Bab 5. Istri Idaman Lingga

***

Motor Lingga melaju dengan kecepatan tinggi, Jiso yang ada di jok belakang hanya diam saja. Lingga memang dikenal sebagai pembalap liar entah itu motor ataupun mobil yang pasti dimana ada balapan disitu Lingga berada, Lingga sama sekali tidak takut dengan yang namanya bahaya justru sebaliknya dimana ada bahaya disitu Lingga ada. Begitu motor terparkir dipekarangan rumah tempat tinggal Lingga “Kamu kalah taruhan sudah saatnya kalau stempel kamu dicabut?” Jiso tertawa

“Jangan sembarangan kalau bicara, masa hanya satu orang langsung dicabut stempelnya” Lingga langsung saja menjitak kepala sahabatnya.

Siapa bilang satu orang, ini sudah kedua kalinya dan parahnya yang pertama kamu gagal nikah. Siapa suruh sudah mau nikah masih saja punya pacar sana sini, saudara calon istri juga kamu pacarin dan semuanya hanya untuk taruhan. Lebih baik kamu bertobat saja sebelum kena karma.

Rencananya sich mau bertobat tapi yang namanya cinta sejati itu sama sekali tidak ada kalau di film-film banyak tapi ini didunia nyata bukan rekayasa Jiso. Kamu lihat Natalia sudah mau nikah tapi malah selingkuh, Ifelia sudah lama pacaran sama aku tapi dia tinggalkan aku demi lelaki yang motornya baru, Natalia juga sama ketika tahu aku hanyalah tukang bangunan langsung saja mutusin aku, Santi juga waktu aku bilang hanya tamatan SD dia malah menganggap aku tidak berpendidikan dan masih banyak lagi cewek lainnya, masa iya harus aku sebut satu persatu. Kamu kan tahu, orang aku taruhannya sama kamu. Kalau memang cinta sejati itu ada kamu tentunya sudah menang taruhan dari dulu tapi buktinya apa? Kamu kalah terus kan. Jiso… Jiso…. Tidak ada cinta sejati didunia nyata kalau cinta palsu baru banyak.

Astaga Lingga dimana-mana cewek itu kalau kamu setia pasti mereka juga setia, kalau kamu mendua mereka bakalan sakit hati. Dalam hal ini jelas kamu yang salah. Pernikahan kamu juga gagal karena kamu sendiri. Natalia bukannya tidak cinta sama kamu tapi dia sakit hati sama kamu, apa kamu tidak pernah berpikir bagaimana perasaannya ketika tahu orang yang dicintai dan dipercayainya justru punya wanita lain dan bukan itu saja sepupunya sendiri juga kamu pacarin. Jiso memandang Lingga bingung

“Ya kamu benar, tapi aku maunya wanita yang bisa menerima kondisiku”

“Maksudmu kondisi kamu yang suka gonta ganti pacar, yang menerima kamu berbuat sesuka hati?”

“Ya kurang lebih begitu. Aku tidak mau kehilangan kebebasan saat menikah makanya aku mau mencari istri yang bisa menerima aku pacaran sama cewek lain dan tidak mencampuri urusan pribadi aku. Aku mau balapan, aku mau membawa pacar kerumah atau aku mau pergi terus pulang pagi tidak akan dipedulikannya bahkan lebih bagus kalau dia menganggap aku tidak ada”

Jiso terkejut mendengar hal itu. Jiso akui Lingga paling suka mengoleksi cewek, mau kakak beradik dipacarin yang penting mereka mau, pokoknnya semua cewek yang digombalinnya jatuh kedalam genggamannya dengan mudah dan parahnya wanita-wanita itu justru percaya dengan semua alasan yang diberikan rupanya pesona Lingga membuat para gadis itu tidak bisa melihat keburukan Lingga.

“Kamu benar-benar sakit Lingga mana ada istri seperti itu”

“Kalau benar cinta sejati itu ada maka istri seperti itu juga pasti ada”

“Kamu gila Lingga”

“Ya tapi itulah istri idamanku”