Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6. NATHAN AND RAYLENE

Elle kini tengah duduk di mobil Archie, pemandangan luar jendela di kanan kiri dengan cepat berlalu, hatiku tetap saja berantakan.

Kata-kata terakhir Galant di basement "Eleonora ... kita pelan-pelan saja" dan berlalu begitu saja, aku tidak mengerti apa maksud kata-katanya, tetapi senyumnya pada saat dia mengatakan kata-kata tersebut bagaikan tikus yang menangkap mangsanya, tetapi tidak langsung memakannya.

Apa yang sebenarnya akan dilakukannya ....

Elle mengerutkan keningnya, meremas tangannya dengan erat, ketakutan dihatinya semakin besar.

"Ayo turun."

Mendengar kata-kata Archie, Elle terdiam sebentar. Begitu mengangkat kepala ternyata mobil telah berhenti di depan rumahnya. Elle masih terdiam dengan canggung, sepanjang jalan tadi hatinya terasa kacau, benar-benar tidak memperdulikan Archie.

"Archie, aku ...."

Archie tersenyum. "Aku mengerti, tidak perlu menjelaskan. Sekarang tidurlah dengan nyenyak, kemungkinan beberapa hari ini Galant akan melakukan hal lainnya," kata Archie dengan suara yang terdengar sangat lembut sambil menggenggam tangan Elle.

Sejenak hati Elle yang sedang tidak tenang jadi merasakan kenyamanan. Namun, beberapa detik kemudian dengan gelisah Elle berkata, "Apakah dia tahu aku telah melahirkan dua orang anak? Apakah dia akan mengambil anak-anakku?"

Itu adalah hal yang paling Elle khawatirkan. Galant mengetahui dimana dia bekerja, sangat tidak masuk akal bila tidak mengetahui dia habis melahirkan, tetapi hari ini dia sudah bertemu dua kali dengannya dan Galant sama-sekali tidak menyinggung tentang masalah itu. Elle bener-benar tidak mengerti sebenarnya apa maksud kemunculan Galant.

Archie yang sedang menatap Elle pelan-pelan menghela napas, dia melepas sabuk pengaman dan mendekat ke arah Elle, lalu memeluknya. "Jangan khawatir, aku pasti menolongmu."

Tetapi kata-kata Archie tersebut sama sekali tidak mengurangi kekhawatiran Elle. Elle menggenggam erat bajunya dan berkata dengan lirih, "Dia ... sudah mengetahuinya, 'kan?"

Archie menganggukan kepala. "Perihal kamu hamil pasti mudah untuk diketahui. Dengan kekuasaan yang dia miliki, dia dapat mencari tahu ke mana saja termasuk ke perusahaan dan pastinya mengetahui kamu baru selesai cuti melahirkan."

Hati Elle hancur, walaupun dia sudah dapat menebaknya, tetapi kata-kata Archie yang sama seperti perkiraannya membuat Elle merasa sekecil apapun harapan terakhirnya kini hancur sudah.

"Bagaimana ini ...," kata Elle yang saat ini ingin menangis.

"Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa. Kamu adalah ibu dari anak-anakmu," ucap Archie yang ingin menenangkan Elle.

"Tapi dia juga ayah dari anak-anakku!" Elle memotong kata-kata Archie dengan cepat. Tidak peduli betapa dia tidak ingin mengakui hal itu, tapi itu adalah kenyataan yang tidak dapat diubah.

"Galant mempunyai kekuasaan yang besar. Keluarganya juga sangat kuat, jika dia ingin merebut hak asuh, apakah aku bisa mengalahkannya?"

Wajah Archie menampakkan raut sedikit tidak biasa, tetapi dengan segera dia kembalikan ke normal lagi.

"Dia adalah ayah dari anak-anakmu itu memang benar, tetapi kamu juga adalah ibu dari mereka. Saat ini mereka baru saja dilahirkan dan masih membutuhkan asi untuk waktu yang lama. Selama masa-masa itu semua orang juga tahu kalau kedua anak itu membutuhkan perhatian dari ibunya.

Kamu tidak perlu khawatir mengenai Galant yang memiliki latar belakang yang kuat. Meskipun kamu tidak dapat mengalahkan uangnya, tetapi kamu masih mempunyai pekerjaan jadi dapat menjamin kehidupan anak-anakmu. Dan juga kamu orang yang berpendidikan, sekolah maupun pekerjaan prestasimu semua sangat bagus jadi pengadilan tidak ada alasan untuk tidak percaya kalau kamu lebih cocok untuk mengasuh anak-anak."

Mendengarkan penjelasan dari Archie tersenyum hati Elle jadi terasa senang. "Benarkah?"

"Ya." Archie menganggukan kepala sembari dengan lembut membelai wajah Elle, kemudian dia tersenyum dan melanjutkan perkataannya, "Lagipula bukankah masih ada aku? Kita dapat memberikan anak-anak sebuah keluarga yang seutuhnya dan juga kemampuanku mencari uang tidak buruk jadi Galant tidak akan dapat membawa anak-anak begitu saja."

Elle menurunkan pandangannya, maksud dari kata-kata Archie tersebut tersirat sangat jelas, membuatnya tidak dapat menjawab. Namun, berdasarkan analisis Archie tadi membuat Elle menjadi lebih tenang.

Elle berjanji dalam hati, bagaimanapun juga dia tidak akan membiarkan Galant membawa kedua anaknya pergi.

Setelah pembicaraan di mobil, Elle dan Archie turun dari mobil, kemudian melangkah masuk ke rumah. Baru saja masuk terdengar suara tangisan bayi. Seketika hati Elle jadi kacau dan langsung melangkah cepat ke dalam.

Bibi yang membantu Elle setelah masa melahirkan terlihat sedang menggendong sang kakak. "Pasti rindu dengan Mama, sudah diberi susu formula masih tetap menangis," kata bibi yang melihat kedatangan Elle.

Elle segera mengganti baju dan mencuci tangan, lalu mengambil bayinya dari gendongan sang bibi kemudian mengayunnya di dalam pelukannya. Bayi tersebut seakan dapat merasakan kehadiran ibunya jadi tidak lama kemudian dia berhenti menangis. Archie yang juga telah mencuci tangan, mengambil sang adik dan menggendongnya ke dalam pelukannya.

Wajahnya tersenyum, ekspresinya terlihat sangat lembut, lengannya yang kuat dan bertenaga menggendong anak, tangan yang satunya lagi memegang krincingan bayi dan menggoyang-goyangkannya, pemandangan ini tampak sangat hangat.

Saat merasakan kehangatan suasana tiba-tiba hati Elle kembali merasakan sedikit ketakutan dan saat itu Elle merasa sedikit suram.

Elle menatap nanar ke arah Archie yang sedang menggendong salah satu anaknya. Dia dapat melihat kalau Archie sangat baik terhadap kedua anaknya, Elle juga sangat percaya kalau dia akan menjadi ayah yang baik.

"Apakah kamu sudah memikirkan nama anak-anak?"

Lamunan Elle tersadarkan setelah mendengar suara Archie. Dia membasahi bibirnya, lalu menggangguk, "Kakak bernama Nathan dan adik bernama Raylene, bagaimana menurutmu?"

"Nathan, Raylene ...." Archie dengan lembut menyebut kedua nama bayi-bayi Elle, lalu wajahnya tersenyum lebar. "Ya, bagus."

Kemudian tiba- tiba Archie menatap Elle, "Lalu nama keluarga? Apa sudah ditentukan?"

Elle terdiam dan menggigit bibirnya, tidak dapat berkata-kata. Kedua anaknya sudah lahir satu bulan yang lalu, tapi sampai saat ini nama mereka belum diputuskan, inti permasalahannya adalah karena dia bimbang mengenai nama keluarga.

Mereka adalah anak dari Galant. Fakta mengenai hal itu tidak dapat dibantah, tetapi sekarang dia telah bercerai dengannya. Kedua anak ini, Elle tidak tahu apakah harus menggunakan nama keluarga Galant? Karena Elle selalu khawatir suatu hari nanti Galant akan kembali mencarinya dan menggunakan berbagai cara untuk memaksa mengambil anak-anak darinya.

Apabila kedua anaknya kembali ke rumah keluarga Devereux, mereka pasti tidak akan membiarkan nama keluarga mereka adalah Esmond—nama belakang Elle. Sebenarnya Elle tidak begitu peduli akan nama keluarga ini, tetapi banyak yang mengatakan bila anak tidak mengikuti nama keluarga ayah, maka keluarga ayah tidak dekat dengan anak-anak.

Lagipula Elle juga khawatir, saat Galant kembali dan anak-anak sudah dewasa, waktu itu harus merubah nama keluarga mereka, takutnya akan sulit dan tidak dapat menjaga perasaan anak-anak.

Mungkin Elle berpikir terlalu berlebihan, tetapi dia tetap saja tidak bisa tidak peduli akan hal itu.

"Sebaiknya jangan pikirkan tentang itu dulu, lagipula harus kembali ke negara asal untuk mengurus kartu keluarga juga tidak mudah," kata Elle. Dia menghela napas dan tidak ingin melanjutkan pecakapan ini.

Kedua anak Elle lahir di luar negeri, harus pulang ke negara asal dan mengurus kartu keluarga juga sangat merepotkan. Untuk saat ini Elle membiarkan dirinya menjadi pengecut. Dan juga sebenarnya dia memiliki pikiran lainnya, sekarang Galant telah datang, cepat atau lambat akan membicarakan mengenai anak-anak.

Atau ....

Haruskah nanti akan mencari kesempatan untuk membicarakan mengenai hal itu dengan Galant?

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel