Bab 4 Kehilangan Orang Terdekat
Bab 4 Kehilangan Orang Terdekat
Pria itu membalikkan badannya dengan cepat, dia melihat melihat punggung Mu Xue yang telanjang itu sedang bergetar, hatinya sedikit bergetar, ada orang yang meninggal?
Dia mendekatinya dan duduk di seberangnya, dia melihat sudut bibirnya mengeluarkan darah, empat jari yang ada dimulutnya sudah berdarah karena gigitannya. Pria itu mengerutkan keningnya, dan merasa kasihan dengannya.
"Aku segera ke sana, aku segera ke sana!" Mu Xue meletakkan teleponnya dan berdiri, tapi karena kakinya masih sakit, dia hampir saja terjatuh, pria itu langsung mengulurkan tangannya dan menahannya.
"Apa yang terjadi?"
Mu Xue tidak mengangkat kepalanya, wajahnya penuh dengan air mata, Mu Xiao sudah meninggal, dia sudah tidak memiliki apapun, keluarga satu-satunya juga sudah pergi, dia ingin pergi mencari Mu Xiao sekarang, "Aku mau keluar sekarang, aku mau keluar, aku tidak butuh uang lagi, kontrak kita dibatalkan saja, aku tidak mau uangnya lagi!"
"Kam yakin?" Pria itu mengerutkan keningnya.
Mu Xue pergi mengambil bajunya dan memakainya, tidak peduli tatapan pria yang binggung itu, dia mengambil tas kecilnya dan barang pribadinya, lalu ingin berjalan pergi.
Pria itu langsung menariknya. "Malam hari tidak ada transportasi untuk turun gunung, apa yang terjadi ?"
Air matanya terus berlinang di dalam matanya, "Aku ingin turun gunung sekarang!"
Pria itu tidak berbicara lagi, dia berkata, "Aku antar kamu turun!"
Di perjalanan, air mata Mu Xue terus terjatuh, dan pria yang menyetir pun tidak berbicara, dia langsung mengantarnya ke rumah sakit. "Kalau kamu tidak ingin, aku tidak akan memaksa! Uang setengah itu anggap saja aku bayar kerugian kamu!"
Mu Xue tertegun, setelah sampai, dia langsung turun dan tidak berkata apapun.
Melihat wanita yang pergi dengan cepat itu, tangan yang putih panjang itu melepas topengnya, dan terlihat sebuah wajah yang sangat tampan, hanya saja terlihat mengerutkan kening dan ada ekspresi kesal.
Ketika Mu Xue sampai di kamar rumah sakit, perawat baru saja menggunakan kain putih untuk menutup tubuh Mu Xiao.
"Adik aku mana? Adik aku mana?" Dia bertanya kepada perawat itu seperti orang gila.
"Nona Mu, maaf, beneran tidak bisa diselamatkan lagi!" Dokter yang bertanggung jawab itu meminta maaf kepada Mu Xue, pasien meninggal juga adalah sebuah hal yang wajar, sebagai dokter dia sudah melihat banyak kejadian seperti ini, hanya saja anak itu baru berumur 15 tahun, sangat sayang pergi begitu saja.
Di atas ranjang, melihat tubuh kurus lemah yang tertutup kain putih itu, Mu Xue berteriak dengan kencang: "Tidakkkkkkkk!!!"
"Nona Mu, Turut berduka cita!" Dokter dan perawat sangat kasihan padanya.
Dengan tangan gemetar dia membuka kain putihnya, terlihat wajah Mu Xiao yang sudah pucat, bibir yang membiru, air mata dia langsung keluar dengan derasnya.
Dia hanya menangis saja melihat momen yang begitu menyakitkan, dia berusaha sekuat tenaga untuk menahan dirinya tidak berteriak lagi: "Mu Xiao, Mu xiao……."
Seperti Mu Xiao akan kembali ke sisinya lagi kalau dia berusaha sekuat tenaga memanggil namanya dalam hati.
Satu setengah bulan kemudian.
Mu Xue yang terlihat lemah itu akhirnya menerima kenyataan meninggalnya Mu Xiao. Dan di saat ini dia baru menyadari dirinya telah hamil.
Hanya satu malam saja, dia langsung dapat!
Tercengang, bengong, kesal, kemudian terkejut karena senang, ini akan menjadi keluarga satu-satunya di dunia ini, sebuah nyawa baru sedang berkembang di dalam tubuhnya.
Ketika berjalan keluar dari ruangan dokter Ginekologi, tangan Mu Xue terlihat memegang hasil pemeriksaan, dan wajahnya terlihat ada senyuman yang begitu manis setelah 1 bulan lebih.
Ketika teringat pria itu, dia beneran tidak datang mencarinya lagi!
Kalau sampai pria itu tahu, tidak tahu apa yang akan terjadi, ketika memikirkan hal ini, Mu Xue mulai panik, tidak boleh, dia harus kabur, dan pergi ke tempat di mana tidak ada orang yang mengenalnya.
Dia berjalan ke depan, ketika sampai di lorong, Mu Xue yang tergesa-gesa itu bertabrakan dengan sebuah badan yang besar, "Uuhk! Maaf!"
Dia mengangkat kepalanya dan melihat sebuah badan yang tinggi, di balik jas yang rapi itu ada sebuah badan yang kekar, terlihat sedikit kurus tapi dengan wajah yang begitu dingin, bola matanya yang begitu gelap, seperti bisa memancarkan cahaya yang berkilau, hidung yang mancung, dan juga bibir yang terlihat begitu tidak berperasaan.
"Maaf, tuan!" Mu Xue minta maaf sekali lagi. Dia tidak tahu kenapa merasa orang ini sedikit akrab, tapi tidak tahu pernah melihatnya di mana.
Pria ini hanya menundukkan kepalanya, ketika melihat wajah Mu Xue, dia sempat tercengang, kemudian dia mengangguk pelan. "Tidak apa-apa!"
Suara yang begitu dingin dan rendah, Mu Xue yang kaget langsung memberi hormat dan pergi.
Pria itu tidak menahannya, dia hanya melihat kepergian Mu Xue dengan tenang.
Ketika melihat ke bawah, dia melihat ada sebuah kertas laporan pemeriksaan yang terjatuh, ketika mengambilna, di atasnya tertulis nama Mu Xue dan juga hasil pemeriksaan yang menandakan dia telah hamil, pria ini langsung mengecilkan matanya, dan melihat sekali lagi ke arah wanita itu, tatapan yang menyeramkan, seperti seekor harimau yang siap menerkam mangsanya.