Chapter 5
Nanny : "Tuan, membaringkanmu di tempat tidur ini, dan Dokter datang dalam beberapa menit. dokter bilang bahwa kau dukup kehilangan banyak darah. Mereka mengira kau harus dirawat di rumah sakit.
Lalu, Tuan dan Dokter mendiskusikan sesuatu secara pribadi dan memulai mengobatimu disini.
Tuan menyuruhku untuk tinggal di sini bersamamu malam ini untuk merawatmu, dan dia juga memberitahuku bahwa mulai besok, seorang perawat akan datang untuk membantumu.”
Anna : "Di mana pakaianku ? Siapa yang mengganti pakaianku, Nanny ?"
***
Nanny menjelaskan dengan senyum singkat di wajahnya.
Nanny : “Dokter yang melepas seluruh pakaianmu, memeriksa tubuhmu, dan mulai mengobatimu.
Anna : “Seluruh pakaian ?”
Nanny : “Ya, Anna. karena dia ingin memeriksa untuk mengetahui luka yang ada di tubuhmu.
Setelah selesai diobati, aku yang memakaikan t-shirt dan celana dalam. Dan…”
Anna : “Dan ?”
Nanny : “Dokter menyuruhku untuk tidak memakaikanmu bra sampai lukamu benar-benar sembuh.’”
Anna : “Kenapa ? Lukanya tidak persis di dadaku, hanya di atasnya saja.”
Nanny : "Ya, Anna. mungkin itu bisa meningkatkan tekanan darah pada lukanya, itu bisa membuat lukamu tidak sembuh dengan cepat."
Anna : "Nanny, selama perawatan saya, apakah Mark tinggal di sini ?"
Nanny : "Tidak, Tuan menunggu di luar, dan dia sangat mengkhawatirkanmu. Setelah pengobatanmu selesai, Dokter berkata, kau akan baik-baik saja, tetapi kau harus beristirahat.”
Anna : "Terima kasih, Nany karena telah menjagaku. Kau bisa pergi ke kamarmu sekarang untuk beristirahat. Aku bisa menjaga diriku sendiri.”
Nanny : "tidak apa-apa, Anna. aku akan tidur di sini, aku tidak masalah untuk tinggal bersamamu tapi kau harus memanggilku jika kau butuh sesuatu."
Anna : “Baik, Nanny.”
Aku hanya memejamkan mata dan berusaha mengingat-ingat kejadian kemarin. John, Aku malu memanggilnya saudaraku. Tapi bu, Kenapa dia membunuh ibuku ? Kurasa aku perlu melakukan beberapa ritual pada mayatnya. lalu bagaimana dengan ayah ? Apakah dia merawat ibuku ? Atau apakah John juga melakukan sesuatu yang buruk pada ayah ?
Aku baru saja bangun sekarang sudah sekitar pukul 10.30 malam aku langsung bertanya pada Nanny tentang Mark.
"Jam berapa biasanya Mark tidur, Nanny.”
Nanny : "Biasanya di antara jam 11 malam, Tapi setelah kematian Ria, dia tidak bisa tidur nyenyak."
Anna : "Nanny, bisakah kamu menunjukkan kamarnya padaku ? Aku perlu bicara dengannya, dan ini sangat penting.”
Nanny : "Tuan tinggal di kamar Ria, tapi kau perlu beristirahat. Kau bisa berbicara dengannya besok.
Anna: "Tolong, Nanny, ini sangat mendesak, dan bisakah kau memberiku beberapa pakaian untuk aku pakai dan pakaian dalamku juga, tolong..."
Nanny : "Maaf, tapi Dokter menyuruhku untuk tidak memakaikanmu bra sampai kau benar-benar pulih... jadi aku mencucinya, Tapi …”
Anna : "Tolong Nanny, aku perlu bicara dengannya, dan aku akan melepasnya setelah aku berbicara dengan Mark. Tolong..."
Nanny : "Baiklah, ambil celana pendek ini dan branya…”
Aku memakai bra, dan Nanny membantu memasangkan bagian belakang braku, dan aku memakai celana pendek, dan celana pendek itu tepat di atas lututku dan dibawah tshirt panjangku yang putih yang aku kenakan.
Nanny : "Aku akan ikut denganmu.”
Anna : "Maaf Nanny aku bisa menjaga diriku sendiri dan ini tentang urusan keluargaku, Jadi ..."
Nanny : "Baiklah Anna, hati-hati.”
Aku berjalan perlahan menuju kamar Ria, dan pintunya tertutup tapi tidak terkunci, itu hanya berjarak beberapa inci, dan aku bisa melihat lampu nya sedang menyala. Aku mengambil nafas panjang dan mengetuk pintunya.
Mark : "Siapa ?"
Anna: "Ini aku, Anna. aku ingin bicara denganmu.”
Mark : “2 menit.”
Setelah 3 - 4 menit.
Mark : "Masuk, Apa Nanny ikut denganmu ?"
Sesaat aku memasuki kamarnya, aku bisa melihat punggung bagian belakangnya, dia sedang bekerja di laptopnya, dia memakai tshirt dan celana pendek.
Anna : "Dia berada di kamarku… oh Maksudku, kamar yang aku tempati saat ini, dan aku memintanya untuk tidak ikut bersama denganku.”
Dia bahkan tidak berbalik untuk melihat wajahku.
Mark : "oke, apa yang ingin kau ketahui ?”
Anna : "Ten… Tentang ayahku.”
Aku sedikit tergagap, dia menghentikan pekerjaannya, dia tidak berbalik dan berbicara dengan nada kasar.
"aku memberitahu polisi, dan mereka tidak menemukan ayahmu dan kakak tirimu. keduanya melarikan diri pada saat polisi sampai di rumahmu.” Ucap Mark dengan wajah marah.
Anna : "Ayah ku tidak mungkin melarikan diri, dia mungkin sedang mencoba bersembunyi dari John. aku pikit..."
Mark : "Jangan berani-berani menyebut namanya di depanku, Anna.”
Dia tiba-tiba saja berteriak pada ku.
Anna : “Ba… bagaimana dengan ibuku ?”
Air mata memenuhi mataku ketika aku mulai berbicara tentang ibuku, Dia bahkan masih tidak menoleh untuk melihatku.
Mark : "Prosedur postmortem sedang berlangsung, dan jangan khawatir, aku akan mengurus ritual kematiannya. Sekarang keluar dari Kamarku, Jika kau sudah selesai dengan pertanyaan lucumu !!”
‘Pertanyaan lucu ? Aku hanya bertanya tentang ibuku yang sudah meninggal dan ayah yang mungkin saja sedang bersembunyi. Apakah menurutnya itu pertanyaan lucu ? Seberapa kejamnya dia ? tapi bagaimanapun, dia telah menyelamatkan hidupku, jadi aku tetap harus berterima kasih padanya.’ pikir Anna.
Anna : "Baiklah... Terima kasih telah menyelamatkan aku.”
Kata ku lalu aku berbalik untuk meninggalkan kamarnya.
Mark : "Lebih Baik Jika Kau Melepas Pakaian Dalammu."
Tiba-tiba sesuatu seperti menyengat tubuhku setelah mendengar kata-katanya dan aku berbalik untuk melihatnya. Dia hanya sedang melanjutkan pekerjaannya di laptopnya dengan sangat santai. Aku tidak menanggapinya dan berbalik melangkah menuju pintu.
Mark : "Luka mu akan segera sembuh, Jadi..."
Anna : "Oke."
‘What ?! Apa yang baru saja aku katakan ? Apakah aku baru saja mengatakan ‘oke’ padanya untuk setuju melepas pakaian dalamku ? Itu membuatku malu.’
Aku baru saja keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa. Ketika aku mendapatkan khayalan dari kata-katanya itu, jantungku memukul dengan sangat kencang. Di antara pikiranku, aku sampai di kamarku dengan jantung yang masih memukul dengan kencang.
Ketika aku melepas braku, aku masih bisa mendengar kata-katanya yang kini bergema di pikiranku.
"Lepaskan Pakaian Dalam Mu.”
‘Kenapa aku merasa dia sedang melepas braku saat aku melepasnya, dan aku merasa dia kini sedang ada di sekitarku... Annaaa ! ayolah... Dia hanya mengatakan itu dengan maksud agar lukaku cepat sembuh, dan dia tidak punya niat lebih dari itu, tunggu dulu… tapi bagaimana dia tahu bahwa aku memakai Bra. Huhh ? Dia bahkan tidak berbalik untuk menatapku. Ckkkk… apa mungkin dia juga memiliki mata di punggungnya. Anna !!! Keluar saja dari pikiran kotor itu ! Keluar saja dari pikirannya !’ Aku berkata pada diriku sendiri sambil menggelengkan kepalaku untuk membuang pikiran aneh itu.
“Selamat malam Nany, dan tidurlah.” ucapku pada Nanny.