Akan merebutmu malam ini
Cleo mengikuti langkah kaki Samuel saat menyusuri bandara internasional Melbourne. Langkah keduanya sangat tergesa-gesa karena sudah harus berangkat sesuai jadwal. Pasangan ini lebih tepat disebut sebagai pasangan muda Sugar Daddy karena saling bergandengan tangan, terlihat manja.
Joe Jonas sejak tadi melewati semua akses VIP untuk Cleo dan Samuel, agar memudahkan mereka memasuki pesawat pribadi milik Keluarga Avicii brother.
"Dad... aku enggak ikut!" langkah Cleo terhenti didepan pintu pesawat.
Samuel menarik nafas panjang, "Kenapa baby? Akan lebih aman jika kamu ke Jakarta, dan tinggal diapartemen Daddy. Jika kamu disini, Uncle Joe belum tentu akan melindungi kamu. Tenang, Mami tidak akan marah marah lagi sama kamu."
Bibir Cleo maju kedepan, wajah cantiknya kembali cemberut, kaos putih dan celana ketat pendek yang membalut tubuhnya, sangat merespon hasrat Samuel dengan cepat, hingga enggan melepaskan pelukannya dari sang putri.
"Oke, kapan kamu akan kembali ke Jakarta kabari Daddy. Ingat, jangan nakal, baby," kecup Samuel pada kening Cleo.
Cleo mengangguk mengerti, air matanya mengalir dengan sangat deras, saat harus berpisah dari cinta pertamanya.
Cleo tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti yang Samuel berikan padanya, dia selalu mendapat ejekan dari keluarga, karena memiliki gaya dan sifat keras kepala, bahkan hinaan dari Vika sang Mami angkat.
Keluarga Samuel mengadopsi Cleo, disebabkan tidak ada keluarga yang ingin mengangkatnya sebagai putri mereka. Hanya Samuel yang mau menerima gadis cantik itu, sejak usia Cleo 12 tahun.
Semua data tentang kekayaan Cleo tertutup rapat oleh salah satu Pengacara kondang Keluarga Avicii brother, Luis Suarez.
Cleo memeluk erat tubuh Samuel, menangis sesenggukan ditubuh kekar sang Daddy, yang telah merenggut kesuciannya karena perasaan nyaman yang diberikan Sam pada putri kesayangan.
Samuel mengecup lembut bibir Cleo dihadapan Joe Jonas, membuat pria bertubuh tegap itu sedikit terlonjak kaget.
"Apa yang dilakukan mereka? Apakah mereka telah melakukan hal gila sesuai yang dikatakan Sam beberapa waktu lalu pada Nyonya Vika? Bagaimana jika Nyonya mengetahui hubungan gelap mereka?" Joe Jonas hanya bisa bergumam dalam hati, tersenyum tipis melihat kemesraan anak dan ayah itu.
Cleo melepas pelukannya, melambaikan tangan pada Samuel, saat pria itu memasuki pesawat.
Sungguh berat, pria itu melepas putrinya. Berkali kali dia turun dari anak tangga pesawat, kemudian kembali naik, turun lagi, bahkan sampai lima kali dia melakukannya.
Cleo hanya tertawa geli melihat tingkah sang Daddy yang mampu menghiburnya sebelum perpisahan mereka.
"Bye Dad... sampaikan salam ku untuk Mami," teriak Cleo saat menjauh dari pesawat keluarga.
Cleo menatap kearah Joe Jonas, "Jangan pernah mengadukan apapun pada Daddy, kalau aku memiliki kekasih disini!"
Joe Jonas menaikkan kedua alisnya, kembali menatap kearah Cleo, meyakinkan hati karena ucapan anak angkat Samuel.
"Kamu tidak boleh melakukan hal yang tidak senonoh, karena Daddy Samuel akan menghukum mu jika mendengar laporan seperti ini. Lakukan tugasmu sebagai mahasiswi," tegas Joe Jonas.
Cleo tertawa kecil mendengar celotehan Joe Jonas, dia tidak memperdulikan apapun tentang orang lain, termasuk Samuel dan Vika.
Dendam masa lalu karena sifat kasar Vika yang terus menerus menghinanya, membuat gadis itu enggan membuka pintu maaf untuk Keluarga Samuel demi menyelamatkan nama baik Keluarganya Avicii brother.
Cleo berjalan dengan santai, saat melihat Samuel sudah terbang menggunakan pesawat pribadi keluarga mereka. Tidak ada penyesalan didalam benaknya, atas apa yang telah dia lakukan pada Samuel, yang hanyalah ayah angkat.
Langkah Cleo terhenti saat mobil hitam terparkir dihadapannya, dia menarik nafas dalam, memilih masuk kedalam dengan wajah menekuk.
"Hmm, aku pengen hangout bersama Bian, tapi selalu dalam pengawalan ketat keluarga ini, uuuugh!" kesal Cleo melirik kearah Joe Jonas.
Mobil melaju dengan sangat cepat meninggalkan bandara menuju kampus Cleo yang terletak agak jauh dari bandara dan kediaman mereka. Mata gadis itu tertuju pada sosok kekasih barunya Bian, yang selalu setia menantinya diparkiran.
"Kamu jangan lupa makan siang, dan ini uang yang dititipkan Daddy Sam untukmu," Joe memberikan beberapa lembar uang dolar pada Cleo.
Gadis itu hanya mengangguk, dia mengambil uang dan jaket yang sudah disiapkan oleh Joe.
Joe Jonas pria tampan, tegap, memiliki hoby sama dengan Samuel. Mereka sama-sama pecinta gadis muda, namun tidak berani untuk mengganggu Cleo, walau ada rasa penasaran untuk mencicipi tubuh gadis yang padat itu. Berkali kali matanya tertuju pada bagian kenyal yang sangat menantang, bahkan lebih menggairahkan senjatanya.
"Uncle, jangan jemput aku ke kampus. Mungkin aku akan pulang agak malam, karena akan ada belajar kelompok dengan beberapa temanku," Cleo menarik tas dan membuka tuas pintu, untuk keluar meninggalkan Joe Jonas yang semakin lama semakin mendekatinya.
Cleo berlari kencang menuju Bian, memeluk kekasihnya, setelah dua hari tidak diperbolehkan bertemu karena mendapat larangan Daddy Samuel.
"Hai honey.." kecup Cleo pada pipi Bian.
Bian merangkul gadis itu, memeluk erat, melirik kearah mobil Cleo berlalu meninggalkan kampus mereka.
"Kamu kemana aja sayang? Kok pesanku nggak dibaca kemaren? Aku kangen kamu," rengek Bian dicerug leher Cleo.
"Hmm, sama honey. Daddy enggak ngizinin aku keluar rumah seharian kemarin. Handphone juga aku tarok didalam tas, sampai sekarang belum aku buka. Tenang saja, hari ini kita bisa menghabiskan waktu hingga malam, karena Daddy sudah kembali ke Jakarta," peluk Cleo pada tubuh Bian dengan suara manjanya yang sangat khas.
Bian tersenyum sumringah, mendengar penuturan gadisnya, untuk menghabiskan waktu bersama sang kekasih hingga larut malam.
"Aku akan merebut kesucian mu malam ini sayang," Bian bergumam dalam hati.