5 Kesucian Ku Diregut Kakak Ipar
Dia melangkah mendekatiku memegang dagu ku dengan tatapan jahat nya aku hanya bisa tertunduk tak berani melakukan apapun.
"Geledeh tempat ini .!! Cari andrian" perintah pria berjas
"Kau tau suami mu telah menipu ku sebesar 200 juta rupiah" teriak pria ber jas kepada ku.
*menangis*
"Saat aku bertemu dengan nya akan ku habisi dia !" ucap plontos terus menyisir semua tempat di kosan kecil kami.
"Bos sepertinya tidak ada bahkan semua barang disini pun sudah kosong" laporan dari kriting.
"Cepat katakan dimana suami" teriak pria berjas.
Dia mendorong ku kedinding dan salah satu tangan memelintir payudara sebelah kanan ku dengan sangat kencang.
"Aaaghhhh..aghh... Akuuu tak tau pak... Suami meninggalkan aaaghhhh.... Aku sendiri disini... Jawab ku menahan sakit yang amat sangat.
"Apa kau coba-coba membohongi ku ?" teriak nya lagi.
Plaaak... Plakk... Kedua tangan menampar ku ... Membuat ku tersungkur ke lantai.
Lalu kriting dengan sigap menjambak rambut ku untuk menyuruh kembali berdiri merah padam terbentuk di kedua pipi ku.
Lalu plontos mengeluarkan pisau lipat dan mengarah pada ku.
"Cepat katakan jika kau masih sayang dengan nyawa mu" teriak plontos kepada ku.
"Aku tidak boohoong pak" jawab ku lemah.
*plak plak* tampar lagi dari pria berjas membuatku kembali tersungkur dan mengeluarkan darah segar dari hidung dan mulut ku.
"Telanjangi dia" perintah pria berjas.
"Hahaha... Itu yang kami tunggu bos." kata kriting dengan cepat merobek daster ku.
Saat itu juga aku hanya tinggal menggunakan bra dan celana dalam. Aku sudah pasrah. Seluruh tubuh tak merespon untuk melawan.
"Lepas bh dan celana dalam juga" kata plontos.
Dengan cepat dua pertahanan terakhir terlepas dengan mudah.
Mata ku terpejam pasrah Aku tidak mau melihat kearah mereka dengan kedua tangan mencoba menutup payudara ku dan memek ku.
"Wah hebat juga si penipu itu memilih bini." ujar pria ber jas.
"Payudara mu kencang dan memek jugu luar biasa mengoda" lanjutnya
"Kalian berdua tunggu diluar" perintah pria berjas.
"Oke bos tapi sisain untuk kami ya" kriting menjawab.
Aku segera mundur merapat kedinding.
"Bapak.... Jangan... Perkosa saya...." Ucap ku mencoba menyadarkan pria itu dari sikap liarnya namun justru membuat nya naik pitam.
"Layani aku cepat" perintah nya.
"Saya tidak bisa bapak... Tolong jangan lakukan ini" aku berusaha mengiba.
"Perempuan sialan ...!!!!!" teriak nya.
Dia pun melepas ikat pinggang dan mencambuk ku berulang- ulang
*ctaaar... Cetarr.....ctarr...*
"Ampunnn....aahhhh... Aghh... " teriak ku...
Seluruh tubuh terasa nyeri parah.
"sekarang mendekat kemari dan kocok kontol ku... Cepaaat.... Teriak nya....
Aku berusaha bangun dengan nyeri di seluruh tubuh dan menarik turun celana dasar hitam nya terlihat kontol yang tegang berukuran kecil 13cm.
Aku mulai mengocok dengan kedua tangan ku.
Meskipun jujur aku tak pernah melakukan ini.
Pria itu mulai mengeluarkan desahan seperti nya iya menikmati kocokan ku.
"Sekarang gunakan mulut mu" perintahnya.
Aku pun terdiam dan merasa jijik dengan kontol, aku tak pernah melakukan ini dengan terpaksa aku melakukannya.
"Apa yang kalian lakukan disini" teriak orang diluar kosan ku.
"Siapa loh berani banget" suara kriting.
"Saya polisi" terang orang diluar.
*brucckk... Duar... Terdengar suara tembakan pistol di depan....
"Bos gawat ada polisi... Plontos tertembak kita harus pergi !!!" teriak kriting dari luar kosan.
Pria berdasi itu segera menendang ku hingga aku tersungkur dan dia pun lari tunggang langgang.
"Hufft... Terima kasih tuhan menyelamatkan saya" gurau ku.
Keadaan hening sebentar lalu sesorang bertubuh tegap masuk ke kosan ku.
"Kau tia kan ??" ucap pria itu.
"Iya pak !!" jawab ku.
"Aku rico... Suami dari kak mu siska" sambil iya tersenyum.
"Terima kasih ya kak" Ucap ku.
"Apa kau tidak apa-apa ??" tanya nya lagi.
" untung kak cepat dateng." jawab ku
"Syukur lah kalo begitu" lanjutnya.
"Aku sedang ada penataran di sini tadi pagi kak mu nelpon ku untuk sekalian membawa mu pulang." terangnya.
"Aku akan bersiap sebentar kak" jawabku.
Keadaanku masih telanjang tapi mau bagaimana lagi kak ipar sudah melihat semuanya segera aku pergi ke kamar ku untuk memakai pakaian lagi tapi saat aku akan berdiri.
"Aghh" kaki tiba lemas hingga hampir jatuh.
Untung saat itu kak ipar langsung menangkap ku kedua tangan tepat memegang kedua payudara ku keadaan seketika menjadi canggung aku berusaha berdiri dengan baik.
Tapi lagi kedua kaki sulit bertumpu dengan baik akibat penyiksaan tadi.
"Aku akan membantu mu" kata kak ipar ku
"Tidak usah kak aku bisa." jawabku
"kakimu sepertinya terkilir."ucapnya lagi
Akhirnya dia memapah ku menuju kamar ku.
Keadaan ini membuat ku hanya bisa menundukkan kepala karena kak ipar telah melihat setiap inchi tubuh yang begitu vulgar ini.
Setiba di kamar aku di kejutkan ketika kak ipar tiba-tiba melempar ku tikar tempat ku tidur.
"Kau membuat ku khilaf saja tia." katanya
Aku melihat mata penuh nafsu birahi yang luar biasa.
"Salah mu sendiri membuat junior ku berdiri" lanjutnya.
"Kak jangan ini salah aku adik ipar mu" ucap ku.
Tapi dia tak perduli dan langsung menimpah ku iya mulai membuka celana terlihatlah kontol yang berdiri tegang. Aku berusaha menghindar tapi aku tak berdaya hasil penyiksaan tadi membuat ku kehilangan banyak tenaga.
Dia mulai menjilatin kedua puting ku bergantian membuat puting makin berdiri tegak dia terus melakukan perangsangan dengan menjilat leher ku, lidah terus bergerilya di seluruh tubuh. Sehingga akhirnya lidah mulai menyerang memekku.
"Akhh...Agkh... Aaaaah.... Ahh... " desah ku" tubuh mu enak sekali tia" bisik nya.
Beberapa menit kemudian aku sampai pada organisme pertama ku. Memek ku pun banjir dengan cairan bening.
"Kau mulai terangsang sayang" ejeknya...
"Cepat sekali kau sampai puncak... Apa suami tidak bermain seliar ini ?" ejeknya kembali.
Aku tak perduli dengan ejekan kak ipar ku. Tubuh ku seluruhnya sudah tak terkendali.
"Aaaghhhh.. Akh.... Terus.... Terusss... " ucap ku
"Sabar sayang ku" kata kak ipar ku yang sumringah karena berhasil mengontrol ku.
"Aku mulai masuk ya sayang" ucap nya.
"Cepaat ..Akh ... Aaaahh ... " ucap ku.
Kak ipar ku pun mulai menusuk senjata ke vagina merah muda ku.
"sayang kok sempit banget sih..." kata nya
"Kak.... Teruss... Aahhhh... Cepat ... Aku ingin kontol mu..." kata ku yang sepenuh menikmati kejadian ini.
"apa kontol suami kecil ya..." ejek kak ipar ku lagi.
"Iya kak... Aahhhh... " jawab ku.
Kontol kak ipar terus berusaha masuk dan
*Blesss... Seluruh batang milik kak ipar masuk ke dalam memek ku.
"Akhhggg...akhhggg.... " jerit ku...
Batang itu mulai bergerak mundur.
*Crooot ...darah segar ku pun keluar... Ini darah perawan ku...
*Ploook...Plok... Kecepatan batang kontol terus bertambah cepat masuk keluar di memek ku.
*Perasaan macam apa ini sungguh nikmat... Ini luarbiasa. Ini lah yang aku tunggu 2 tahun kebelakang.
"Akhh... Terus... Kak ....ini nikmat sekalii..."desah ku aku mencapai organisme kedua ku.
"Huhu... Hu.... Luar biasa nikmat memek mu tia..." kata kak ipar ku....
Sudah hampir 20 menit kami bercumbu
"Aku sudah hampir mencapai puncak ku sayang... " ucap kak ipar ku
"Dimana aku semprotkan benih ku ini sayang ??" lanjut nya.
"Didalam saja kak... Akh...aaaahhh... !!! Aku pun hampir mencapai puncak ku lagi... Ucap ku..
Dan crooot...crooot ... Batang itu mengeliat didalam vagina ... Membuat tubuh ku terhentak- hentak.. Beberapa detik kemudian batang itu pun berdenyutt... Sambil mengeluarkan cairan yang segera memenuhi seluruh vagina ku.... Rasa terasa sangat hangat
Lalu kak ipar langsung melumat mulut ku Dengan ganas nya.... Aku pun tak ingin kalah oleh nya..... Nafsu mengendalikan seluruh tubuhku
Dan kami sama-sama terkapar kelelahan akibat pertempuran kami ini...
"Terima kasih servis nya sayang.." kak ipar memeluk dan mengecup kening ku... Dan diapun terlelap... Aku pun begitu aku bahkan tak bisa bergerak... Dan tubuh ku pun terlelap di pelukan laki-laki yang seharusnya aku hormati...