Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

BAB 6. Victor menggunakan identitas Victor 88

Jono mencoba menjelaskan tapi tidak tahu harus memulai darimana. Jadinya fendi lah yang mengarang cerita. Mengatakan kalau ada seseorang mencuri identitasnya. Semua kartu identitasnya, ponselnya, mobilnya juga hilang.

Ia datang ke sana karena mendengar orang itu mencarinya di sana.

Suryo mengkonfirmasikannya pada jono . jono langsung mengangguk-ngangguk. Berusaha menutupi kebohongan fendi.

Suryo membatin. Ia sadar fendi dan jono tidak tahu kalau Kwang Ho yang asli sudah mati. Atau mungkin mereka itu cuma berpura-pura saja? Tapi kenapa Sung Sik membantu Kwang Ho?

Melihat Suryo diam saja, fendi jadi merasa tidak nyaman. Saat ditanya kenapa Sun Jae datang ke sana, Suryo mengaku ia mendengar tentang itu juga (tentang identitas Kwang Ho yang dicuri) dan mengeceknya di sana.

Suryo pura-pura melibatkan diri dengan mereka. Bertanya apakah mereka sudah menemukan orangnya.

Jono melirik fendi, menunggu jawaban fendi . Saat fendi bilang belum, dia pun ikut bilang belum.

Suryo mengajak fendi menyelidiki bersamanya dan berhenti mengganggu jono.

Fendi mencoba menolak, mengatakan akan mencari sendiri saja.

Suryo tidak peduli, tetap memaksa. Ia bahkan mengambil daftar nomor telpon yang masuk ke ponsel fendi 88. Mengajak fendi bertemu jam 10 besok pagi.

Fendi dan jono hanya bisa pasrah melihat daftar mereka dibawa pergi oleh Suryo.

Setelah Suryo pergi, jonon langsung memarahi fendi yang tidak mendengarkannya. "SUDAH KUBILANG TUNGGU SAJA DI MOBIL!!!".

Fendi yang juga marah, menyuruh jonon berhenti membentaknya.Setelah bertemu dengan jono dan fendi, Suryo menemui mirae . Mencoba menanyakan pendapat Jae Yi.

Menurut mirae , mereka harus melihat sebab dan akibatnya. Jono dan fendi tidak tahu kalau pemilik nama yang sebenarnya sudah mati. Seandainya saja fendi membunuh fendi yang asli, tentunya tidak perlu fendi 88 mencari fendi asli.

Tidak adanya catatan tentang tidak bisa menjadi alasan untuk meragukan siapa fendi. Seperti tanton yang mencuri identitas karena uang dan rasa cemburu, sebaliknya Kwang Ho tidak punya alasan kenapa harus mencuri identitas orang lain karena Kwang Ho bukan mantan narapidana ataupun kriminal.

Melihat Suryo masih bingung, mirae meminta Suryo bertanya pada dirinya sendiri, bukan padanya karena ia tidak mengenal siapa fendi. Menurut Suryo , apakah mungkin fendi tipe orang yang bisa membunuh?

mirae yakin, seandainya Suryo yakin fendi adalah orang seperti itu, Suryo tidak akan menemuinya tapi pasti sudah pergi menangkap fendi.

Keesokan harinya, Suryo benar-benar menjemput fendi di rumahnya. Fendi masih mencoba menghindar tapi Suryo tetap meminta fendi ikut dengannya.

Dalam kuliahnya, mirae membagikan hasil tugas mahasiswa. Ada satu orang yang belum mendapatkannya dan ternyata mahasiswi itu mendapatkan nilai A. mirae memberitahukan alasan memberikan nilai tersebut karena mahasiswi itu fokus pada alasan kenapa pembunuh memakai stoking.

Mahasiswi itu menjelaskan bahwa awalnya, alasan ia memilih stoking karena berpikir sidik jari tidak akan tertinggal di sana dan juga terlihat tidak begitu kejam jika dibandingkan dengan senjata lain.

Setelah mempraktekkan pada dirinya sendiri, ternyata asumsinya itu salah. Sidik jari memang tidak ada tapi sungguh sulit mencekik seseorang dengan stoking karena sifatnya yang elastis.

Jadi, menurutnya alasan orang tersebut menggunakan stoking adalah untuk kesenangan. Sepertinya orang tersebut menikmati saat mencekik korbannya berkali-kali.

Mahasiswi itu menyimpulkan pembunuh yang menggunakan stoking itu lebih kejam daripada pembunuh yang lainnya.

Mirae memberitahukan mahasiswanya bahwa pembunuh seperti itu ada di Korea dan belum tertangkap.

Di perjalanan, fendi terus membuat alasan supaya bisa terlepas dari Suryo. Sakit perut lah, mau makan pagi lah.

Suryo sama sekali tidak melepaskannya. Kalau fendi banyak alasan, itu artinya ada sesuatu yang disembunyikan Kwang Ho.

fendi benar-benar panik.

Sudah hampir jam 12 siang, fendi dan suryo belum tiba di kantor.

Jono yang khawatir, terus meminta Tae Hee dan Min Ha menelpon mereka.

Tono dan Min Ha melakukannya dengan setengah hati.

Orang pertama yang mereka temui adalah seorang pria. Pria itu mengaku memang menelpon fendi 88 tapi tidak sempat bertemu langsung karena saat mobilnya yang diparkir terhalang mobil lain. Ia juga menelpon nomor yang ada di mobil tersebut.

Setelah diberitahu lokasinya, fendi dan Suryo langsung ke sana.

Tempat itu ternyata sebuah tempat karaoke. Sayangnya, saat masuk ke sana, tidak ada siapa-siapa. Hanya ada sebuah catatan yang meminta menelpon nomor tersebut.

Suryo menelpon nomor tersebut tapi tidak diangkat. Kesal, karena sedari tadi fendi mengajaknya pergi, Suryo pun pergi memeriksa di lantai yang lain. Ia sampai lupa dan meninggalkan ponselnya di meja begitu saja.

Tak lama, ponsel Suryo berdering. Melihat yang menelpon adalah ayah Suryo, suryo pun berinisiatif mengangkatnya.

Saat tahu bahwa yang menerima telpon adalah partnernya Suryo, ayah merasa senang. Ia meminta fendi menyampaikan pada Suryo bahwa ia menelpon dan berharap fendi menjaga Suryo.

Fendi sempat merasa familiar dengan suara ayah Suryo, tapi belum sempat berbicara lebih jauh, telpon sudah ditutup.

Pada saat yang bersamaan, Suryo kembali dan menegur fendi yang sembarangan menerima telpon miliknya. Kebetulan juga, saat mereka hendak pergi, si pemiliknya kembali.

Dari pemilik bar yang bernama Seon itu, mereka mengetahui bahwa fendi 88 datang untuk menanyakan tentang insiden lama. Fendi 88 ingin tahu tentang wanita yang terbunuh di terowongan 30 tahun yang lalu.

Fendi heran, kenapa fendi88 bertanya soal itu. Dari mana fendi 88 mendengar kasus itu. Kwang Ho sungguh kaget saat tahu Seon adalah adik dari korban, Jane Seon.

Melihat reaksi fendi , Suryo jadi bingung. Kasus apa yang mereka bahas sebenarnya?

Seon pun menceritakan kasus 30 tahun lalu yang tidak ada catatannya sama sekali. Sayangnya, ia juga tidak bisa banyak membantu karena ia juga tidak punya informasi apa pun tentang pelaku. Seandainya ia tahu, pelakunya pasti sudah tertangkap.

Fendi jadi berpikir. Mungkin karena fendi 88 mengetahui sesuatu, ia jadi berpindah ke masa depan dan mungkin itu sebabnya juga dia langsung bertemu dengan fendi 88 malam itu.

Suryo jadi marah karena fendi tiba-tiba bergumam sesuatu yang tidak dimengertinya.

Sayangnya, bukannya menjelaskan, fendi malah bergegas pergi.

Di rumahnya, mirae memeriksa foto-foto korban dan menyimpulkan bahwa semua korban mirip, sama-sama memakai rok.

Mirae jadi teringat testimoni joe , wanita yang pernah ia wawancarai di pusat rehabilitasi.

Saat itu joe bercerita, temannya yang bernama kusdinata yang bekerja di cafe menjadi korban pembunuhan. Kusdinata tinggal di wilayah H dan ingin pindah ke kota S.

Mereka kadang berbicara lewat telpon, berbicara cukup lama. Sampai suatu hari, kusdinata bercerita bahwa ada seorang pria memujinya cantik saat memakai rok. Padahal biasanya kusdinata selalu saja memakai celana panjang.

Joe bercerita, dibunuh dengan cara dijerat dengan stocking.

Setelah mengetahui bahwa alamat tempat tinggal Ho Young adalah daerah H, mirae pun menghubungi Prof. Hong untuk meminta melihat catatan sebuah kasus.

Setelah mendapat keterangan dari Seon , Suryo jadi berpikir kemungkinan kasus yang dibicarakan Seon tadi sama dengan kasus ibunya. Apakah kasus itu juga sama seperti yang dikatakan Ho Young dulu? Dan sepertinya fendi tahu tentang kasus itu tapi bagaimana bisa tahu?

fendi yang kembali ke kantor untuk mencari jono, tidak menemukan jono di sana. Kebetulan saat itu, seorang polisi juga datang mencari jono.

Polisi itu lalu memberitahukan fendi bahwa mobil fendi 88 sudah ditemukan.

Setelah tahu lokasinya, fendiblangsung pergi lagi.

Kebetulan, di saat yang sama Suryo baru sampai di kantor dan melihat fendi berjalan terburu-buru lalu naik taksi.

Curiga, Suryo pun langsung membuntuti fendi.

Fendi yang sibuk memeriksa mobil fendi 88, sama sekali tidak menyadari Sun Jae mengawasinya dari kejauhan.

Ia baru kaget saat Suryo tiba-tiba muncul di depannya. Fendi tidak bisa mengelak lagi saat Suryo memperlihatkan SIM fendi 88.

Suryo menuntut penjelasan fendi. Siapa fendi? Ia sudah mencari informasi tentang fendi tapi tidak ada catatannya sama sekali. Apakah fendi membunuh fendi 88 untuk mencuri identitasnya?

Fendi sangat terkejut mengetahui fendi 88 sudah meninggal. Fendi88 tidak boleh meninggal karena kalau itu terjadi, ia tidak bisa kembali pada sonya.

Karena fendi tidak juga bisa menjelaskan, Suryo pun memborgol fendi . Menangkap fendi atas pembunuhan fendi Ferdian .

"Apakah kau percaya kalau aku bilang aku dari masa lalu?".

"Apa?", Suryo sama sekali tidak percaya. Mengatai fendi sudah gila.

Fendi jadi kesal. Itu sebabnya ia tidak menjelaskannya pada Suryo karena Suryo hanya akan mengatainya gila. Percaya atau tidak, dia memang dari masa lalu.

Suryo yang tidak percaya, tetap menangkap fendi .

Dari Prof. Hong yang sudah bertanya pada Kepala Deputi Yoon, mirae,mengetahui bahwa Kepala Deputi Yoon tidak pernah melihat nama kusdinata dalam laporan kasus pembunuhan manapun. Itu artinya, kalau Kepala Deputi Yoon tidak pernah melihat, begitu pun orang lain.

Mirae, merasa joe tidak mungkin berbohong karena cerita itu ada kaitannya dengan dirinya. Ia memikirkan kemungkinan Ho Young mulai membunuh bukan 10 tahun yang lalu tapi 30 tahun yang lalu.

Himawan, ayah Suryo, yang baru pulang dari berziarah makam istrinya, mendapati rumahnya gelap. Istrinya tergelatak pingsan di lantai rumah.

Dalam perjalanan kembali ke kantor, fendi terus berusaha menjelaskan siapa dirinya dan alasannya kenapa harus mencari fendi 88. Ia berpikir bahwa ia akan bisa kembali kalau ia bisa menemukan fendi 88.

Suryo juga pasti ingat saat pertama kali ia ke kantor dan langsung memborgol Suryo. Itu karena ia tidak mengenal Suryo dan semuanya berbeda dengan tahun 1986.

fendi menjelaskan 30 tahun yang lalu, ia juga bekerja di Kepolisian H, bukan sebagai Kopral fendivtapi sebagai Sersan fendi . Ia berada di Unit Kejahatan Serius selama 10 tahun. Meja Suryo adalah mejanya.

Suryo tetap tidak percaya. Meminta fendy memberikan bukti padanya.

fendi menyuruh Suryo bertanya pada jono karena ia bekerja bersama jono 30 tahun lalu. Dia adalah bosnya jono

Himawan membawa istrinya ke rs dan untungnya istrinya masih selamat walaupun belum diketahui penyakitnya karena dokter belum datang.

Himawan pun mencoba mengabarkan pada Suryo , tapi Suryo tidak mengangkat telponnya.

Dalam perjalanan pulang, mirae kebetulan melewati restoran "Forbidden City', restoran pangsit yang pernah diceritakan oleh fendi.

Mirae pun memutuskan mencoba makan di sana. Ternyata, rasa pangsit itu langsung mengingatkan mirae pada sebuah kenangan.

jono yang baru kembali ke kantor, mencari fendi . Saat bertemu dengan polisi yang tadi, ia baru tahu soal kabar mobil fendi 88 yang sudah ditemukan.

Ia sempat marah karena tidak diberitahukan langsung padanya. Tapi kemarahannya tidak berlanjut karena tiba-tiba fendi datang dengan tangan diborgol dan Suryo berjalan di belakang fendi

Jono tentu saja terkejut, meminta Suryo melepas borgol fendi . Tapi, Suryo menapiknya dengan kasar.

Marah, jono menyuruh polisi yang lainnya keluar dari sana segera.

Setelah hanya tinggal bertiga saja, Suryo mulai bicara. Menuduh jono yang sudah tahu semuanya tapi tetap melindungi fendi padahal fendi sudah mencuri identitas orang lain dan membunuh.

Jono sangat kaget. Siapa yang mati?

"Fendi yang asli!", seru Suryo.

Jono mencoba menjelaskan bahwa fendi bukan pelakunya. Bukankah Suryo melihat sendiri kemarin mereka mencari fendi 88?

Karena Suryo tetap tidak percaya, jonob pun mengeluarkan foto lama dari dompetnya. Fotonya bersama fendi di depan kantor polisi H 30 tahun yang lalu.

"Awalnya aku juga tidak percaya. Tapi dia orang yang sama...", jelas Suryo lagi.

Suryo syok sampai tidak sanggup bicara. Bahkan saat fendi dan jono minta penjelasan soal fendi 88 yang terbunuh, Suryo tidak mau menjelaskannya.

Saat mereka sedang bertengkar, Himawan datang untuk mencari Suryo. Himawan langsung mengenali fendi , sedangkan fendi tidak. Tapi ia merasa pernah melihat Himawan di suatu tempat.

Himawan memberitahukan bahwa dia adalah suami amira . fendi sangat terkejut. Kalau begitu, Suryo bayi yang digendongnya dulu adalah...

Bersambung...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel