Bab 13 Hanya Ingin Pergi Secepatnya
Bab 13 Hanya Ingin Pergi Secepatnya
"Mu Xue! Tunggu, aku ingin bicara dengan kamu!" wanita itu berkata dengan tergesa-gesa
Mu Xue dan Mi Lin bertatapan sebentar, "Mi Lin, kamu bawa Cheng Cheng keluar dulu, aku akan nyusul sebentar lagi."
"Baik!" Mi Lin membawa Cheng Cheng keluar dari kuburan.
"Aku tidak ingin bicara dengan kamu lagi!" Mu Xue berkata dengan datar.
"Mu Xue, aku tahu kamu menyalahkan aku! Tapi waktu itu aku beneran terpaksa!"
"Heh!" Mu Xue tersenyum. "Maaf, aku sudah harus pergi!"
"Mu Xue!" Wanita itu berteriak. "Berikan kesempatan kepada mami kamu ini, mami sudah tahu salah!"
"Sudah terlambat!" Mu Xue tersenyum dingin, "Sejak kamu meninggalkan aku dan Mu Xiao, kamu sudah kehilangan hak menjadi seorang ibu, kalau bukan kamu, mungkin, mungkin Mu Xiao tidak akan mati!"
"Aku……." Air mata wanita itu langsung terjatuh, "Aku beneran tahu aku salah!"
"Kamu menyesal saja ke Mu Xiao! Kalau dia memaafkan kamu, aku juga akan memaafkan kamu, tapi aku tidak mungkin mendengarkan dia berkata apapun lagi! Karena sesuatu yang terlewatkan, sudah tidak akan kembali lagi! Seperti kehidupan, yang hilang tidak akan kembali lagi!" Selesai berkata, dia menegakkan bahunya dan berjalan melewatinya, dia hanya melihat ke depan, tidak mau melihat air mata wanita itu!
Dia melangkah dengan cepat, tetapi ketika sampai di tikungan, dia juga tidak bisa menahan air matanya, mami dia, meninggalkan mereka dan menikah dengan pria lain di saat dia dan Mu Xiao kehilangan ayahnya!
Sekarang, dia punya hak apa untuk meminta dimaafkan?
Dia berlari, Mu Xue hanya ingin cepat pergi dari sini.
Terdengar suara "Pong", dia menabrak sebuah tubuh, dan wangi tembakau langsung tercium olehnya, karena tabrakan yang kuat, dia hampir saja terjatuh ke lantai, dan orang yang ditabraknya itu langsung memegangnya.
Krisan putih yang harum itu terjatuh ke mana-mana, pria itu memegang Mu Xue sambil berteriak, "Apa yang kamu lakukan?"
"Maaf!" Matanya langsung berair, Mu Xue langsung meminta maaf, tapi tiba-tiba dia tercengang, suara ini?
"Kenapa kamu selalu tiba-tiba muncul?" Suara yang rendah ini terdengar lagi.
Dia mengangkat kepalanya, Mu Xue langsung terkejut, dia mundur selangkah, "CEO, kenapa anda di sini?"
"Kamu sendiri?" Qin Yinuo menatapnya, setelah beberapa saat, dia baru berbicara dengan suara seraknya.
"Ziarah!" Mu Xue berpikir, pertanyaan dia aneh sekali, CEO ke sini, mungkin juga ziarah! Kalau nggak mana mungkin dia jalan-jalan di kuburan?
"Iya!" Dia mengiyakan, dan terus menatapnya, setelah itu dia tidak berbicara lagi, mereka berdiri di jalan kecil di kuburan itu, Yinuo tidak berbicara lagi, Mu Xue juga tidak tahu harus berbicara apa.
Dia dengan hati-hati menatap tubuh yang tinggi ini, tidak tahu kenapa, dia mulai panik, "CEO, kalau nggak aku bantuin beli bunga baru lagi, maaf!"
"Tidak usah!" Qin Yinuo memakai kemeja hitam dan celana hitam yang pas menunjukkan tubuhnya yang athletik, tatapannya yang dingin itu menambah kesombongan dari wajahnya, dia lalu melihat ke arah bunga krisan yang terjatuh di lantai.
Mu Xue langsung jongkok, "Aku bantu ambilin semuanya!"
"Iya!"
Untung bunga krisannya tidak rusak, Mu Xue kesal sendiri, dirinya terlalu gegabah, kenapa bisa menabrak CEOnya, bunga krisan yang terjatuh tadi setelah diambil oleh Mu Xue, bunga krisannya kembali seperti semula lagi seperti saat dibeli.
Qin Yinuo menatap Mu Xue yang sedang serius merapikan bunganya itu, dia terlihat mengecilkan matanya, tidak bisa terlihat ekspresinya.
Setelah selesai membereskannya, Mu Xue tersenyum, untung, tidak terlalu parah.
Tiba-tiba dia merasa ada yang menatapnya dengan tajam, dia langsung menyimpan senyumannya, dan melihat ke arah Qin Yinuo.
Ternyata senyuman wanita ini bisa secantik itu, membuat Qin Yinuo sedikit terharu hatinya.
Senyuman seperti itu, terlihat tenang, terlihat puas, seperti bunga yang mekar di alam liar, tidak menggoda, tapi bisa mempercantik seluruh alam itu.
Mengabaikan tatapan Qin Yinuo yang tidak jelas itu, Mu Xue langsung berdiri dan memberikan bunganya: "CEO, bunga anda ! Beneran maaf sekali!"
Qin Yinuo menerima bunganya, kedua tangan mereka tidak sengaja saling bersentuhan, seperti terkena sengatan listrik, Mu Xue dengan cepat menarik tangannya, Qin Yinuo juga tidak punya ekspresi yang berlebihan.
"Kalau, kalau begitu CEO, aku pergi dulu!" Mu Xue memberi hormat.
"Iya!" Dia hanya mendengus saja.
Mu Xue dengan cepat berjalan pergi dari sini.
Pria ini hanya menatapnya dan berpikir sejenak! Setelah itu, dia berjalan ke arah kuburan.
Astaga! Kenapa dia bisa bertemu CEO di kuburan, dan hari ini bukan Cheng beng, apakah ada keluarga CEO yang meninggal di hari yang sama dengan adiknya?
Mu Xue berlari beberapa puluh meter baru berhenti, dia penasaran dan menoleh ke belakang, dia melihat tubuh Qin Yinuo yang tinggi itu berjalan ke area timur, tempat itu juga tempat yang sama dia menguburkan papanya.
Papa Mu Xue mati karena kecelakaan, dan dikubur di area timur, ketika Mu Xiao meninggal, dia pernah berpikir untuk mengubur Mu Xiao bersama dengan papanya, tapi, di sana sudah tidak ada tempat lagi.
Tidak disangka keluarga CEO juga dikubur di sana!
Mu Xue menghela nafasnya, papa, maaf, awalnya aku ingin mengunjungi kamu juga, lain kali saja, tunggu hari kematiaan kamu bulan depan, aku akan datang melihatmu.