Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4 Enak

Bab 4 Enak

Becca hanya merasakan ada semprotan yang masuk kedalam, dalam dua tegukan, dia menelan semuanya. Melihat Becca mendongakkan kepalanya, masih ada sisa cairan putih di bibirnya.

"Kamu ini, benar-benar jago!" Becca duduk di kasur dengan napas terengah-engah.

Setelah membawa Becca pulang, Andy mandi lalu duduk bersila di kasurnya.

Disaat ini Andy merasa sedikit cemas. Malam ini ia sudah menghilangkan keperawanannya. Andy pun menantikan kekuatan yang dikatakan oleh kakeknya.

Waktu berlalu sedetik demi sedetik, semenit demi semenit, seperti ada getaran dari kemaluannya. Arus hangat samar naik dari bagian kemaluannya, Andy merasa sangat puas dan senang.

Namun saat itu dia tahu dia harus bermeditasi, Andy buru-buru menekan kegembiraan hatinya. Dia mencoba untuk menenangkan dirinya, mengendalikan nafsunya.

Andy merasa sangat nyaman, lalu dengan cepat tenggelam dalam meditasinya.

Setelah Andy bangun, ada warna cerah di matanya. Dia merasakan energi ditubuhnya, walaupun terasa lemah, tapi itu lah yang membuat dia bisa bermeditasi dengan nyaman, dan hati Andy juga terasa sangat ria.

Bangun dari kasur, tulang-tulang nya berbunyi, lalu dia menguap dan pergi mencuci mukanya.

Setelah makan sarapan, Andy berpikir tentang masa depannya secara serius.

Dia masih muda, setelah bermeditasi, dengan keterampilan medis keluarganya, dia merasa dirinya sangat mungkin menjadi dokter ternama di kotanya.

Namun dia berpikir bahwa pengobatan tradisional Tiongkok sudah sangat terbelakang. Ini bukanlah profesi yang digemari orang, dan orang yang percaya dengan pengobatan tradisional ini tidaklah banyak. Kalau dirinya memang mau menekuni pengobatan tradisional Tiongkok, dia masih perlu untuk terus mengeksplor.

Dia sekarang hanya memiliki uang sekitar 12 juta. Setelah membayar uang sekolah dan biaya akomodasi, hanya tersisa uang segini. Libur musim panas masih tersisa satu bulan-an, dia harus pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.

Di halaman belakang, Andy sedang memegang kuas melatih tulisannya diatas kertas. Sebagai seorang dokter yang baik, tidak cuman perlu keterampilan medis yang bagus dan pengalaman yang banyak, tapi juga perlu tulisan tangan yang bagus!

Melihat semua dokter yang terkenal, mereka semua menulis kata dengan bagus, membuat orang terkagum.

"Waduh, gak ada air lagi?" Andy ingin melanjutkan latihan menulisnya, tapi kuasnya sudah kering. Saat dia hendak menuangkan tinta lagi, dia sadar bahwa botol tintanya sudah kosong.

"Lisa harusnya ada menjualnya." Berpikir sesaat, Andy berjalan menuju desa.

"Andy bangun sangat pagi, aku kira kamu hari ini akan tidur sampai siang!" Melihat Andy keluar, pas sekali Becca juga baru keluar.

"Udah mau jam 10 mana masih pagi, Becca kamu mau kemana?" Melihat Becca keluar, Andy juga menyapanya sambil tersenyum.

"Mau ke ladang lihat jagungnya sudah bagaimana, sudah dua hari sudah seharusnya ku petik." Karena Kevin bekerja diluar, jadi yang ada dirumahnya hanya Becca seorang, lalu dia mengunci pintunya.

"Becca, bagaimana tidurmu semalam, nyenyak gak?" Melihat disekelilingnya tidak ada orang, Andy menghampirinya dan mencubit pantatnya.

Sungguh terasa lembut, membuat Andy jadi tergila-gila.

"Heh, kamu makin berani aja, kamu gak takut dilihat orang lain?" Andy terkejut karena Becca mengatakannya dengan marah.

"Disini kan gak ada orang. Sini aku pegang lagi." Kemudian Andy menjulurkan tangannya dan memegang dada Becca.

Becca yang sensitif itu pun merasa nyaman disentuh oleh Andy, dan wajahnya sedikit memerah. Melihat Andy yang hari ini mengenakan celana pendek yang longgar, dia lalu memegang kemaluan Andy dari bawah. Kemaluannya yang awalnya memang sudah besar, sekarang bahkan menjadi lebih besar lagi.

"Kamu cemasin apa, kalau kamu tidak pergi, kita masih punya banyak kesempatan." Becca menatap Andy, lalu berjalan kearah Danau Utara.

"Andy mau kemana?" Beberapa orang dijalan menyapa Andy.

Desa Pejajaran adalah desa pegunungan kecil. Andy yang adalah mahasiswa di kota, tapi di desanya dia dipandang seperti sarjana tingkat tinggi.

"Mau pergi ke tempat Lisa situ, untuk membeli tinta." Andy menjawab pertanyaan dari orang yang berpapasan dengannya dijalan.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel