turun ke lantai bawah pada jam ini membuat pelayan di dalam kediaman tersebut agak terkejut, ditambah luka pada hidung Mike. Biasanya saat Barbie sudah masuk ke dalam kamar maka Mike sangat jarang bisa melepaskan wanita yang sangat dia cintai itu.

Mike menyulut rokoknya seraya berdiri di beranda. Beberapa penjaga nampak berjaga di luar pintu dan di dekat gerbang pintu masuk. Hanya satu jam dia berada di luar lalu memutuskan kembali masuk ke dalam. Mike mengira Yuvrelina akan terjaga dan bersiap-siap untuk pergi memenuhi jadwalnya.

Saat masuk ke dalam kamar dia melihat Yuvrelina sudah terlelap dalam tidurnya. Jadwal Yuvrelina berantakan akibat kegiatan panas di awal pagi ini. Mike merasakan hal yang sangat berbeda. Dia sendiri enggan meninggalkan wanita jelita yang kini tidur dengan cantik di atas ranjangnya. Mike melepaskan bajunya dan rebah di sebelah Yuvrelina. Mike juga tidak berniat pergi ke perkebunan.

Pada siang harinya Yuvrelina mendapati tubuhnya tanpa selimut sedang meringkuk di dalam pelukan kedua lengan Mike. Yuvrelina ingin sekali bangun dari posisinya, dia merasa canggung sekali.

“Apa yang sedang aku lakukan sekarang? Kenapa aku bisa berada di sisi Mike? Kenapa aku meringkuk di dalam pelukannya. Mungkin aku sudah gila. Aku tidak bisa mengingat apa yang sudah aku lakukan sebenarnya!”

Tepat saat Yuvrelina ingin menepikan tangan Mike dari atas pinggangnya, Mike langsung mencekal kuat lengannya.

“Yuvrelina, apa yang sedang kamu lakukan? Menepis tanganku saat aku memelukmu? Kamu lupa kamu siapa?”

“Maaf.” Jawabnya sambil menoleh dan batal mengangkat lengan Mike dari atas pinggangnya.

Pahanya menyentuh sisi intim Mike di bawah sana, Yuvrelina tahu kondisi siaga pada area tegang milik Mike. Yuvrelina tidak berani membahasnya, sampai Mike memutuskan untuk menarik tali gaun yang di belakang tengkuknya kembali. Yuvrelina menahan napasnya sejenak, di saat tidak ada yang tersisa lagi pada tubuhnya, dia baru sadar sudah waktunya untuk melayani Mike yang tidak pernah puas! Menjadi seorang Barbie yang sebenarnya!

Belum sampai Mike menyentuh sisi intimnya, Yuvrelina sudah memejamkan kedua matanya rapat-rapat seolah dia bertemu dengan binatang buas dan semacamnya. Keringat dingin Yuvrelina mengucur deras, mendadak tubuh polosnya menggigil. Padahal sudah beberapa kali mereka melakukannya semalam.

Bagaimana Mike bisa menyentuhnya saat tubuh wanita yang dia inginkan tengah menggigil seperti sekarang?

“Ini yang kamu sebut sebagai Barbie?” Tanya Mike padanya dengan nada jengkel.

Yuvrelina segera membuka kedua matanya. Bahkan milik Mike hanya menyentuh sisi luar intimnya.

“Maafkan aku,”

“Yuvrelina Marrie! Astaga berapa kali aku bilang, Barbie tidak pernah meminta maaf!” Bentaknya.

“Maksudku kamu bisa melakukannya sekarang, aku tidak masalah, ak!” Yuvrelina melotot lantaran benda keras dengan ukuran lumayan itu sudah masuk ke dalam area intimnya. Yuvrelina hampir tidak bisa merasakan hubungan intim. Dia merasa ada ganjalan di bawah sana, dan miliknya terasa penuh bahkan sampai ke dalam.

“Kenapa kamu melotot? Ekspresi apa ini?” Keluh Mike tanpa mengayunkan bokongnya dan hanya menopang berat tubuhnya di sisi samping tubuh Yuvrelina. Mike bisa merasakan denyutan dan sisinya yang rapat mengencang membuatnya merasa diremas-remas. Mike tidak tahan, dan dia segera melakukannya dengan benar.

“Aku kaget, akh, Mike, akh!”

“Ah, ah, ah, kenapa sempit sekali, oukgrh!”

“Mike, oukh, aku ingin keluar, akh, ah, ah Mike.” Yuvrelina mulai basah dan menikmati gesekan pada area intimnya. “Oukh, berikan aku kepuasan, oukh, Mike.” Pintanya dengan tatapan sayu sambil memeluk erat tengkuk Mike Miland.

“Ya, seharusnya memang begini, kamu harus menikmati setiap aku memintamu untuk melayaniku, Barbie ku.”

“Oukh, Mike, kamu kuat sekali.” Yuvrelina mulai mengeluh setelah mereka melakukannya lebih dari satu jam lamanya. Tubuhnya bahkan terasa direncah habis-habisan pagi ini.

“Aku tidak tahan, aku paling suka dengan ini, jangan pernah menolakku saat aku menginginkannya.”

Yuvrelina menganggukkan kepalanya, Mike kemudian memutar posisi tubuhnya agar membungkuk dan menungging menghadap ke tepi ranjang. Yuvrelina semakin menikmatinya, cairan yang keluar semakin banyak.

“Ah, ah, ah, ah, aku suka sisimu yang ini, Barbie, ouhh.”

“Mike, aku kacau, oukhh, aku ingin sampai lagi, oukh, Mike.” Yuvrelina membawa jemari Mike agar mengacaukan sisi depan area intimnya. “Gelitiki aku, oukh, ah.”

“Kamu sangat menarik!” Bisik Mike dengan tatapan antusias.

“Aku tidak bisa menahannya, kamu terlalu hebat, berikan aku lagi, oukh, aakhhhh, Mike!” Yuvrelina menjerit agak keras, cairannya meleleh begitu banyak.

Ranang semakin cepat berderak hingga bergetar hebat. Mike mendorong dengan sangat cepat, napas Yuvrelina semakin kacau dibuatnya hingga akhirnya memilih pasrah dalam buaian gairah Mike Miland yang begitu besar.

Tubuh Yuvrelina terasa sakit, dia pikir hampir sekujur tulang di tubuhnya remuk akibat ulah Mike Miland. Ketika makan bersama siang itu, Yuvrelina agak kesulitan turun dari tangga. Di samping gaun yang dia kenakan terlalu terbuka, kedua kakinya juga masih gemetar akibat ulah Mike sebelumnya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel