Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

9. Kehidupan Baru

Di balik ketenangan dan sikap profesional Damian selama pernikahan, ada momen-momen di mana tatapan dinginnya melembut, meskipun hanya sesaat. Di tengah hiruk-pikuk tamu yang mengucapkan selamat, sorot matanya beberapa kali jatuh pada Nina, dan di saat-saat itu, meskipun tak pernah tersenyum, ada sesuatu yang berubah—sesuatu yang tidak bisa Nina pahami. Seolah-olah Damian sedang mengamati, menilai, atau bahkan merenung tentang wanita yang kini resmi menjadi istrinya.

Bagi Nina, setiap tatapan Damian terasa seperti beban. Ia tahu bahwa Damian bukanlah sekadar pria biasa; di balik sikap dinginnya, ada kekuatan yang sangat besar, baik dalam hal kekuasaan maupun bahaya. Namun, di balik itu semua, ia tidak bisa menebak apa yang sebenarnya dipikirkan suaminya. Apakah Damian benar-benar peduli padanya, atau apakah ini semua hanya permainan kekuasaan yang lebih besar dari dirinya?

Ketika upacara pernikahan akhirnya selesai, Nina berdiri di samping Damian saat mereka meninggalkan aula. Langkah mereka terasa berat, bukan karena fisik, tetapi karena beban pikiran dan perasaan yang semakin membebani Nina. Kini, ia resmi menjadi istri dari seorang mafia, sebuah kenyataan yang sulit ia cerna. Semua yang terjadi hari ini terasa seperti mimpi buruk yang tak pernah ia duga akan menjadi kenyataan.

Di dalam mobil yang membawa mereka pergi dari tempat pernikahan, keheningan memenuhi udara. Damian duduk di sampingnya, wajahnya tetap tenang, tanpa tanda-tanda kecemasan atau kegelisahan. Seolah-olah pernikahan ini hanyalah bagian dari rutinitas harian, tanpa makna emosional yang mendalam.

Nina menoleh sedikit, mengamati suaminya dari sudut matanya. "Kamu tenang sekali," katanya tiba-tiba, suaranya terdengar sedikit lebih tajam dari yang ia maksudkan. "Bagaimana kamu bisa begitu... tidak terpengaruh oleh semua ini?"

Damian menoleh perlahan, tatapannya tajam, tetapi kali ini ada sedikit kehangatan di dalamnya, atau mungkin sekadar rasa penasaran. "Aku sudah terbiasa dengan hal-hal besar yang penuh tekanan. Dunia kita tidak pernah berhenti bergerak, dan perasaan bukan sesuatu yang bisa mengendalikan keadaan," jawabnya dengan nada datar. "Tapi itu tidak berarti aku tidak memperhatikan."

Kata-kata itu membuat Nina terdiam. "Tidak memperhatikan?" pikirnya. Apakah itu berarti Damian memperhatikannya lebih dari yang terlihat?

Setelah beberapa detik yang panjang, Damian melanjutkan, "Aku tahu pernikahan ini bukan pilihanmu. Sama seperti aku, kamu terjebak dalam permainan keluarga kita." Damian menarik napas dalam, tampak sedikit lebih terbuka daripada sebelumnya. "Tapi, Nina... meskipun perjodohan ini adalah bagian dari kesepakatan, aku tidak akan memaksakan apa pun padamu. Aku menghargai prinsip-prinsipmu."

Nina mengerutkan kening. Kata-kata Damian terasa berbeda dari kesan pertama yang ia dapatkan tentang pria ini. Di balik sikap dinginnya, mungkin ada sesuatu yang lebih dalam. Tapi Nina tidak mau berharap terlalu banyak.

"Bagiku, perjodohan ini bukanlah tentang tunduk atau tidak tunduk," jawab Nina pelan, berusaha menyusun pikirannya. "Aku hanya ingin tetap menjalani hidupku. Aku adalah seorang dokter. Itu adalah hidupku sebelum ini, dan itu tetap hidupku sekarang."

Damian menatapnya sejenak, lalu mengangguk. "Kamu tetap bisa menjadi dirimu sendiri. Aku tidak akan menghalanginya."

Meskipun jawabannya terdengar rasional, Nina masih merasakan ketidakpastian yang besar. "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," pikirnya. Tapi satu hal yang jelas: meskipun ia kini terikat oleh pernikahan ini, ia tidak akan membiarkan Damian atau siapa pun mendikte jalan hidupnya sepenuhnya.

Ketika mereka akhirnya tiba di rumah baru mereka, Damian turun dari mobil lebih dulu, menunggu di samping pintu mobil untuk membantu Nina keluar. Saat tangannya menyentuh tangannya, Nina merasakan ada ketegangan yang tak terucapkan di antara mereka—bukan hanya karena pernikahan ini, tetapi karena ketidakpastian masa depan yang menanti di depan mereka. Kini, ia resmi menjadi istri dari seorang mafia, dan hidupnya tidak akan pernah sama lagi.

Bersambung

Happy reading

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel