Cerita
Gairah Gadis Penghuni Kos 2
Warning ⚠️ cerita khusus 21+, harap bijak dalam memilih bacaan. Kisah lanjutan dari Season 1 berjudul Gairah Gadis Penghuni Kos. Satu tahun pasca menikah, Aldi dan Ae Rin mengisi hari-hari mereka dengan kebahagiaan dan kehangatan. Hingga perlahan konflik kepercayaan mulai bermunculan, rasa cemburu yang semakin membabi buta membuat hubungan keduanya bagaikan perang dingin. Sampai suatu hari sang istri mendapati suaminya tengah melakukan hal yang tak senonoh dan disaksikan oleh banyak relasi mereka, hal itu pun menjadi puncak konflik dan kehancuran rumah tangga keduanya. Pasca berpisah hari-hari mereka pun mulai gelap, perlahan gadis-gadis penghuni kos yang dahulu sering mengisi tempat di ranjang Aldi, secara bergantian mulai datang kembali. Sedangkan sang istri mulai mengalihkan kesedihannya dan terjebak dengan sosok pria yang baru. Tanpa diketahui mereka, rupanya ada seseorang yang menjadi dalang dibalik konflik tersebut, seseorang dengan dendam masa lalu yang masih membara. Akankah Aldi kembali terjerat oleh hari-hari penuh gairah bersama para gadis penghuni kosnya tersebut ataukah dia dapat mengembalikan mahligainya yang telah terkoyak?
Gairah Gadis Penghuni Kos
Warning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan design consultant. Sebagai persiapan masa pensiun, saya membangun sebuah bangunan kos yang juga sekaligus rumah saya di sebuah lokasi yang sangat bagus. Berisi 30 kamar yang dikhususkan untuk wanita kini semua kamar tersebut sudah penuh oleh penyewa. Saya berhubungan baik dengan semua gadis-gadis penghuni kos, bahkan sangat baik sehingga saya seringkali dengan ikhlas membantu masalah terbesar mereka. Seperti kata petuah jika kau memberi dengan ikhlas maka niscaya kau akan menerima balasannya 10 kali lipat bahkan berlipat-lipat. Mungkin itu yang saya rasakan sejak mereka semua mulai memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari. Termasuk kebutuhan yang tidak bisa saya penuhi sendiri, yaitu kebutuhan di atas ranjang. Ini perjalanan saya, Aldi Reynaldi.