Cerita
Putri Pembantu
Aku adalah anak dari seorang pembantu. Ibuku selalu berkata bahwa orang dari kalangan rendah sepertiku harus tahu diri dan bersikap sesuai kedudukanku. Hanya karena waktu kecil aku pernah diselamatkan oleh Nona besar. Ibuku memaksaku untuk mengabdikan seluruh hidupku demi membalas budi ini. Dia selalu mengingatkanku bahwa aku hanya pantas menjadi "anjing" di sisi Nona besar. Rendah dan terhina, dan tidak bisa bangkit.
Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjalin Cinta Dengan Adik Iparku
Demi seekor kucing milik sekretarisnya, Bryan Corneta, suamiku, menakuti ibuku sampai meninggal dan menabrak ayahku hingga terbang. Pada hari pemakaman orang tuaku, dia mengadakan pesta kembang api mewah untuk sekretarisnya. Malam itu, aku mengemudikan mobil dan langsung menerobos masuk ke tempat pesta. Pria yang duduk di sampingku tersenyum lebar dan melihat kedua orang yang terus berdarah sembari berkata. "Regina, aku dengar kembang api yang terbuat dari abu tulang lebih indah, mau lihat tidak?"
Setelah Putus, CEO Minta Balikan
Sehari sebelum hari pernikahan, pacarku menemani teman masa kecilnya menyaksikan matahari terbit dan tidur hingga kehilangan kontak. Keduanya foto berpelukan di puncak gunung dan mereka berdua menjadi viral di sosial media. Teman baiknya mengirimi komentar dan bertanya padaku, "Apa pendapatmu tentang ini?" Aku tersenyum dan berkata, "Aku merestuinya."