INGIN BEKERJA
Namun bu Ratna malah mengeratkan rangkulannya karena merasa sangat kangen kepada anaknya itu.
‘’Biarin, habisnya mama kangen sama kamu, setelah dua tahun gak ketemu anak mama ini. Kamu sih di suruh pulang gak pernah mau.’’ Kata bu Ratna sambil tersenyum.
‘’Mama kan tau sendiri, aku hanya ingin cepat lulus dan langsung pulang, makanya kalau di suruh untuk pulang aku gak mau.’’ Jawab Arjun.
‘’Iya deh anak mama yang sangat rajin dan pandai’’ sahut bu Ratna sambil tersenyum lagi.
Arjun yang mendengar ucapan mama nya langsung tertawa karena menurutnya snagat lucu.
‘’Udah mah, lepasin. Aku malu tau di lihat banyak orang’’ kata Arjun mengeluh dan melirik ke ayahnya.
Pak Bambang yang melihat keakraban istri dan anaknya hanya tersenyum bahagia, lalu ia memanggil Arjun.
‘’Jun !’’ panggil pak Bambang dengan wajah yang serius.
Bu Ratna dan Arjun yang masih asyik bercanda langsung berhenti dan menoleh saat mendengar panggilan tersebut karena terlihat sangat serius.
‘’Iya, ada apa pah?’’ jawab Arjun dengan bertanya lagi.
‘’Rencana kamu selanjutnya bagaimana?’’ pak Bambang juga bertanya lagi kepada anaknya.
‘’Maksud papa rencana apa ya..?’’ Arjun pun bertanya balik kepada ayahnya.
‘’Kamu kan sudah lulus kuliah, papa harap kamu bisa menggantikan untuk mengurus perusahaan, gimana?’’ jawab pak Bambang.
‘’Emm..maaf pah, bukannya aku gak mau menuruti permintaan papa. Tapi aku ingin bekerja dulu sebagai karyawan.’’ Jawab Arjun.
‘’Apa! bekerja sebagai karyawan? Maksud kamu bagaimana Jun? Kamu mau bekerja dimana dan kenapa tidak mau mengurus perusahaan sendiri?’’ tanya bu ratna yang heran dan bingung dengan keputusan anaknya.
‘’Mama tolong diam dulu, biar Arjun menjelaskan apa maksudnya itu.’’ ucap pak Bambang menyela ucapan istrinya.
‘’Maaf pah, mama cuma terkejut aja dengan keputusan Arjun tadi.’’ Balas bu Ratna.
‘’Coba kamu jelaskan Jun, kenapa kamu ingin bekerja ketimbang menggantikan papa di perusahaan.’’ Tanya pak Bambang agar anaknya menjelaskan semuanya.
‘’Mah, pah. Sebelumnya aku minta maaf jika aku mengambil keputusan kayak gini. Aku punya alasan sendiri dengan maksudku tadi.’’ Ucap Arjun berhenti untuk melihat respon dari ayahnya.
‘’Terus alasan kamu itu apa? coba jelaskan?’’ kata pak Bambang sambil manggut-manggut lalu Arjun menjelaskan lagi.
‘’Begini pah, aku hanya ingin belajar dulu dan tidak ingin terburu-buru untuk langsung memegang perusahaan papa. Seperti yang di ceritakan oleh mama, bagaimana perjuangan papa dari nol sampai saat ini.’’ Ucap Arjun berhenti sebentar lalu melanjutkan lagi.
‘’Dan aku ingin bekerja dari bawah dulu sebelum benar-benar mengelola perusahaan papa.’’ Sambung Arjun lagi.
‘’Tapi buat apa kamu melakukan semua itu? cerita kamu dan papa itu beda Jun. Jadi buat apa kamu bekerja dari nol.’ Ucap bu Ratna.
‘’Mah, emang benar aku dan papa berbeda, makanya aku ingin mulai dari nol supaya kalau di tinggal kalian, aku sudah punya bekal untuk meneruskan perusahaan itu. aku tidak mau kalau hanya menerima hasilnya doang dan tidak bekerja keras.’’ Kata Arjun menjelaskan lagi mengenai unek-unek di hatinya.
‘’Aku gak ingin seperti anak-anak yang lain. Yang hanya bisa menghancurkan usaha orang tuanya demi ke egoisan dan harta benda saja, lebih mementingkan martabat ketimbang keluarganya.’’ Ucap Arjun menyambung lagi.
Pak Bambang dan bu Ratna hanya menganggukkan kepala mendengar penjelasan dari Arjun yang memang benar adanya, dan hampir kebanyakan anak muda selalu egois serta rakus akan harta orang tuanya.
BERSAMBUNG...