Weekend Bikin Bayi Dong
Empat hari berlalu, Jingga sudah pulang kerumahnya. Empat hari yang memilukan ini membuat Jingga terus berinterospeksi diri. Entah apa dosanya di masa lalu hingga kini Jingga seolah tak diijinkan untuk bahagia.
Hari-harinya sebagai isteri Badai Hankaara adalah hari-hari yang menjadi impian banyak sekali wanita di negaranya. Menjadi isteri salah satu pria terkaya di negara ini, tentu Jingga seharusnya hidup sangat bahagia.
Namun lihat apa yang terjadi pada dirinya? Jingga masih saja mengenaskan di setiap harinya.
"Mas, apakah kedua orang tuamu tak merestui kita?" ucap Jingga dengan mata sembabnya menatap Badai.
"Sayang, apa yang kamu katakan. Mama dan Papa memang belum sempat menemui kita, mereka masih sibuk di USA." jawab Badai sangat tenang menjawab pertanyaan menohok dari Jingga tersebut.
"Maaf mas. Aku hanya takut." ucap Jingga kembali larut dalam tangisannya.
Pasangan suami isteri ini saling memeluk dalam diam. mereka berusaha saling menguatkan jiwa mereka yang sebenarnya sangat rapuh kini.
Ditengah duka dalamnya ini dan tanpa sepengetahuan Jingga, Badai telah menyewa detektif terkenal untuk menangani kasusnya dan mencari tahu siapa yang terlibat dalam kejadian ini.
Dua bulan berlalu dengan sangat lambat. Dua bulan ini juga Badai nyaris tak sanggup menyentuh isterinya. Bukan karena tak berhasrat, namun karena Badai masih sangat merasakan luka di hati Jingga setelah kehilangan calon bayi mereka.
Malam ini, Badai tak lagi sanggup menahan hasratnya yang terus bergejolak, membuat matanya tak bisa terlelap. Namun melihat Jingga sudah sangat nyenyak, Badai tak tega membangunkannya. Hingga tanpa tersadar Badai akhirnya terlelap juga di sofa didalam kamar.
Pagi hari, Jingga yang sudah cukup membaik suasana hatinya. Dia juga mulai memahami jika selama ini sikapnya cukup menyiksa sang suami. Pagi minggu ini, diluar hujan turun sangat deras. Jingga telah membersihkan diri dan kini tengah memilih bajunya saat Badai terbangun.
"Sayang, kamu mau kemana berpakaian begitu?" ucap Badai sangat terkejut melihat Jingga justru mengenakan lingeri di pagi hari.
Jingga sengaja berpura-pura diam tak menengarkan Badai, dia asyik memilih lagi baju dan stocking yang akan digunakannya. Hingga kemudian terdengar suara langkah Badai menghampirinya, senyum manis menghiasi wajah Jingga.
'sreettt'
Badai menyentuh punggung Jingga yang terekspose sempurna memunggunginya itu dengan jemarinya.Setelah itu, Jingga yang juga sudah mendambakannya itu langsung membalikkan tubuhnya menatap Badai.
"Mas, tolong pakaikan yaa." ucap jingga dengan manja meminta Badai memakaikan stocking jala miliknya.
Tanpa menjawab Badai langsung berjongkok dan mulai memasangkan stocking jala di kaki Jingga. Tangannya menelusuri kaki jenjang Brenda hingga menyentuh paha mulus isterinya itu.
"Kau membiarkannya terbuka?" ucap Badai yang melihat celah berambut hitam di bagian atas paha aisterinya itu terbuka sangat lebar.
"Iyaa mas," jawab Jingga sangat manja.
"Jingga, kau tak boleh keluar dengan pakaian ini! Mengerti!" teriak Badai sangat marah.
Namun Jingga justru tersenyum lebar setelahnya. Dengan gerakan yang dipelajari dari internet, Jingga mulai melancarkan serangannya pada Badai.
"Sayang, jadi maksudmu kau mau pergi kesini yaa." ucap Badai sambil menggendong Jingga ke ranjang.
Jingga hanya tersenyum sambil terus menatap suaminya yang semakin tampan dari hari kehari. Terkadang, Brenda maish terus tak bisa mempercayai jika dia benar benar pemilik tubuh atletis Badai Hankaara yang didamba jutaan wanita diluar sana.
Perlahan, Badai membaringkan Jingga. Tanpa jeda, Badai langsung menatapi iaterinya yang nampak sangat lucu dengan lingeri bunny yang dikenakannya. Rok mini setengah paha dengan stocking jala namun membiarkan bagian intinya terbuka, membuat Badai semakin dahaga. Namun Jingga masih belum mengijinkannya untuk masuk, wanita ini tengah menikmati sensai dahaga sang suami yang sangat menggelitiknya itu.
'brreett'
Badai tak mampu lagi menahan gairahnya, dia melepaskan cup bra berbentuk wortel yang hanya secuil menutupi puncak kemerahan gunung kembar isterinya itu. Kemudain Jingga menungging dan langsung mengibaskan ekor bulatnya didepan mata Badai. Doggy style yang sangat panas kemudian menjadi adegan pertama keduanya hingga pelepasan sempurna.
Permainan belum usai, dua bulan yang panjang itu menyisakan dahaga pada keduanya. Kini petualangan berpindah ke bathtub dimana mereka akan bergumul disana menikmati pagi minggunya.
"Give me a baby please honey." bisik Badai sambil melepaskannya di dalam inti Jingga membuat rahimnya dipenuhi cairan yang hangat.
Akhir pekan ini, benar benar menjadi muara dahaga Badai Hankaara yang ebnar benar sangat terpuaskan oleh isterinya. Siapa yang akan menduga, jika Jingga mempelajarinya hanya dari buku dan internet yang dibacanya.
Kini, setelah hari ini. Fantasi keduanya akan semakin luar biasa. Namun Badai justru menyukainya. Kebinalan sang isteri menjadi pemuasnya adalah bagian terindah dari menikahi Jingga saat ini.
Sayangnya, dibalik semua kebaikan Badai. Beberapa rahasia hidup Badai masih belum terkuak. Jingga adalah isterinya, namun siapa yang akan mengira jika di masa lalunya Badai pernah memiliki skandal yang mengerikan dengan sekretaris ayahnya sendiri.
Kabar pernikahan Badai inilah yang akhirnya membuat wanita bernama Tammi memutuskan untuk kembali. Tujuannya adalah untuk membalas dendam kepada Badai setelah dicampakkan bertahun tahun yang lalu oleh pria itu.