Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 7: Saudara Kembar (2)

Sementara itu di kelas matahari...

Richard yang masuk kelas A langsung disuruh untuk mempraktekkan menyerang beberapa target yang sudah disediakan. Karena Richard memiliki ambisi untuk menjadi lebih kuat, dia sering berlatih dan meniru teknik gerakan orang lain disekitarnya.

Karenanya, disuruh untuk memamerkan kemampuannya di hari pertama dia masuk ke akademi ini, merupakan hal sepele baginya. Richard sanggup mengarahkan bola api miliknya ke arah target yang terus bergerak dengan mudah.

“Wah, nilai sempurna.” Puji Sir Fred. “Nona Scarlet, sepertinya kau memiliki saingan sekarang.”

“Hm. Menarik sekali.” Jawab Scarlet dengan penuh semangat.

“Sama sekali tidak menarik.” Bantah Edward karena tidak suka mendengar mentor pengendali api ini membandingkan kemampuan Scarlet, sang ksatria merah dengan seorang elemen biasa.

“Tidak. Ini sangat menarik.” Lanjut Sir F. “Mungkin dia adalah seorang ksatria api yang kucari cari.”

“Oo, itu bisa jadi.” Sambung Edward setuju sambil menahan tawa gelinya saat melihat kekasihnya yang kini mendelik jengkel ke arahnya.

“Kita akan lihat apakah kelompok SS akan mengajaknya bergabung atau tidak.”

Mendengar itu Scarlet langsung memperhatikan Richard dengan seksama. Kalau pria itu adalah ksatria, maka ia tidak mungkin adalah ksatria api. Tapi berhubung pemuda itu adalah pengendali api… jadi dia tidak mungkin adalah seorang ksatria. Lagipula dia sama sekali tidak merasakan energi yang hanya dimiliki seorang ksatria pada diri Richard.

Konon katanya, saat dua ksatria atau lebih berdekatan, mereka akan mengenal satu satu sama lain bahwa orang yang dihadapannya adalah seorang ksatria. Dan itu memang benar sejak dia masuk ke dalam anggota SS.

Jumlah anggota SS ada empat orang termasuk dirinya. Seperti apa yang dikatakan rumor, keempat anggota ini adalah para ksatria elementalis yang terkenal. Meskipun bagi mereka yang tidak tahu hanya menganggapnya sebagai rumor belaka, tapi pada kenyataannya rumor itu benar adanya.

Agar tidak membuat orang lain curiga, Scarlet menyamar sebagi murid terbaik di kelas level A, kedua ksatria lainnya juga menyamar sebagi murid level yang lainnya. Tapi mereka semua lebih memilih masuk di level C atau D. Sementara yang satu memilih untuk tidak masuk kelas manapun. Dia hanya bergabung di kelas malam yang hanya dikhususkan untuk level S saja.

Edward pernah menyarankan agar Scarlet turut menyamar di kelas level yang lebih renda, sayangnya Scarlet tidak sudi. Dia ingin menjadi murid unggulan, meskipun dia harus menahan sebagian kemampuannya.

Scarlet Fiery adalah elementalis api terbaik di seluruh akademi ini.

Mendapat penghargaan seperti itu sudah merupakan kepuasan sendiri bagi sang ksatria merah.

“Scar.” Bisik Edward memanggil kekasihnya agar tidak terdengar oleh pihak ketiga. “Memangnya dia adalah seorang ksatria?”

“Bukan.” Balasnya sambil berbisik juga. “Dia hanya elementalist biasa, seperti yang lainnya.”

Edward hanya mengangguk meresponnya sambil memperhatikan latihan tanding yang diadakan oleh Sir Fre.

Tidak lama kemudian jam makan siang pun berbunyi. Mereka semua langsung menuju ke kantin termasuk Richard.

Semua murid segera antri untuk membeli makanan, sedangkan Richard mencari adiknya terlebih dahulu.

Kantin ini ternyata merupakan penghubung atau jembatan antara gedung kelas matahari dan kelas bulan. Sehingga semua murid murid baik dari kelas matahari dan kelas bulan akan berkumpul dii gedung yang sama saat jam makan.

Richard langsung melangkah cepat saat melihat adiknya yang duduk di sebuah meja beserta dengan temannya.

“Niken.” Panggil Richard begitu dia sampai di depan meja Niken dan temannya.

“Richard!” seru Niken berseri seri, kemudian menatap saudaranya itu dengan bingung. “Kenapa kau berkeringat seperti ini. Ih, kau bau keringat!” goda Niken sambil menutup hidungnya dengan jari telunjuknya.

“Dasar anak nakal.” Balas Richard dengan mengacak acak rambut adiknya itu.

“Kau merusak rambutku.” Niken langsung memperbaiki rambutnya kemudian teringat sesuatu. “O, ya ini teman baruku. Namanya Karyn. Karyn, ini saudara kembarku, Richard.”

“Salam kenal.”

“Salam kenal.”

Mereka berdua saling berjabat tangan.

“Kau belum cerita padaku kalau kau memiliki saudara kembar.”

“Oh, itu.. kau tidak bertanya.”

Karyn memuta matanya dengan cuek mendengar jawab yang terdengar polos dari anak baru tersebut.

“Melihat dari energimu, kau level A?” tebak Karyn.

“Bagaimana caranya kau melihat energiku?” tanya Richard membuat Niken juga ingin tahu jawabannya.

“Oh, aku memiliki mata yang spesial. Aku masih bisa melihat meskipun mataku dalam keadaan tertutup.”

“Bagaimana caranya?” tanya Richard lagi.

“Dengan memprediksi aliran angin disekitarku. Aku bisa merasakan dari angin yang mengalir diseluruh tubuhmu, kau baru saja mengeluarkan energi panas yang besar. Itu berarti elemenmu adalah api, dan kau cukup bisa menguasai kekuatanmu, itu sebabnya aku bisa menebak kau pasti anak level A.

“Apakah semua elemen angin sama sepertimu?” kali ini Niken yang bertanya.

“Iya. Mereka bisa melihat melalui pergerakan angin. Tapi aku dengar ksatria putih – Elementalist Knight of Gale, memiliki kemampuan lebih. Misalnya saja, kami para elementalis angin hanya bisa melihat pergerakan angin dan menerbangkan benda benda. Sedangkan seroang ksatria angin, dia bisa membuat dirinya sendiri terbang dan sanggup menciptakan sebuah badai yang besar. Ada rumor yang juga mengatakan ksatria putih adalah pelacak terbaik. Begitu dia ingin memburu seseorang, maka orang itu tidak akan bisa bersembunyi darinya.”

“Wah.. hebat sekali.” puji Richard tanpa menyembunyikan rasa kekagumannya. “Aku jadi ingin tahu seperti apa kelebihan ksatria api dan air.”

“Kalau soal itu aku tidak begitu tahu. Kau akan mengetahuinya saat pelajaran kelas api. Aku berada di kelas angin, jadi aku hanya mengetahui soal sekitar elemen angin saja.”

Richard dan Niken mengangguk tanda mengerti. Richard tersenyum saat melihat adiknya yang mulai tertarik dengan sekolah ini.

“SCARLET FIERY! HARI INI AKU MENANTANGMU! AKU PASTI MENANG!”

!?

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel