Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Chapter 8

Sudut pandang Mark :

Aku tidur siang dan terbangun sekitar pukul 10.30 pagi. Sekilas, aku ingat tentang Anna, bagaimana dia memegang tanganku dan bagaimana aku mengganti bantal sebagai pengganti tangan ku dan juga bagaimana dia merasa nyaman saat mendekap tanganku.

‘Tapi gambaran tahi lalat kecantikan itu tak bisa ku hilangkan dari pikiranku. Kenapa aku begitu bersemangat tentang dia Huh ?! Anna... Anna... Anna…’

“Belum lebih dari 24 jam aku bertemu dengannya, Mengapa aku melamun tentang dia. Well… dia berbeda dari gadis lain sejauh yang saya temui, kepolosan lucu di matanya. What… apa yang sedang aku pikirkan ?! Berhenti, berhenti memikirkan dia !”

“Aku Mark aku harus kuat, Aku tidak boleh jatuh cinta pada perempuan terutama Anna ! Ada banyak gadis yang bisa memberikan aku banyak cinta, kencan, dan seks yang aku butuhkan. Kenapa aku harus jatuh cinta padanya ?!”

Tiba-tiba saja ponsel ku berdering...

Aku memeriksa dari siapa panggilan itu.

“Dokter Mona.”

Aku mengangkat panggilan teleponku...

Mark : “ada apa dokter ? kenapa kau menghubungiku pagi-pagi sekali ?!”

Dr.Mona : “hai Mark… pagi-pagi sekali ?! ini sudah pukul 11 siang !”

Mark : “Benarkah ?! Aku tidak memeriksa jam tanganku, Maaf.”

Dr.Mona : “Berhenti bercanda ! Aku menghubungimu untuk mengetahui bagaimana keadaan pasienku ?”

Mark : “Pasien ? Siapa ?”

Dr.Mona : “Apakah kau gila ?! atau kau amnesia ?! pasienku Anna. Aku memberikan pengobatan padanya di pagi hari. Kau sangat khawatir tentang dia saat itu, aku berbicara tentang Anna !”

Mark : “Apa ?! Aku sama sekali tidak khawatir pada siapapun aku merawatnya hanya karena dia adalah satu-satunya saksi untuk kasus adikku, Ria. Jadi… Aku bahkan tidak melihatnya lagi setelah kau pergi. Aku membiarkan nany yang mengurusnya jika dia membutuhkan sesuatu dan bisakah kau, jika memungkinkan, untuk mengirim seorang perawat yang kau kenal agar dapat merawat Anna dengan baik. Karena aku tidak ingin Nany untuk babysitter gadis itu.”

Dr.Mona : “Baiklah Romeo... Aku akan mengirim seorang perawat besok, bahkan aku sudah memikirkannya. Karena dia perlu untuk membersihkan lukanya secara teratur dan membersihkan lukanya dengan tepat harus dilakukan. Anna mungkin tidak bisa melakukannya sendiri dia pasti akan kesulitan. Jadi Aku akan mengirimkan perawat terbaik yang akan merawat Anna mu, Ok ?”

Mark : “Ha ha… Very funny ! Kau baru saja mengatakan Anna ku ?! Aku bahkan tidak suka melihat wajahnya di dalam hidupku.”

Dr Mona : “It’s ok Mark, Aku hanya bercanda ! Kurasa setelah adikmu, aku merasa dia adalah satu-satunya wanita yang sangat kau pedulikan.”

Mark : “Bisakah kau Berhenti !”

Dr.Mona : “oke… oke aku hanya bercanda ! aku akan berkunjung sekarang dan memeriksanya.”

Mark : “As you wish doctor ! Dan aku juga perlu untuk berbicara denganmu tentang masalah penting. Pastikan untuk menyediakan sedikit waktumu untuk berbicara denganku ?!”

Dr Mona : “Baiklah, kalau begitu sampai jumpa Mark !”

‘Chhh… Sangat sulit sekali untuk berpura-pura tidak peduli pada Anna.’

Kemudian aku menghubungi personal assistant ku dan menyuruhnya untuk membatalkan semua janji ku pada hari ini, dan mengundurnya ke hari yang lain.

Aku bangkit dari kursiku dan pergi menuju ke kamar Anna untuk memeriksa apakah dia baik-baik saja.

Ketika aku sampai di kamar yang ditempatinya, aku perlahan membuka pintu kamarnya. Nany terlihat sedang tidur siang di sebuah kursi.

Aku mendekati tempat tidur Anna, dia sedang tertidur dengan lelap.

‘Dia masih memegang bantal itu !’

Wajahku berubah menjadi senyum tipis ketika aku melihat tingkahnya yang kekanak-kanakan.

"Lucu dan menyenangkan melihat wajahnya huh ?!" Ucap sebuah suara perempuan dengan seringai di wajahnya.

Aku terkejut dan berbalik untuk memeriksa ke arah sumber suara yang telah mengejutkanku.

Dia adalah Dr. Mona.

‘Cepat sekali dia sampai !’

Mark : “What ?”

Dr Mona : “Ah… Nothing ! Aku hanya datang untuk memeriksa lukanya.”

Mark : “Chhh… Aku tahu itu ! dan bisakah kau berhenti menggodaku seperti itu ?!”

Dr.Mona : “Oke... oke… ah... lalu apa yang sedang kau lakukan di sini Mark ?”

Mark : “Apa ?! Aku baru saja sampai di sini, aku ada disini untuk memeriksa kunjunganmu ! jangan berfikir yang macam-macam, aku tau apa yang ada di kepalamu.”

Dr Mona : “ah… begitukah ?! tepat sekali aku datang. Jadi bisakah aku mulai memeriksa nya ?”

Ketika Dr. Mona sedang berbicara, dia mengambil suntikan dan mengisinya dengan ampul obat.

Mark : “Untuk apa suntikan itu ?”

Dr.Mona : “Ini antibiotik yang akan langsung masuk ke darahnya, Mark ! Kita harus memberikan ini padanya untuk lima hari ke depan. Kita tidak boleh melewatkannya. Ini akan membantu untuk mendesinfeksi lukanya agar tidak infeksi. Karena luka yang didapatnya mungkin bisa berasal dari pisau yang kotor. Jadi…”

Sambil berbicara Dr. Mona mendekati Anna dan menurunkan selimut yang menutupi tubuh Anna yang membuat sisi t-shirtnya terbuka memperlihatkan tangan Anna. Tulang selangka Anna terlihat sangat jelas.

Sementara itu, Nany terbangun dan segera membantu Dr. Mona. dan aku hanya menatap Anna apakah dia akan terbangun karena jarum yang menancap di kulit halusnya.

Aku tidak menyadari bahwa Dr. Mona sedang mengamati ku ketika aku menatap Anna.

dia datang menghampiriku dan berdiri tepat di depanku dan berkata.

Dr. Mona : “Tugasku sudah selesai ! Kau bilang kau perlu bicara sesuatu denganku ?!”

Mark : “Ya, kapan dia akan sadar ?”

Dr. Mona : “Mungkin nanti malam. Karena aku juga memberikannya beberapa obat yang dapat membuatnya tertidur.”

Mark : “Oke, Baiklah.”

Dr Mona : “Itu saja ?!”

Aku menatap Dr. Mona sambil mengangkat satu alisku.

Mark : “Datanglah ke kamarku.”

Dr. Mona berjalan mengikutiku di belakang menuju ke kamarku.

Mark : “Kemarin malam Anna menghubungi aku dan memberitahu bahwa kakaknya dengan tiga orang temannya yang lain telah memperkosa adikku Ria. Tetapi pada laporan postmortem mu, dikatakan disitu bahwa ada setidaknya lima orang yang berbeda. Jadi siapa yang bisa menjadi orang ke lima ?”

Dr Mona : “Ya kami menemukan lima jenis Sperma yang berbeda ada di dalam di tubuh Ria, dan semuanya pasti berasal dari orang mesum. Maksud ku, mereka bisa menikmati kehidupan seks mereka, namun jika pasangannya menderita kesakitan…”

Rasa sakit tiba-tiba menjalar di hatiku membayangkan rasa sakit yang dialami adikku, Ria.

‘Aku tidak akan membiarkan satupun dari mereka hidup. dan siapapun yang bertanggung jawab, Aku akan pastikan memberikan hukuman yang setimpal.

Dr. Mona : “Benarkah itu yang dikatakan Anna ? atau mungkinkah ada kemungkinan empat teman kakaknya yang lain, dan bukan tiga ?!”

Mark : “Itulah alasanku, aku perlu mendapatkan kejelasan tentang ini semua. Dia perlu bangun !”

Dr. Mona : “Mark… Dengar. Jangan tanyakan apapun darinya hari ini, biarkan dia beristirahat selama tiga sampai empat hari. dia sedang sangat depresi ! Dia menangis sepanjang waktu ketika aku sedang memberikan pengobatan kepadanya dengan terus menyebut ibunya dan kakak tirinya. ‘kenapa kau melakukan ini pada temanku !’ seperti itu. itulah alasanku memberikan kepadanya obat tidur, dia akan sembuh hanya ketika pola pikirnya bebas dari ketakutan. Setelah itu kita bisa menanganinya. jika kau memaksa dan tidak melakukan pengobatan yang tepat, itu dapat menyebabkan dia bunuh diri sama seperti yang dilakukan oleh Ria.”

Angin dingin tiba-tiba melewati tubuhku dan kulitku terasa merinding mendengar dia akan bunuh diri.

‘Tidak, tidak, aku tidak akan membiarkan dia mati !’

Mark : “Oke baiklah ! kita akan membicarakan ini dengannya setelah aku mendengar ucapanmu. Dia juga memberitahuku kemarin bahwa ayahnya membantunya untuk melarikan diri dan kakak tirinya mencoba membunuh dia namun ibunya mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan dia. jadi dia berpikir bahwa ibunya meninggal.”

Dr. Mona : “Apa maksudmu ?!”

Mark : “Aku menghubungi polisi pada pukul 3.30 dini hari ketika kau memberikan perawatan kepadanya. Polisi yang menyelidiki kasus ini dan aku memberikan informasi yang Anna katakan kemudian polisi pergi untuk memeriksa rumahnya, tetapi mereka hanya menemukan tubuh ibunya. Tapi… dia belum mati. mereka mengirim ibunya ke rumah sakit tanpa ada catatannya di rumah sakit, karena aku menginstruksikan mereka untuk merahasiakan kematian ibunya. Itu dapat membantu menemukan misteri kematian Ria. tapi sayangnya, dia dalam keadaan koma ! jika memungkinkan bisakah kau memeriksa Ibu Anna di rumah sakitmu.”

Dr. Mona : “Tentu saja, aku pasti akan memeriksanya. apakah kau akan mengatakan ini pada Anna ?”

Mark : “Tidak... dia sudah memutuskan bahwa ibunya sudah mati. Baik kondisi ibunya maupun Anna keduanya masih tidak stabil. Lebih baik anna percaya bahwa ibunya sudah mati. Jika ibunya berada dalam bahaya, kita baru akan memberitahukan tentang ibunya.”

Dr. Mona tersenyum tipis di wajahnya.

Dr. Mona : “Jadi kau sudah mulai menjaga Anna. Tidak ada gunanya memberikan instruksi kepadamu tentang kondisi Anna. Kau jauh lebih baik dalam mengurusnya.”

Mark : “Geez… ini masalah serius Dr. Mona ! Sudah kukatakan berkali-kali ini tentang adikku, Ria. Kita bisa menginterogasi ibu dan anna terpisah agar kita bisa tahu yang sebenarnya. Sebelum itu, kita perlu menangkap ayahnya juga !”

Dr Mona : “kenapa ayahnya ?”

Mark : “Aku berpikir dia hanya ayah tirinya, Aku ingat ketika Ria bercerita tentang temannya Anna. Jadi kita harus menemukannya, Dan satu hal lagi… Aku tidak menginformasikan diskusi ini dengan siapa pun kecuali kau Dr. Mona. jadi aku harap kau dapat menjaga rahasia ini. Terutama Anna, dia sama sekali tidak boleh tahu tentang keadaan ibunya !”

Dr. Mona : “Oke... Tentu... baiklah kalau begitu aku akan mengirim ambulans dan membawa ibunya ke rumah sakitku.”

Mark : “Oke... terima kasih dan ambil cek ini !”

Dr Mona : “Oh Wow dua puluh ribu dollar ?”

Mark : “tidak cukup ?”

Dr. Mona : “itu akan menjadi pengeluaran ibunya selama satu tahun penuh.”

Mark : ‘tidak, ini hanya untuk sebulan. Ada sangat banyak resiko dalam situasi ini jadi Jaga dia baik-baik. Aku akan memberikan cek bulanan lembur mu, Ok ?”

Dr. Mona : “Tidak apa-apa, aku akan mengaturnya. Kau hanya perlu menjaga Juliet mu.”

Ucap Dr. Mona sambil terkekeh dan bangkit berdiri.

Mark : “Sudah aku katakan !!”

Dr.Mona : “Oke… oke… sampai jumpa !”

Mark : “Sampai Jumpa !”

***Thank you so much, you guys have been waiting for my story patiently it is awesome !! Creation is very hard... sorry for the late posting, kindly read my another novel and if you need another spoiler reach me on instagram @Crystall0808... I'll do my best to write an interesting story. I love you to the moon, past the universe and the stars.***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel