Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 8: Elementalist Api Dan Air Terbaik

“SCARLET FIERY! HARI INI AKU MENANTANGMU! AKU PASTI MENANG!”

Terdengar suara yang keras dari tempat yang tidak jauh dari mereka. Secara refleks, Richard memunggungi adiknya untuk melindunginya. Meskipun begitu Niken masih bisa melihat seorang gadis dengan warna kulit gelap eksotis yang saat ini menjadi pusat perhatian.

“Lagi?!” decak Karyn.

“Lagi?” tanya Richard bingung sambil menoleh ke arah Karyn

“Apa yang terjadi?” tanya Niken yang pasti akan jatuh lemas karena ketakutan kalau tidak ditutupi punggung kakaknya. Tiap kali dia merasa takut atau merasakan ancaman bahaya, kakaknya selalu menyembunyikannya dibelakang punggungnya seperti ini. Dan mungkin karena sudah terbiasa, Niken tidak pernah merasa takut lagi tiap kali ada punggung kakaknya dihadapannya.

“Kalau seandainya kita berada di level C dan D, hal seperti ini tidak akan terjadi. Kita semua merasa tenang dan damai-damai saja. Baik di kelas matahari maupun di kelas bulan. Sedangkan level B, mereka pasti ingin masuk ke kelas A. Terlebih lagi ada sistem persyaratan untuk masuk ke level A. Orang ini harus menantang salah satu murid level A dan mengalahkannya. Dengan begitu dia akan masuk ke level A, tapi bagi level A yang kalah, dia akan diturunkan jadi level B.”

“Bukankah itu tidak adil?”

“Memang terdengar tidak adil. Tapi saat kau berada di kelas level A, kau akan dipersiapkan untuk menghadapi segala misi dan pelatihan yang cukup berat. Bagi level B yang sudah siap melawan level A yang mulai menyerah dengan pelatihan berat di kelasnya, ada kemungkinan murid kelas A akan sengaja mengalah agar dia dikembalikan ke kelas B.”

Richard serta Niken mengangguk mengerti mendengar penjelasan dari Karyn.

“Gadis itu adalah Sonya Bhyr. Dia merupakan pengendali tanah dan tidak terima kalau dirinya masuk kelas B saat menghadapi ujian masuk. Jadi dia menantang Scarlet pengendali api terbaik di level A. Aku sama sekali tidak mengerti kenapa dia harus terus menantang Scarlet, padahal dia sudah menantangnya dan kalah puluhan kali.”

“Puluhan kali?”

“Yupz… puluhan kali.”

“SCARLET! Aku tahu kau ada disini.” Teriaknya lagi.

“Aku disini.” Seru seseorang dari lantai dua.

Richard dan lainnya langsung menengadah keatas menuju suara itu berasal. “Jadi dia adalah pengendali api terbaik?” tanya Richard ingin kepastian.

“Iya itu benar.” Jawab Karyn.

“Aku jadi ingin menantangnya.”

“Untuk apa kau menantangnya? Kau kan sudah di kelas level A?”

Richard tidak menjawab hanya terfokus pada Scarlet sambil berharap pertandingan segera dimulai. Dia ingin mengetahui teknik apa yang akan ditunjukan seorang pengendali api terbaik karena dia ingin mempelajarinya.

Melihat kakaknya yang begitu bersemangat, Niken mengerti. Dia sudah tahu kebiasaan kakaknya. Ingatan kakaknya sangat tajam. Hanya dengan sekali melihat, kakaknya itu bisa meniru gerakannya dengan mudah dan sempurna.

“Apa kau tidak bosan menantangku?” tanya Scarlet. “Sepertinya kau tidak kapok juga.”

“Hari ini pasti.. hari ini aku pasti bisa mengalahkanmu.”

“Baiklah.” Jawab Scarlet lagi dan langsung melompat dari lantai dua dan mendarat dengan halus. “Hiro, tolong yang seperti biasanya.”

Orang yang dipanggil Hiro langsung mengumpulkan sekumpulan air dari udara dan semakin besar cukup untuk membungkus seluruh tubuh manusia. Kemudian kedua gumpalan itu menuju masing-masing kearah Sonya dan Scarlet hingga menutupi keduanya. Detik berikutnya, kedua gumpalan itu menjadi satu dan membentuk kubus berdinding air dimana hanya Scarlet dan Sonya berada.

“Dinding air itu akan mencegah serangan apapun keluar dari dalam dan melukai kita.” Jelas Karyn. “Hiro adalah pengendali air terbaik di akademi ini. Kalian beruntung sekali. Richard bisa melihat kemampuan pengendali api terbaik dan kau baru saja menyaksikan kemampuan pengendali air terbaik.”

“Aku tidak tahu kalau air juga bisa dibuat seperti itu. Dan apa kau melihatnya tadi? Dia bisa menciptakan air dari udara!” seru Niken dengan kagum “Jika elementalis air biasa sanggup melakukan hal itu, kemampuan yang lebih hebat apa yang bisa dilakukan ksatria air?”

“Itu, mungkin kau akan mengetahuinya saat pelajaran kelas air.”

Dan tiba tiba suasana berubah menjadi tegang, saat terdengar suara “Bersiap! Mulai!”

Scarlet melepaskan beberapa bola api yang cukup besar ke udara sebelum akhirnya dilemparkan ke arah Sonya. Sonya mengambil lantai dan membentuknya seperti dinding dengan mudah untuk menahan bola bola api itu. Kemudian meninju bagian dinding buatannya sehingga sebagian batu terlempar ke arah Scarlet.

Scarlet menghindarinya dengan luwes sambil melempar bola apinya kembali. Melihat pertandingan itu, Karyn merasakan ada yang aneh dengan pertandingan ini.

“Aneh sekali.”

“Ada apa?” tanya Niken.

“Scarlet tidak seperti biasanya. Dia hanya mengeluarkan bola-bola api. Biasanya dia akan mengeluarkan cambuk api dan langsung menghancurkan dinding itu dan memenangkan pertandingan ini.”

“Cambuk api?”

“Benar. Dari ujung jarinya dia menciptakan api yang menjalar seperti cambuk. Dan hebatnya lagi, dia bisa mengendalikan api itu. Jadi apapun yang disentuh cambuk api tersebut tidak akan terbakar, jika Scarlet tidak menginginkannya. Hanya Scarlet yang bisa mengendalikan api seperti itu. Para pengendali api lainnya bisa membuat cambuk tapi tidak bisa mengendalikan apinya. Apapun yang disentuh cambuk api mereka, pasti akan ikut terbakar juga. Itu sebabnya Scarlet pengendali api yang terbaik di kelas matahari.”

“Bagaimana dengan orang itu?”

“Yang mana?”

“Orang yang juga memperhatikan Scarlet dengan tatapan khawatir. Yang memakai jubah hitam dengan garis merah ditengahnya.”

“Ah, Edward. Dia adalah pengawal pribadi sekaligus tunangannya Scarlet.”

“Pengawal pribadi?”

“Tunangan?”

Richard dan Niken bertanya bersamaan dengan pertanyaan yang berbeda. Richard lebih tertarik dengan pengawal pribadi, sedangkan Niken lebih tertarik dengan kata tunangan.

Karyn sungguh merasa kagum dengan dua saudara kembar ini. Mereka tidak sama seperti saudara kembar lainnya. Mereka benar benar bertolak belakang. Selain wajah dan warna rambu dan mata yang sama, dalam hal lain dan ketertarikan, mereka berdua benar benar berbeda.

“Benar. Yang kudengar Edward sudah mengawal Scarlet sejak dia masih kecil. Mungkin karena terlalu sering bersama-sama, akhirnya benih cinta muncul diantara mereka. Aku dengar mereka sudah menjalani hubungan hampir 4 tahun sebelum akhirnya mereka bertunangan sejak tahun lalu.”

Richard kembali mengalihkan perhatiannya pada Scarlet kemudian kearah Edward. Jika pria itu memang adalah pengawal pribadi Scarlet, berarti pria itu lebih kuat dari Scarlet? Dan itu berarti orang itu adalah level S?

“Karyn. Bagaimana kekuatan dan kemampuan Edward? Bukankah dia juga pengendali api? Menurutmu siapa yang lebih baik? Scarlet atau Edward?”

Agak bingung juga mengapa Richard menanyakan soal itu, tapi Karyn tetap menjawabnya dengan santai. “Aku tidak pernah melihat Edward bertarung, dan sudah pasti tidak akan ada yang berani menantangnya. Edward sudah berada dalam level S, dan dua kali dalam sebulan, dia akan pergi menjalankan misi yang diberikan tetua. Jadi apakah dia lebih baik dari Scarlet atau tidak, seharusnya iya.”

“Aku pikir kau bilang Scarlet adalah pengendali api yang terbaik?”

“Hey! Aku bilang Scarlet yang terbaik di kelas matahari. Kalau sudah masuk level S, itu berarti dia sudah lulus dan tidak perlu mengikuti kelas manapun. Mana bisa kita bandingkan kelas matahari dan bulan dengan level S dan SS?”

“Seperti yang kuduga.” Bisiknya lebih mengarah pada dirinya sendiri dan kembali mengarahkan perhatiannya pada Edward. Kalau dia ingin menjadi lebih kuat dan mengalahkan musuh yang membunuh keluarganya seperti di dalam mimpinya, dia harus bisa mengalahkan Edward.

Untuk saat ini, setidaknya dia harus bisa mengimbangi kemampuan Scarlet terlebih dulu.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel