Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5 Mengagumi sepupu sendiri

Waktunya liburan tiba. Seperti biasa papi dan mommi pasti ngajak pulang ke rumah kakek nenek. Tempat ngumpul nyaman ditempat kakek nenek. Dan seperti biasa semua saudara ada mulai dari sepupu, paman, bibi, dan aku sebagai ponakannya ya mau tidak mau ikut nyaman dengan keluarga besar.

Sebenarnya yang membuatku mau tetap ke rumah kakek adalah ada sepupuku yang cantik. Namanya Wida.

Wida gadis bandung yang cantik jelita. Sudah pasti kalo di tiktok dan instagramnya udah pasti bak selebrity saja. Selain jago ngedance juga good looking dan fotogenik. Kok aku ngomongin dia. Yang jelas aku mempertahankan sifatku yang introvert yang so cool, malah orang orang yang menggodaiku. Tapi targetku kalo bukan Wida yang menggodaiku, aku bakalan cuek aja. Sampe dia juga akhirnya gak tahan menggodaiku yang sok jaim.

"Euy downy sok jaim lu, sini maen"

"Maen apa?"

"ML"

"Hah kamu suka ML juga"

"Iyalah masa gak suka ML"

"Masa sih, gaya apa?"

"Aku sih suka Ballerick sama x.borg"

"Oh aku kirain apa?"

"Terus kamu sukanya character apa?"

"Eu anu aku gak suka ML yang itu"

"Terus ML apa ..."

"Aku sukanya missionaris"

"Hah missionaris siapa tuh"

"Hahaaa ...itu gayanya si chou"

Aku ngarang aja. Aku memang gak suka mobile legend. Game burik bagi aku hehe. Aku sukanya pubg atau FF haha. Enggak. Tepatnya aku gak suka blast yang namanya ML. Kecuali ML nya orang gede. Itu baru aku suka.

"Ayok lah main sama aku by one an aja"

"Aku sukanya ini"

Aku remas susu Wida.

"Ih apaan kamu Downy"

Wida mengejarku hendak membalasku. Para orang tua mikirnya anaknya lagi maen kejar kejaran. Tentu aku lebih cepat dari Wida. Wida terus mengejarku. Buah dadanya gak rela dijamah dan dicomot begitu saja. Memang sudah jadi susunya. Walau masih SMP, sudah bisa dipegang buah dadanya. Tentu saja ia tidak berani. Aku sengaja berhenti. Mau tau reaksi apa yang akan dilakukannya. Ternyata setelah dekat malah ia meremas celanaku pas burungku.

Sontak aja kaget tapi seneng juga.

"Nih remas lagi nih ...."

Aku malah nantangin. Eh aku ditendangnya kemaluanku. Anjay mules juga.

Aku sebenarnya kagum sama Wida. Gak tau kapan aku bisa berduaan asyik sama Wida.

Kali itu aku main di waterboom dengan sepupu yang lain semua pada happy. Tak terkecuali dengan Wida. Wida pake baju renang ketat. Menonjol kecil aja susunya. Mungkin karena masih SMP. Tapi ya susu kayak gini yang bikin gemes. Karena bulat sebesar kepalan tangan.

Yang lain sibuk maen air. Aku masih maen gadget aja.

"Downy masa yang lain maen aer, kamu hp aja yang kamu pegang, sana cepetan gabung"

"Iya mih"

Aku walau setengah terpaksa, ya sudah aku ikut aja. Lagian asyik juga bisa deketin Wida. Aku bawa ban gede.

"Ayok wid maen seluncuran pake ban ini"

"Ayok"

Sesampainya diatas, karena ban itu bisa muat berempat akhirnya aku dan 3 sepupu cewekku naik. Yang lain juga lumayan cantik dan ya tahu sendiri, mereka pakai pakaian ketat. Walau Tocil , toket kecil tapi lumayan aja.

Aku disitu laki laki sendiri. Tibalah giliran kita untuk meluncur. Mereka sudah pake hpnya masing masing. Pake waterproof atau watershield biar gak kena air.

Ya aku juga walau gak suka selfie. Ya terpaksa aja selfie. Daripada diomelin jelek kalo difoto. Naluriku tetep aja jail. Aku peluk pinggang Rini. Buat manasin si Wida. Dan banpun meluncur. Ban berbentuk angka 8. Bisa untuk 4 orang. Aku sama Rini, sementara Wida sama Onet. Semua teriak teriak karena masuk bulatan besar. Meluncur dengan kencangnya.

"Wooowwww asyiiikk'

"Aaaawwwww"

Tanganku refleks memeluk Rini. Ban muter muter meluncur kencang.

"Byuuuuurrrrr"

Masuk kedalam air.

Semua saling mencipratkan ke muka.

Wida lalu lari lari dan berenang.

Aku kok tiba tiba mengejar dia seolah olah pacaran. Diapun seperti enggan dikejar malah ngeledekin "wewwww"

Wida hitam manis. Dan rambut ikal dan kriting. Lesung pipit dan cantik. Aku menyukai sepupuku sendiri. Sementara seperti biasa ibu ibu ngomong dengan ibu ibu yang lainnya.

"Gimana mbak, Downy dirumah udah punya pacar belum"

"Dia mah agak agak pendiem"

"Masih suka juara matematika?"

"Masih sih kalo itu"

Riska sebetulnya khawatir dengan tingkat kedewasaan Downy.

ia mencari cari anaknya. Padahal anaknya tengah lari lari mengejar Wida.

Downy sembunyi di lorong.

Dan Wida meninggalkan temennya ia asyik mencari Downy.

Downy kemudian menarik tangan Wida dan memeluknya lalu mencium bibir Wida.

"iiihhh downy, lepasin"

Namun Downy yang lebih kuat tetep menarik tangan dan tak melepaskan dan bertubi tubi mencium Wida.

"Downy lepasin ...."

"mmmuach muach ..."

Downy tetep menciumi Wida

"mulutmu bau downy"

"Ah masa? hah hah ... oh iya lupa aku belom gosok gigi"

"Bau tau ... hee"

"Iya deh ... nih aku makan permen dulu"

Downy makan permen relaxa, permen wangi penyegar mulut. Gitu slogannya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel