Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

BAB 7.Feny kecelakaan

=== Tahun 1992 ===

Feny bekerja sebagai penjahit di Sunhwa Boutique, butik yang di masa kini terjadi kebakaran Terlihat di sana ada foto feny bersama pemilik butik.

Karena jam sudah menunjukkan lewat pukul 9 malam, feny cepat-cepat pamit pulang. Ia meminta supir taksi melaju lebih cepat karena putrinya menunggu di rumah.

Sopir taksi sempat menolak karena khawatir akan mengalami kecelakaan. Kalau memang putri sonya menunggu, seharusnya ia mengemudi dengan lebih berhati-hati. Baru saja sopir taksi selesai bicara, dari arah depan, sebuah mobil melaju tak terkendali.

Tak bisa menghindar, taksi yang ditumpangi Feny pun ditabrak sampai terbalik.Feny sempat sadar, berusaha merangkak keluar dari mobil. Berusaha bertahan hidup demi ratna yang menunggunya di rumah. Tapi, sayangnya ia pingsan lagi...

Di kamarnya, victor menatap foto Feny dan menangis. Posisinya sama sekali tidak berpindah sampai pagi. Bahkan saat ponselnya bergetar pun tidak diangkat.

Di kantor, Surya khawatir karena Victor tidak menjawab telponnya. Saat jono datang dan mengajak mereka rapat karena kasus pembunuhan semalam sudah dimuat di koran, Suryo memberitahukan bahwa Victor belum datang.

Jono dan Surya lalu bicara di ruang rapat. Surya ingin tahu apa yang terjadi pada Victor. Apa ada kaitannya dengan sonya?

Jono kaget. Bagaimana Surya bisa tahu.

Surya mengaku Victor pernah menyinggung soal Feny sekalipun.

jono pun menceritakan bahwa sonya adalah istri Victor . Victor baru tahu victor meninggal 20 tahun lalu dan memiliki seorang anak. Saat terdampar di masa depan, feny sama sekali tidak tahu akan memiliki bayi. Dan sekarang tidak ada informasi apa pun tentang anak feny itu.

jono yakin, saat ini victor pasti sedang sangat terpuruk...

Surya pun pergi mencari victor ke rumahnya. Melihat Victor masih duduk terpekur dengan memegang foto sonya, Surya langsung mendengus. Menyuruh Victor berdiri karena victor duduk begitu tidak akan membawa orang yang sudah mati hidup kembali.

Victor langsung marah. Memangnya siapa Surya berani berkata seperti itu padanya? Memangnya Surya tahu apa?

Suryo memberitahukan bahwa dia tahu sonya sudah meninggal tapi saat ini Ho Young melakukan pembunuhan lagi. Surya ingin fendi bersamanya pergi mencari Ho Young.

victor tidak mau. Memangnya apa yang akan berubah jika ia menemukan Ho Young? feny sudah meninggal dan semua ini sia-sia saja.

Surya marah mendengar kata-kata Victor itu.Fendi tidak pantas mengatakan itu padanya. Ibunya dibunuh oleh Ho Young. Yang perlu victor lakukan saat ini, pergi mencari putrinya, menangkap Ho Young lalu kembali ke masa lalu untuk mencegah semua ini terjadi.

Victor akhirnya mengerti dan setuju pergi mencari Ho Young bersama Surya

Sementara itu, Ho Young mengganti jaketnya dengan jaket pengantar paket lalu pergi. Terlihat di meja kamarnya ada koran yang terbit pagi itu, memberitakan tentang seorang mahasiswi berusia 20-an tahun yang ditemukan terbunuh.

Victor dan Surya tiba di kantor.Victor sempat mengomel karena jono belum bergerak. Dengan kesal jono bilang kalau mereka menunggu Victor .

Setelah semuanya lengkap, jono pun memulai rapat.

Surya memaparkan bahwa korban bernama Leony, berusia 25 tahun dan seorang mahasiswi Universitas H yang sedang menyiapkan diri menghadapi Ujian Negara.

Toni mengatakan, menurut kakak Leony, Leony meninggalkan rumah sekitar pukul 7 malam dan halte bus kurang lebih 20 menit berjalan kaki dari rumah. Mereka sudah mengecek semua CCTV bus sekitar jam tersebut dan tidak ada satu pun yang merekam adanya Leony di dalam bus. Itu artinya, insiden terjadi dalam 20 menit setelah Leony meninggalkan rumah.

fendi melihat foto korban lebih seksama dan merasa geram karena pelaku menggunakan stoking lagi. Menurut tono , tidak ada satu benda mencurigakan di TKP. Semua barang yang mereka temukan adalah milik Leony, termasuk stokingnya.

Tidak ada satu pun benda milik Ho Young ataupun jejak Ho Young. Satu-satunya jejak Ho Young yang terekam adalah dari CCTV kasus Yang Yoo Jin.

Untungnya, untuk kasus ini, ada seorang saksi yaitu pemilik restoran ayam yang melihat korban saat mengantarkan pesanan. Pemilik restoran ayam mengaku melihat sebuah mobil yang berjalan terlalu pelan di belakang korban. Ketika ia melewati mobil itulah ia melihat korban.

Suryo menyimpulkan, besar kemungkina Ho Young ada di dalam mobil tersebut.

Sayangnya, pemilik restoran itu tidak melihat plat nomor mobilnya karena terlalu gelap. Yang dia ingat hanyalah jenis mobilnya yaitu sedan hitam.

Surya mengatakan, saat kasus Yang Yoo Jin, mobil yang terekam CCTV juga sedan tapi berwarna putih. Bisa jadi, Ho Young mengganti warna mobilnya dan plat mobilnya.

Suryo memutuskan untuk menemukan mobil sedan itu terlebih dulu. Ia menyuruh Tono dan Min Ha memeriksa CCTV di sekitar lokasit. Untuk Surya dan Victor ia menyuruh mereka pergi melihat hasil otopsi.

Setelah rapat, Victor menanyakan pada Surya, apa yang harus dilakukannya untuk menemukan anak yang hilang.

Surya bilang, ia sudah menghubungi temannya di bagian orang hilang. Kalau benar Yeon Ho dibawa oleh pekerja sosial, Yeon Ho pasti dikirim ke panti asuhan atau ke agen adopsi. Sun Jae meminta Victor menunggu karena pasti butuh waktu karena kejadiannya sudah lama.

Di kantornya, ratna membaca artikel tentang pembunuhan semalam dan teringat ucapannya pada Sun Jae. Merasa bersalah, ratna berniat menelpon Surya tapi tidak jadi.

Saat melewati taman dimana ada tiga mahasiswi yang sedang bermain lompat tali, tiba-tiba saja ratna merasa seperti melihat seorang anak kecil yang juga bermain tali.

ratna sempat tertegun sesaat lalu melanjutkan langkahnya.

Di ruang otopsi, Dr. Mok menjelaskan penyebab kematian korban. Luka di leher korban disebabkan karena gesekan dengan stoking. Melihat bekas darah mengering di wajah korban dan telinganya, Dr. Mok menyimpulkan proses cekikan cukup lama dan intensitasnya tinggi.

Dr. Mok menyimpulkan bahwa perkiraan waktu kematian antara pukul 7 malam sampai pukul 9 malam. Di dalam pencernaan korban, masih ditemukan kue yang dimakan saat makan malam yang belum dicerna.

Victor menyalahkan Surya yang kehilangan Ho Young 2 tahun lalu dan sampai sekarang belum ditangkap. Surya membalasnya, menyalahkan Victor yang tiga puluh tahun lalu...

Suryo tidak meneruskan kata-katanya...Victor memeriksa tumit korban. Saat Dr. Mok menanyakan ada apa, Victor cuma bilang, tidak ada.

Fendi lalu mengajak Surya bicara.

Di ruangan yang lain, victor memberitahukan Surya bahwa tidak ada titik di tumit korban. Bagaimana dengan korban di Sungai H?

Surya bilang, tidak disebutkan dalam laporan otopsi.

fendi curiga kalau pelakunya tidak sama. Sedangkan Surya berpikir kemungkinan Ho Young mengganti polanya karena memang pernah ada pembunuh berantai yang mengubah polanya. Bisa jadi pelakunya memang Ho Young dan Ho Young sengaja tidak membuat tanda titik di tumit korban.

Suryo lalu mendapatkan telpon dari Suryo yang menanyakan hasil otopsi. Sun Jae mengatakan, tidak ada yang spesial. Sama seperti biasanya.

jono mendesah kecewa lalu menyuruh Suryo dan fendi langsung ke TKP karena dia juga akan ke sana.

Saat joni hendak meninggalkan kantor, seorang pria yang mengaku sebagai kakak Leony datang untuk mengambil barang-barang milik adiknya.

Pria itu menangis melihat barang-barang milik adiknya, menyesal karena seharusnya dia mengantar adiknya semalam. Ia sudah menawarkan diri mengantar tapi adiknya bilang akan naik bus saja.

Jono mencoba menghibur pria itu. Mengatakan kalau semua itu bukan salah kakaknya Seo Yeon. Bukan salah siapa-siapa.

Pria itu tetap menangis.

Seorang polisi datang membawa paket untuk Sun Jae. Di kotaknya tertulis Toko Buku Hwayang. Sung Sik menyuruhnya meletakkan di meja Sun Jae.

Ketika perkuliahan akan selesai, mahasiswa Jae Yi menanyakan tentang pembunuh yang 30 tahun belum tertangkap itu. Ia menebak pembunuh yang Jae Yi maksud adalah Jung Ho Young. Ia melihatnya di berita.

Seorang mahasiswa lain juga mengetahui bahwa korban adalah mahasiswa di universitas mereka juga.

Karena mahasiswanya bertanya lebih dulu, maka Jae Yi memutuskan akan membicarakan tentang kasus itu.

Pertama-tama, mirae meminta salah seorang mahasiswinya menyiramkan kuteks ke bajunya. Mirae bercerita, dulu pernah ada kejadian pelaku menyiram kutek atau saus cabe ke pakaian orang lain lalu kabur. Jika mereka mengalaminya, apakah mereka akan melaporkan pada polisi?

Si mahasiswi mengatakan, ia merasa terganggu tapi menganggap kejadian itu tidak terlalu serius, jadi tidak akan melaporkannya.

Mirae melanjutkan ceritanya. Pelaku penyiraman itu beberapa bulan kemudian menusuk korban dengan pisau. Pelaku penyiraman itu berubah menjadi seorang pembunuh. Pelaku menusuk korban untuk melihat warna marah. Mirae mengatakan, begitulah seseorang tumbuh menjadi seorang pembunuh.

Sama seperti Ho Young, mereka harus melihat ke belakang. Kenapa Ho Young memilih korban-korban itu? Kapan pertama kalinya Ho Young membunuh?

Setelah mengatakan semua itu pada mahasiswanya, Jae Yi jadi berpikir, kenapa Ho Young begitu terobsesi dengan gadis memakai rok?

Tono dan Min Ha memeriksa rekaman CCTV di rute 47 sampai mata mereka perih tapi sedan hitam yang mereka cari, tidak ada.

Petugas menyarankan Min Ha dan Tono memeriksa CCTV pribadi.

Min Ha lalu menelpon Suryo yang sedang berada di sekitar lokasi TKP. Mereka juga tidak menemukan apa pun karena tidak ada satu pun CCTV di sana.

Fendi tidak sengaja melihat papan penunjuk arah bertuliskan Divisi 18 1.2 km dan sangat terkejut.Fendi segera mengajak Suryo ke sana.

Awalnya Suryo mengira fendi wamil di sana. Ia sangat terkejut saat tahu tempat itu adalah lokasi ditemukan Seo Yi Soo, ibunya.

Fendi menduga pasti ada alasan kenapa fendi kembali ke sana. Lalu fendi melihat ada satu CCTV di sana.

fendi dan Suryo langsung menemui pemilik CCTV yang ternyata seorang petani. Petani itu sengaja memasang CCTV di tempat itu untuk mengawasi ladangnya yang cukup jauh.

Setelah tahu fendi dan Suryo polisi, ia pun memperlihatkan rekamannya. Terlihat Leony berjalan lebih dulu, lalu Ho Young terlihat keluar dari selokan besar dan membuntuti Leony.

Fendi dan Suryo langsung ke lokasi. Di sana mereka menemukan sebuah mobil pick up terparkir dan kebetulan mobil itu memiliki blackbox.

Mereka langsung menemui pemilik mobil dan melalui rekaman blackbox, mereka menemukan mobil sedan hitam yang mereka cari.

Tim jonobminus jono berkumpul kembali di kantor. Fendi bergumam sendiri, kenapa Ho Young muncul kembali setelah 30 tahun?

Mendengar itu, Tono jadi penasaran. Apa yang sebenarnya fendi dan Suryo bicarakan? Mereka kan satu tim.

Belum sempat fendi atau Suryo menjawab, jono datang, mengabarkan bahwa mobil yang mereka cari sudah ditemukan.

Mobil patroli polisi mengejar mobil yang dicurigai milik Ho Young. Melalui pengeras suara, polisi meminta mobil tersebut menepi. Bukannya berhenti, mobil tersebut malah melaju lebih kencang.

Ketika tim jono hendak berangkat, tiba-tiba terdengar dering ponsel. Mereka kebingungan mencari sumbernya.

Fendi menemukan sumber suara dari dalam kotak di atas meja Suryo. Suryo pun segera membukanya. Isisnya sebuah ponsel.

Saat diangkat, ternyata yang berbicara adalah Ho Young. Ho Young menelpon hanya untuk memberitahukan bahwa korban di Sungai Haein bukan dia yang membunuhnya. Dia mengakui membunuh Leony tapi korban di Sungai Haein, bukan dirinya.

Setelah Ho Young menutup telponnya, Suryo langsung menyuruh Min Ha melacak lokasi nomor tersebut.

Sementara itu, polisi patroli berhasil menghentikan laju mobil sedan hitam hitam tadi. Saat pengemudinya ditangkap, ternyata bukan Ho Young. Pengemudi melarikan diri karena takut ditangkap soalnya pelat nomor mobilnya bukan nomor yang asli.

Polisi patroli segera mengabarkannya pada jono . Tono tidak mengerti maksud Ho Young melakukan semua itu. Ho Young menaruh plat mobilnya di mobil orang lain, mengirimkan paket ke kantor polisi, lalu menelpon Sun Jae.

Apa alasan Ho Young melakukan itu?

Suryo teringat ucapan mirae. Ho Young sengaja menelponnya karena kata-kata yang diucapkannya 2 tahun yang lalu. "Jae Yi bilang aku mungkin saja salah".

Victor tidak mengerti maksud Surya yang rumit itu. Menurutnya, cukup sederhana, saat ini Ho Young sedang mempermainkan mereka.

Setelah Min Ha mendapatkan lokasinya, Surya dan Victor langsung ke sana. Ternyata, telpon yang digunakan oleh Ho Young adalah telpon umum.Victor ingat, telpon terakhir yang diterima oleh Victor

Victor88 juga berasal dari telpon umum.

Sayangnya, tidak ada CCTV di sekitar telpon umum itu.

Unit Kejahatan Serius di Kepolisian H mendapatkan kunjungan dari Kepala Polisi Pusat. Semua orang terlihat tegang.

Penyebabnya, mereka belum berhasil menangkap Ho Young 2 hari sejak kejadian. Kepala Polisi ingin semua detektif yang ada difokuskan dalam kasus itu dan memeriksa ulang semua kasus yang diduga dilakukan oleh Ho Young. Ia ingin kasus tersebut diperiksa mulai dari awal.

Suryo mengoreksi saat Kepala Polisi menyebutkan ada 5 kasus. Menurutnya, ada 6 kasus ditambah dengan kasus Sungai Haein.

Kepala Polisi mengenali Suryo yang membuat Ho Young kabur 2 tahun yang lalu.

Suryo membela diri, mengatakan dua tahun yang lalu tidak ada tuduhan yang dikenakan pada Ho Young. Alasan ia menduga pelakunya sama karena pola kejahatannya sama.

Kepala Polisi tidak peduli, yang penting Suryo menangkap Ho Young supaya dia tidak lagi meragukan Surya. Karena mereka semua sudah tahu siapa pelakunya, kali ini mereka harus bisa menangkapnya.

Kepala Polisi juga menginginkan agar Prof. ratna dilibatkan dalam proses penyelidikan.

Setelah Kepala Polisi pergi, semua orang menghela nafas lega.

Jono lalu memerintahkan mereka mengumpulkan dokumen-dokumen kasus lama dan memerintahkan Surya menelpon ratna. Karena tidak punya banyak waktu lagi, ia minta mereka bertemu kembali 1 jam lagi.

Setelah menelpon mirae yang bersedia langsung datang ke kantor polisi, Surya menelpon Dr. Mok. Menceritakan bahwa Ho Young menelponnya, mengaku tidak membunuh korban yang ditemukan di Sungai Haein.

Surya meminta Dr. Mok memeriksa laporan otopsi keenam korban. Beberapa laporan otopsi kasus lain juga akan dikirimkan.

Dr. Mok menyanggupinya dan berpesan supaya Surya berhati-hati karena firasatnya jadi tidak enak karena Ho Young menelpon Surya .

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Surya berterima kasih dan menghargai bantuan Dr. Mok.

Setelah bicara dengan Surya , Dr. Mok menatap bidak catur rajanya sambil bergumam, "Bisakah rajanya ditangkap?".

Bersambung...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel