Bab 5 Dia Sangat Kuat
Bab 5 Dia Sangat Kuat
"Yinuo, kok bisa datang? Bukannya aku bilang nggak usah?" Tiba-tiba, terdengar suara wanita yang lembut, Qin Yinuo dengan cepat menyimpan kertas itu ke dalam jasnya, dan sudut mulutnya terlihat memancarkan senyuman yang begitu lembut.
"Lan Er, aku tidak tenang, jadi datang, bagaimana?"
Seperti suaranya, wanita ini terlihat begitu lembut dan cantik, alis yang terlihat begitu rapi dan indah, wajah yang begitu mulus putih ditambah kedua mata yang begitu indah, bibir mungil yang begitu menggoda, sayangnya terlihat sedikit murung. "Yinuo, tidak bisa lagi, dokter bilang harus operasi, kalau tidak selamanya aku tidak akan punya anak lagi! Paman tidak akan membiarkan aku masuk ke keluarga Qin."
"Lan Er, jangan khawatir, kita bisa pergi periksa ke Amerika." Qin Yinuo menepuk bahu Mo Yilan. "Ayo, kita pulang!"
Ketika keluar dari rumah sakit, Mu Xue dengan panik menghentikan satu taxi, setelah masuk ke dalam mobil, dia baru sadar kertas hasil pemeriksaannya hilang, pasti tadi terjatuh ketika bertabrakan.
Radio di taxi sedang memberitakan: "Halo pendengar, kami baru mendapatkan informasi, rumor yang beredar tentang pernikahan CEO Qin Grup, Qin Yinuo dan Mo Yilan dari Mo Grup akan segera tiba, tapi tidak tahu kenapa, direktur utama Qin Maoxiang tiba-tiba mengumumkan pernikahannya dibatalkan, Qin Yinuo dalam waktu dekat tidak akan menikah!"
Mu Xue tertegun, di benaknya muncul bayang pria tadi, Ooiya! Orang itu adalah CEOnya Qin Grup, dia pernah melihatnya di majalah.
Dunia orang kaya punya masalah sendiri, dunia orang miskin, juga sama punya masalah sendiri. Hidup ini tidak tada yang tahu! Dia mengelus perutnya sekali lagi, dari sini dia akan punya seorang keluarga baru.
————
Tujuh bulan kemudian
Rumah sakit ibu dan anak
"Mi Lin, aku takut!" Mu Xue yang keringatan itu menggenggam erat tangan teman baiknya Mi Lin, dan terus berteriak: "Ahhh…..sakit sekali!"
"Mu Xue, kamu harus tegas, dokter bilang anaknya akan segera keluar, jangan takut, aku akan menunggu kamu di luar! Kamu bisa berpikir bayi yang lucu ini, kamu harus berani, bayinya masih menunggu mamanya untuk mengeluarkannya! Jangan takut!" Mu Lin berkata dengan penuh kekhawatiran sambil membantu perawat mendorong Mu Xue ke dalam ruang operasi.
Setelah satu jam, akhirnya terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan operasai, Mi Lin menyatukan tangannya dan berdoa: "Ah! Akhirnya bayinya lahir dengan selamat!"
Ruang Operasinya terbuka, dokter membuka maskernya, "Ibu dan Anaknya selamat, bayi laki-laki, 3,8kg."
"Terima kasih dokter!" Mi Lin berkata dengan terharu, dia mewakili Mu Xue untuk berterima kasih kepada dokter. "Terima kasih……"
"Cepat pergi lihat teman kamu, dia sangat kuat!" Dokter tersenyum dan berjalan pergi.
Mu Xue dibawa ke kamar dengan wajah pucat, dia terlihat menahan air mata. "Mi Lin, anak laki-laki bukan? Aku sudah punya keluarga lagi!"
"Iya, Mu Xue, kamu punya anak sekarang, anak yang ganteng, tunggu kamu sudah boleh turun, kita pergi lihat ya!"
"Aku ingin pergi lihat sekarang, tadi hanya melihatnya sekilas di dalam ruang operasi, lucu sekali!" Sambil berkata, wajah Mu Xue terlihat sangat bahagia.
"Sudah dapat namanya? Mau dipanggil apa?" Mi Lin bertanya dengan tersenyum. "Aku bilang dulu ya, ini adalah anak angkat aku!"
"Hehe, baiklah, anat angkat kamu, anak aku!" Mereka terlihat sangat bahagia. "Sudah, namanya Mu Cheng, nama panggilan Cheng Cheng, baguskah?"
"Hmm, nama yang bagus dan penuh arti, hehe, bagus! Nama anak angkat aku Cheng Cheng." Mi Lin mengangguk sambil tersenyum.
Tapi, di saat ini, perawat tiba-tiba datang dengan tergesa-gesa dan berkata: "Nona Mu, anak kamu hilang!"
"Apa?" Seperti disambar petir, Mu Xue terlihat sangat kaget. "Anak aku kenapa bisa hilang!"
"Tadi datang 4 orang berpakaian hitam, mereka hanya meninggalkan ini, dan bilang kalau nona Mu tahu artinya." Perawat memberikan amplopnya.
"Aahhhh." Dengan tangan gemetaran, Mu Xue menerima amplopnya dan membukanya, di dalamnya ada sebuah cek dan tertulis angka 10 miliyar, dan juga ada sebuah surat, setelah melihat suratnya, wajahnya langsung menjadi pucat, dia berteriak dengan sangat kencang: "Tidakkkkkkk"
Mi Lin mengambil suratnya dan juga ikut kaget: "Kenapa bisa begini?"
"Dia akhirnya datang juga, Mi Lin, anakku, aku ingin anak aku!" Mu Xue mulai menangis, dan seluruh badannya menjadi lemas.
"Mu Xue, aku bantu kamu cari, kita pergi cari bersama!" Mi Lin memeluknya dengan erat, dan menyadari kaki dan tangan Mu Xue sangat dingin, "Mu Xue, kamu harus kuat, kamu jangan menakuti aku?
"Aku ingin anak aku, aku tidak ingin uang, aku hanya ingin Cheng Cheng, anak aku!" Suara tangisan yang begitu menyakitkan, dan seperti seekor kucing yang terluka, Mu Xue berbaring ke ranjang, dia hanya bisa menangis…….