Bab 11 Ruang Kerja Yu Yimo

Ruang tamu, Rumah Keluarga Yang.

"Qin Xianli, apa maksudmu, kamu bahkan membantu orang luar untuk menentangku?"

"Istriku, aku tidak seperti itu."

"Lalu kenapa kamu tidak menghajar si jalang Ruan Shishi, dia itu hanya seorang Yu Yimo, kan? Kenapa kamu begitu takut padanya?!"

Setelah kembali ke rumah, Yang Yue yang marah menghancurkan semua barang yang bisa dihancurkan di rumah. Dia menunjuk ke hidung Qin Xianli yang sedang berlutut di lantai dan meraung.

Pada saat ini, Qin Xianli kehilangan wibawanya seperti ketika di hadapan orang lain, dia menundukkan kepalanya, membiarkan Yang Yue memukul dan memarahi.

Qin Xianli menekan suaranya dan terus menjelaskan, "Istriku, kita tidak mampu memprovokasi Yu Yimo yang itu."

Keluarga Yang mereka hanyalah sebuah perusahaan konstruksi. Bagaimana mereka bisa bersaing dengan kerajaan bisnis Grup Yu. Apa ini tidak seperti udang yang tak tahu bungkuknya?

Jelas bahwa Yang Yue telah dimanja sejak dia kecil. Dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan, dia tidak pernah menerima perlakuan seperti hari ini.

Bahkan seorang kaisar sekali pun, dia juga tidak akan takut.

Dia membenci Qin Xianli yang begitu penakut dan penurut. Ketika Qin Xianli berbicara, Yang Yue menampar wajahnya. "Sampah! Keluar!"

Yang Yue merasa sedikit lelah setelah melampiaskan kemarahannya. Dia duduk dan mengurut pelipisnya.

Dia sambil mengurut sambil berpikir bahwa dia tidak akan membiarkan Ruan Shishi pergi begitu saja.

Pada saat ini, dia tiba-tiba teringat akan seseorang. Jadi dia buru-buru meneleponnya.

Hanya dengan beberapa kata, keduanya sudah mencapai kesepakatan.

Setelah menutup telepon, perasaan Yang Yue menjadi sangat baik.

Ruan Shishi, bukankah kamu ada Yu Yimo yang mendukungmu?

Jika kamu kehilangan pendukung besar Yu Yimo, lihat kamu akan bagaimana!

......

Setelah pulang ke rumah, Ruan Shishi menemukan bahwa barang-barangnya sendiri telah dikemas oleh orang tuanya dan dan dikirim kemari.

Melihat tas besar dan kecil ini, Ruan Shishi tidak bertenaga untuk mengeluh.

Betapa Nyonya Liu ini begitu tidak sabar untuk mengusirnya!

Tapi mengeluh lain mengeluh, Ruan Shishi tetap mengemasi barang-barangnya dengan cepat.

Hingga akhirnya masih ada beberapa barang serba-serbi yang seketika tidak tahu harus ditaruh di mana. Berpikir bahwa vila ini sangat besar, seharusnya ada ruang penyimpanan.

Oleh karena itu, Ruan Shishi mengangkat sekotak barang serba-serbi. Dengan kondisi mencari ruang penyimpanan sekalian membiasakan diri dengan lingkungan.

Setelah melihat semua ruangan namun tidak menemukan ruang penyimpanan, wajar jika Ruan Shishi mengira bahwa ruang terdalam di koridor lantai dua adalah ruang penyimpanan.

Tapi, ketika dia membuka pintu, dia hanya melihat rak buku di sepanjang sisi yang di dalam nya terisi penuh dengan berbagai buku.

"Ini adalah ruang kerja?" Ruan Shishi menjulurkan kepalanya dan mengintip ke dalam.

Ruang kerja Yu Yimo?

Ruan Shishi sedang berpikir. Kedua kakinya melangkah masuk tanpa sadar.

Dia melihat buku-buku di dinding ini dengan kekaguman. Dalam hatinya tidak bisa tidak mengagumi kemegahan Yu Yimo.

Ruan Shishi terlalu terpesona. Saat ini kotak karton di tangannya secara tidak sengaja menyentuh bingkai yang ada di atas meja.

Suara bingkai yang jatuh ke tanah terdengar sangat tajam, membuat Ruan Shishi terkejut hingga jiwanya hampir melayang.

Menyadari bahwa dia dalam masalah, Ruan Shishi berlutut dengan panik dan mengambil bingkainya.

Untung saja bingkai ini tidak berkaca. Kalau pecah, dia pasti akan mati.

Tapi tidak ada orang di dalam foto ini, hanya selembar pemandangan salju.

Setelah memeriksa bahwa tidak ada yang rusak, Ruan Shishi mengelus dadanya, berdiri, dan ingin meletakkan bingkai foto pada posisi aslinya. Tetapi pada saat ini selembar foto jatuh keluar dari bingkai, diikuti dengan selembar kartu kuning.

Ruan Shishi bersumpah bahwa dia sama sekali tidak ingin melihat apa yang tertulis di sana, tapi tulisan yang anggun itu masih saja masuk ke dalam matanya.

Kak Mo, aku menyukaimu.

Dari Wan’er.