Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3

Tempat lama yang kumaksud ini adalah sebuah bar.

Melihatku sudah datang, Lucas Benjamin yang baru lulus tidak lama ini langsung menarikku ke ruangan yang sudah dia pesan.

Bahkan dia juga menutupi kedua mataku agar aku tidak bisa melihatnya.

Melihatnya semisterius ini, aku pun menahan tawa dan menggandeng tangannya, membiarkannya membawaku duduk di atas sebuah kursi.

Tidak lama kemudian, penutup mataku dibuka, aku syok melihat kue puteri yang ada di depanku.

"Amel, selamanya kamu adalah puteri kecil di dalam hatiku."

Jelas-jelas aku lebih tua darinya, tapi dia selalu memanggilku Amel, seakan-akan panggilan ini bisa mendekatkan hubungan kami berdua.

Setelah aku meniup lilin, aku pergi ke toilet.

Dan tidak kusangka, aku melihat seseorang yang sangat tidak asing di koridor.

Yaitu James, dan wanita biasa yang disebut olehnya tadi, Ava Mahendra.

"Sudah kubilang kamu tidak perlu merayakan ulang tahunku, tapi kamu tetap membuang-buang uang sebanyak ini, sebenarnya cintamu padaku adalah kado ulang tahun yang terbaik untukku."

Aku pun berhenti melangkah, ternyata hari ini Ava juga berulang tahun.

Kebetulan yang mengejutkan.

Berulang tahun di hari yang sama.

Juga mendapatkan cinta dari seorang pria yang sama.

Setelah mendengar itu, James hanya tersenyum-senyum, lalu berkata dengan lembut, "Bagiku, kebahagiaanmu jauh lebih penting dari uang, selama kamu bahagia, aku bersedia melakukan apa pun."

Aku berdiri di pojok yang gelap, melihat mereka berdua bermesraan.

Tapi sepertinya James bisa merasakan tatapanku ini, sehingga dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arahku, tapi yang bisa dia lihat hanyalah aku yang sudah beranjak pergi.

Setiap kali pergi dengan Lucas, aku selalu mengenakan pakaian yang bergaya remaja.

Bahkan aku juga menyanggul rambutku agar lebih cocok dengan penampilannya.

Dan aku yang seperti ini tidak pernah muncul di depan James.

Jadi kurasa, walaupun dia melihatku, seharusnya dia juga tidak akan mengenaliku.

Sampai tiba-tiba, pintu ruanganku dibuka dari luar, James melihatku yang sedang bersandar di dalam pelukan Lucas.

Aku juga sedang mengunyah kue ulang tahun yang disuapi oleh Lucas barusan.

Kami berdua saling bertatapan, wajah James seketika menggelap.

Dengan kesal dia berkata, "Amelia, apa yang sedang kamu lakukan?!"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel