Bab 1 Nama Baik Hancur
Daneesa merasa seolah-olah ada kabut di depan matanya, seperti tirai tak terlihat yang menghalangi pandangannya. Dia mengulurkan tangan dan tidak bisa melihat jari-jarinya dengan jelas, tetapi inderanya sangat jelas!
Seolah-olah ada api yang membungkus tubuhnya, gelombang panas pun menyelimutinya.
Di telinganya terdengar suara napas pria yang terengah-engah, suara erangan rendah itu dipenuhi pengekangan dan hasrat, dengan nada yang begitu mendominasi seolah ingin sepenuhnya menguasainya dalam suasana panas yang membara ini.
Daneesa berjuang untuk membuka matanya, mencoba melihat sosok itu. Namun, kelopak matanya terasa sangat berat.
Entah sudah berapa lama, pergolakan akhirnya berhenti. Dia melihat dada yang atletis dan seksi. Di dada sebelah kiri, terlihat ada tato elang hitam dengan sayap yang mengepak.
Mata elang itu tajam seperti binatang buas, menyalurkan makna yang ganas, seperti tatapan dewa kematian yang mampu membuat orang bergidik!
"Ah!"
Daneesa menjerit dan dia langsung terbangun dari mimpinya.
Dia duduk dari tempat tidur dengan keringat dingin, perutnya yang sedang mengandung sembilan bulan membuat gerakannya tampak kikuk dan sulit.
Nenek Marliam yang tidur di sebelahnya menyadari pergerakan cucunya, jadi dia beranjak dan bertanya, "Ada apa, Nak? Mimpi buruk lagi?"
Daneesa mengangguk tidak fokus dan tidak menyangkalnya.
Nenek Marliam memandang wajahnya yang pucat dan kurus, seketika langsung merasa tertekan. Lalu, dia mencoba menghiburnya, "Apa yang terjadi saat itu bukan salahmu."
"Benarkah? Tapi mereka semua menghina dan menyalahkanku."
Tatapan Daneesa agak tidak fokus, menatap lurus ke arah depan.
Sembilan bulan yang lalu, dia adalah nona muda Keluarga Hudson yang akan bertunangan dengan pujaan hatinya sejak kecil, Alvaro Miller.
Tidak ada yang menyangka bahwa pada malam pertunangan, dia secara tidak sengaja kehilangan keperawanannya karena menghadiri sebuah pesta lajang.
Keesokan harinya, skandal itu pun menyebar dengan cepat di internet.
"Berita menggemparkan! Nona muda Keluarga Hudson, Daneesa Hudson, pada malam pertunangannya tidur di sebuah hotel dengan seorang pelayan bar dan melewati malam yang penuh gairah!"
Dia telah kehilangan nama baiknya.
Ibunya, Sarah Marliam sangat terpukul dengan kejadian tersebut dan bunuh diri dengan cara menyalakan arang di dalam ruangan tertutup lalu kehabisan napas.
Ayahnya, Calvin Hudson merasa sangat dipermalukan, jadi dia mengusir Daneesa dari Keluarga Hudson dan menyebarkan berita tidak mengakuinya sebagai putrinya.
Sedangkan Alvaro, seminggu setelah kejadian tersebut mengumumkan bahwa dia telah membatalkan pertunangan mereka berdua dan malah bertunangan dengan saudara tirinya, Liona Hudson!
Sementara dia menjadi anak tidak diinginkan yang dibenci semua orang!
Sampai hari ini, sembilan bulan kemudian, namanya masih menjadi perbincangan hangat di internet.
Dia juga selalu mengalami mimpi buruk setiap malam.
Ada bayangan kematian ibunya, wajah ayahnya yang mengutuknya dan seorang pria yang wajahnya tidak terlihat jelas terus menghantuinya!
Daneesa merasa bingung dan tersiksa.
Dia tidak tahu kenapa dia bisa berada di kamar pria yang tidak dia kenal itu sembilan bulan yang lalu.
Mengapa Alvaro tidak melihatnya padahal waktu itu mereka sedang berada di tempat yang sama?
Bagaimana mungkin calon suaminya itu langsung bertunangan dengan orang lain seminggu setelah kejadian itu?
Sementara ibu ... dia adalah wanita yang kuat dan mandiri. Bahkan saat bercerai dengan ayah saat itu, dia bisa hidup dengan baik. Kenapa ibu malah bunuh diri saat kejadian itu terjadi?
Terlalu banyak pertanyaan memenuhi pikiran Daneesa, membuat kepalanya terasa sakit. Bahkan saat ini perutnya pun terasa sakit ....
Nenek Marliam yang menyadari situasi ini pun buru-buru menuangkan air untuknya, sambil menenangkannya dengan lembut, "Jangan pedulikan perkataan orang lain, Nenek yakin kamu tidak seperti itu. Minum dulu airnya."
Daneesa menarik napas dalam-dalam dan mengambil air yang disodorkan Nenek Marliam. Tiba-tiba, dia merasakan aliran panas mengalir dari sela-sela kakinya.
Dia menunduk dan melihat darah perlahan-lahan membasahi pakaiannya.
...
Dua jam kemudian, Daneesa melahirkan sepasang bayi laki-laki dan perempuan di rumah sakit tua yang bobrok di pinggiran kota. Karena janin dalam kandungannya tidak stabil, jadi dia melahirkan secara prematur ....