Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2 Surat perjanjian

Sepulang bekerja dari kebun milik Jon,

Yuvrelina merawat Ernida Wilson yang kini sedang sakit keras di dalam kediamannya. Yuvrelina segera membawanya ke rumah sakit dengan uang pemberian dari Mike Miland. Dengan uang itu, ibu mertuanya bisa segera mendapatkan perawatan dari dokter terbaik serta melakukan operasi secepatnya. Yuvrelina juga sudah membayar seorang wanita untuk menjaga ibu mertuanya sementara dia harus tetap bekerja di kebun pada esok hari.

Jon tidak memberikannya libur, malahan pria itu berulangkali menegaskan padanya kalau dia harus secepatnya datang untuk bekerja di perkebunan milik Mike atau pria itu akan mengambil kembali semua uang yang sudah diberikan padanya.

Hari ini Yuvrelina datang ke perkebunan milik Mike Miland. Wanita itu pikir semua masa sulitnya akan berakhir setelah bekerja di kebun milik pria tersebut. Yuvrelina sama sekali tidak tahu kalau ini adalah jurang yang curam dan akan membuatnya hancur tatkala salah berpijak walau hanya satu langkahpun!

Setibanya di sana dia segera bertanya pada penjaga yang bertugas mengawasi para pekerja di kebun.

“Tuan, seseorang memberikan saya ini. Dia bilang pada saya kalau saya harus bekerja di sini.” Yuvrelina menyodorkan kartu nama Mike Miland pada penjaga itu.

Penjaga itu menatap penampilan Yuvrelina dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia belum pernah melihat wanita dengan baju kusut itu di perkebunan milik Mike. Selain itu, Mike juga sudah berpesan pada para penjaga kalau akan datang seorang buruh kebun baru untuk mencari dirinya, dan dia menyuruh para penjaga untuk mengantarkannya ke kediaman.

“Mari ikut saya.” Ucapnya pada Yuvrelina.

Tanpa protes Yuvrelina mengekor penjaga itu menuju ke kediaman megah milik Mike. Lokasi rumah mewah bagai istana itu lumayan jauh dari perkebunan. Sampai di sana penjaga itu membukakan gerbang besar, lalu memintanya agar masuk ke dalam.

“Kamu masuklah ke dalam, tugasku hanya mengantarkanmu sampai di sini.” Ucapnya pada Yuvrelina sebelum pergi.

Wanita itu mengangguk, sambil memeluk keranjangnya Yuvrelina berjalan pelan menuju ke beranda rumah. Dan dia kembali dijemput oleh pelayan wanita. Pelayan itu mengambil keranjang tersebut lalu meletakkannya di luar, dan mempersilakan Yuvrelina masuk ke dalam.

Dengan kedua kaki gemetar, Yuvrelina berjalan pelan masuk ke dalam kediaman megah tersebut. Dari perabotan di sekelilingnya dia merasa satu dari sekian benda-benda yang terpajang di sana, tidak bisa dibeli dengan menjual kediaman kecil milik ibu mertuanya yang menjadi tempat tinggalnya setelah menikah selama lima belas tahun silam.

Yuvrelina masih sibuk mengedarkan pandangan matanya ke sekitar. Dia tidak tahu harus menuju ke mana. Wanita itu meremas kedua sisi dress warna abu tua yang dia kenakan.

“Miss Marie.” Tegur sebuah suara di dalam kediaman tersebut.

Pandangan mata Yuvrelina beralih ke arah tangga, dia melihat seorang pria sedang berjalan menuruni anak tangga menuju ke lantai di mana dirinya sedang berdiri saat ini. Dalam genggaman tangan pria itu ada sebuah dokumen. Sampai di depan Yuvrelina, Mike menyerahkan dokumen itu padanya.

“Bacalah, aku menginginkan tanda tanganmu di sini sebelum kamu benar-benar bekerja padaku.” Ucap Mike sambil mengukir senyum pada bibirnya.

Yuvrelina menganggukkan kepalanya lalu menerima dokumen tersebut, dia sama sekali tidak curiga pada pria di depannya itu. “Anda rekan bisnis Tuan Jon?”

“Ya, aku pria yang kamu tolong kemarin.” Mike menghenyakkan tubuhnya di kursi.

Yuvrelina segera membuka dokumen itu, setelah membaca isinya kedua tangan wanita itu gemetar. Tanpa sadar dia meremas kedua sisi dokumen itu sambil menatap marah ke arah pria yang kini sedang duduk santai menopang sisi kepalanya sambil menunggu tandatangan darinya.

“Ini-ini surat pernikahan kontrak?” Ucap Yuvrelina dengan bibir bergetar. Wanita itu menggelengkan kepalanya berkali-kali. “Maaf, Tuan. Saya tidak bisa..” Menundukkan kepalanya, air mata wanita itu mengalir membasahi kedua pipinya. Hanya air mata itu yang bisa melukiskan isi hatinya saat ini.

Mike Miland menyembunyikan putri semata wayang Yuvrelina agar Yuvrelina bersedia menandatangani surat kontrak perjanjian pernikahan dengannya. Melihat air mata Yuvrelina, Mike sama sekali tidak merasa iba.

“Jadi, kamu lebih memilih tidak ingin melihat putri kesayanganmu?” Mike berjalan mendekatinya. Pria itu mengambil dokumen itu dari genggaman tangan Yuvrelina lalu membuka halaman selanjutnya untuk menunjukkan foto-foto Anna Marrie, Anna merupakan putri dari Yuvrelina dengan mendiang suami wanita itu. Dan anak itu kini tinggal di dalam tahanan Mike.

Yuvrelina sangat terkejut, dia tidak mengira kalau Mike akan menahan putrinya. Dia merasa sangat tidak berdaya. Yuvrelina menjatuhkan kedua lututnya di lantai, wanita itu menyatukan kedua tangannya. Dengan air mata berlinang dia memohon belas kasihan pada pria di hadapannya tersebut.

“Tuan, saya hanya pelayan kebun di sini, aku.. hiks, hiks. Bagaimana jika saya bekerja di sini, saya akan membayar uang yang Tuan berikan. Sampai uang itu lunas lalu-lalu saya mohon Anda untuk membebaskan Anna! Dia tidak tahu apa-apa. Dia masih kecil, Tuan.” Ucapnya dengan tatapan memelas.

Mike kembali berdiri, pria itu melemparkan dokumen tersebut ke lantai di depan Yuvrelina. Tatapan mata Mike berubah kejam dan dingin. “Sepertinya ucapanku barusan bagimu hanya bualan semata. Kamu sama sekali tidak mendengarkan, ini sebuah peringatan untukmu, Miss Marrie. Jangan salahkan aku jika kamu tidak akan pernah bisa melihat putrimu lagi! Pengawaaal!” Teriak Mike sambil melambaikan tangan pada penjaga yang sedari tadi berjaga di dekat pintu.

Para pengawal itu segera berlari mendekat. “Anak yang aku tahan pagi ini, kalian buang saja ke laut!” Perintahnya pada dua penjaga itu.

“Tidak! Jangan Tuan! Jangan! Aku akan menandatanganinya! Aku bersedia melakukan apapun! Aku mohon jangan sakiti putriku. Aku mohon.. hiks, hiks, hiks..” Yuvrelina panik sekali, wanita itu segera merangkak di bawah kaki Mike, dipeluknya kaki kanan pria itu menggunakan kedua lengannya sambil terus terisak mendongak menatap wajah dingin Mike.

“Tunggu apa lagi, lekas tandatangani!” Mike menarik kakinya dengan kasar dari kedua lengan Yuvrelina, pria itu menyunggingkan senyuman pada salah satu ujung sudut bibirnya. Tersenyum penuh ejekan dan menatap wanita itu dengan tatapan merendahkan.

Yuvrelina meremas baju yang membalut dadanya sendiri. Baju yang sudah kumal dengan warna hampir memudar itu kini semakin kusut karena air matanya. Kedua tangan wanita itu gemetar, diambilnya bolpoin dari lantai. Dengan hati terpaksa perlahan dia mulai menggoreskan namanya pada dokumen pemberian dari Mike.

“Sudah, Tuan.” Ucapnya setelah membubuhkan tandatangannya di sana.

Penjaga yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari Mike, mengambil dokumen itu dan menyerahkan pada Mike. Mike tersenyum penuh kemenangan.

“Pelayan!” Teriaknya pada pelayan yang sedang berbaris menunggu perintah di dalam kediaman megah tersebut.

Hanya dalam hitungan detik seorang wanita dengan baju pelayan segera berlari mendekati Mike.

“Bawa wanita ini masuk ke dalam, tunjukkan apa saja yang harus dia lakukan untuk melayaniku di kediaman ini!” Perintah pria itu dengan suara lantang.

Pelayan tersebut, segera menarik lengan Yuvrelina Marrie agar segera berdiri. “Mari Nyonya, ikut saya.” Ucap pelayan wanita itu padanya.

“Jangan lupa! Kamu bukan lagi Yuvrelina Marrie! Kamu adalah Barbie Miland, pengganti istriku di kediaman ini!” Seru Mike padanya sebelum Yuvrelina berjalan dari hadapannya.

Napas Yuvrelina hampir berhenti mendengar ucapan itu. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa selain mematuhi Mike Miland. Hanya itu yang bisa dia lakukan demi menyelamatkan putrinya.

“Baik, Tuan.”

Demi putri tercintanya, Yuvrelina Marrie bersedia melakukan operasi plastik untuk menjadi seorang Barbie di sisi Mike Miland! Menjadi pengganti istri Mike yang kabur entah kemana!

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel