Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Sepuluh

Suasana di kediaman Orlando kali ini cukup tegang di tambah Adanya Dion Orlando Kakek Keano yang menambah ketegangan tersebut.

Tadi sepulang dari mengantar Kalista pulang Keano langsung di telfon oleh Tessa untuk segera pulang.

"Aku gak akan pernah mau di jodohkan" Ucap Keano tegas, wajah Keano sudah merah padam menahan amarahnya. Bagaimana ia tidak marah, Kakeknya akan menjodohkan nya dengan Cucu Sahabat nya yang Keano tidak kenal siapa gadis itu.

"Kakek gak menerima penolakan" Ucap Dion yang sama tegasnya.

"Kakek pikir aku juga menerima penolakan?" Tanya Keano yang sudah mengepalkan tangannya. Tessa mengelus lengan anak nya agar lebih tenang dan memilih untuk menurut saja pada ucapan Dion.

"Keano turuti ucapan Kakek mu, Kakek mu hanya ingin yang terbaik untuk kamu" Ucap Daniel papa Keano.

"Apa yang terbaik? Kakek melakukan ini bukan untuk yang terbaik tapi untuk memenuhi janjinya, bahkan kalian saja tidak tau kan bagaimana gadis itu?" Ucap Keano yang berhasil membuat Daniel diam, putra nya itu bahkan dia saja tidak tau dengan gadis itu, Daniel hanya tau tentang keluarga gadis itu bukan gadis itu.

"Sudah Keano, keputusan Kakek sudah final kamu harus mau di jodohkan dengan gadis pilihan kakek" Ucap Dion tanpa adanya penolakan.

"Kakek pulang dulu, besok kita akan makan malam di rumah nya" Ucap Dion dan segera pergi dari sana.

"Aku gak mau, aku sudah punya Kalista Mah" Ucap Keano pada Tessa yang berada di sebelahnya.

"Mau menentang pun percuma Keano, Kakek kamu akan tetap pada pendiriannya. Jangan gegabah dengan menolak perjodohan ini saat kita berada di rumah gadis itu, Kakek mu bisa saja berbuat yang macam-macam " Ucap Daniel yang mengerti akan posisi anaknya itu.

"Aku gak perduli Pah dengan apa yang akan Kakek lakukan untuk aku, bahkan jika aku harus di usir" Ucap Keano, ia tidak ingin menikah dengan gadis lain selain Kalista ia tidak mungkin meninggal Kalista gadis yang sudah 4 tahun menemaninya gadis yang sangat ia cintai bagaimana mungkin Keano akan meninggalkan gadis itu?

"Lalu bagaimana jika kakek mu melakukan nya pada Kalista?" Tanya Daniel yang berhasil membuat Keano diam. Daniel tau kelemahan Keano adalah Kalista, Daniel tau anaknya itu sangat mencintai Kalista tapi Daniel tidak bisa berbuat apa-apa karena ayahnya itu sangat keras dan tidak mau di tentang.

"Kamu jalani saja dulu" Ucap Tessa sambil mengelus tangan anaknya itu, jujur Tessa kasihan melihat anaknya itu. Tessa juga menyukai Kalista bahkan sudah berharap jika yang akan menjadi menantunya adalah Kalista namun takdir berkata lain.

"Baik akan aku turuti tapi jangan berharap banyak untuk pernikahan ini" Ucap Keano yang langsung pergi ke kamarnya dengan amarahnya.

Keano memasuki kamarnya dengan membanting pintu dengan keras, Keano mengambil ponsel, jaket dan kunci motornya. Saat Keano mengambil ponselnya Keano melihat ada, beberapa pesan masuk dan ternyata itu dari kekasih nya dengan segera Keano menelfon kekasih nya itu.

"Hallo" Sapa Kalista di sebrang sana dengan kesal, Keano tau Kekasih nya itu tengah kesal.

"Iya, maaf ya sayang tadi aku ada urusan dan gak sempat ngasih kabar kamu dulu" Ucap Keano dengan suara lemahnya, Keano sangat lelah rasanya setelah perdebatan tadi.

"Iya" Ucap Kalista cuek yang membuat Keano menghembus kan nafasnya berat .

"Maaf banget sayang, aku sekarang otw rumah kamu aku tutup dulu ya " Ucap Keano dan segera berjalan keluar dari rumahnya, Tadi memang Keano niatnya akan pergi ke rumah Kalista karena hanya gadisnya itu yang dapat menenangkan pikirannya kali ini.

Saat sampai di ruang keluarga ternyata di sana orang tuanya tengah bersantai.

"Mau kemana sayang?" Tanya Tessa pada Keano.

"Rumah Kalista" Ucap Keano tanpa memberhentikan langkah nya. Orang tua Keano menghembuskan nafasnya melihat Keano yang bahkan seakan tidak menghiraukan mereka.

Keano melajukan motornya dengan kecepatan penuh agar cepat sampai ke rumah kekasihnya itu. Saat sampai di rumah Kalista Keano langsung memencet bel nya tidak menunggu waktu lama Kalista sudah berdiri di depannya sambil tersenyum dan Keano langsung memeluk Kalista erat tidak mau melepaskan kekasih nya itu. Ya Keano tidak akan pernah melepaskan Kalista.

"Kamu tau kan aku sayang banget sama kamu" Ucap Keano masih memeluk Kalista, Kalista membalas pelukan Keano mengelus pundak Keano sambil tersenyum.

"Iya aku tau, aku juga sayang banget sama kamu" Ucap Kalista dengan sabarnya.

"Kita teman belakang aja yuk gak enak pelukan depan pintu gini" Ucap Kalista, Kalista tau Keano sedang ada masalah karena Keano selalu seperti ini jika ada masalah ia akan datang ke rumah Kalista dan memeluk kekasih nya itu jam berapa pun itu Keano tidak perduli.

Mereka duduk di kursi yang berada di taman belakang, Keano kembali memeluk Kalista entah kenapa dengan memeluk Kalista rasanya bebannya sedikit berkurang.

"Kamu percaya kan sama aku?" Tanya Keano yang tambah mengeratkan pelukannya dan meletakkan wajahnya di ceruk leher Kalista.

"Iya aku percaya sama kamu" Ucap Kalista, gadis itu selalu begitu tidak pernah menanyakan apa masalah Keano terlebih dulu tapi menenangkan Keano. Itu yang Keano suka dari Kalista, gadisnya itu selalu tau caranya dalam menenangkan Keano.

"Aku gak akan pernah melepaskan kamu, akan selalu mempertahankan kamu bagaimana pun caranya, kamu jangan pernah tinggalin aku dan harus berjuang bersama aku, kamu mau kan? " Tanya Keano, Kalista mengerutkan dahinya merasa ada yang aneh dengan ucapan Keano bahkan Kalista merasakan tetesan air mata yang jatuh di pundaknya. Keano menangis? Kenapa?

"Iya aku mau, aku gak akan pergi dari kamu" Kalista melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah Keano , Kalista tersenyum manis pada Keano saat melihat Keano yang meneteskan air matanya.

"Apa pun yang terjadi aku akan tetep di samping kamu" Ucap Kalista sambil menghapus sisa air mata Keano.

"Udah jangan Nangis lagi, masak cowok nangis" Kalista terkekeh melihat raut wajah Keano. Keano tersenyum kearah Kalista dan langsung mencium bibir Kalista. Keano melumat bibir manis kekasih nya itu yang juga dibalas oleh Kalista setelah mereka sama-sama kehabisan nafas Keano melepaskan ciuman mereka lalu mengecup bibir Kalista sebentar.

"Terima Kasih, and I love you" Ucap Keano dengan senyumannya, ia sangat mencintai gadisnya ini lalu bagaimana bisa ia melepaskan Kalista? Gadis yang sudah hampir 5 tahun menemani nya.

"I love you more" Ucap Kalista lalu memeluk Keano erat sampai tanpa sadar Kalista tertidur di pelukan Keano saking nyamannya pelukan kekasih nya itu.

✨✨✨✨✨✨

✴✴✴✴✴

SEPULUH

✴✴✴✴✴

✨✨✨✨✨✨

I'm back guys

Gimana sama part ini? Semoga gak ngebosenin ya

Jagan lupa Vote dan Komentar

Maaf ya kalo banyak typo dan Feel kurang dapet

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel