PROLOG SEASON 1
Blackhaven...
Udara di ruangan itu begitu dingin, tapi napas Seraphina terasa berat. Jantungnya berdegup cepat, seolah tubuhnya tahu bahaya yang sedang mengintainya.
Di hadapannya, Kevin Blackwood duduk dengan santai, jemarinya mengetuk perlahan permukaan meja seolah menunggu sesuatu—atau seseorang—untuk menyerah lebih dulu. Mata hitamnya yang tajam mengunci pandangan Seraphina, membuatnya merasa seperti burung yang terperangkap dalam cengkeraman pemangsa.
"Kau tahu, Seraphina," suara Kevin terdengar dalam dan tenang, "semakin kau melawan, semakin aku tertarik."
Seraphina mengepalkan tangan di pahanya, berusaha menahan getaran halus di tubuhnya.
"Aku bukan milikmu, Kevin."
Kevin tersenyum—senyuman yang tidak menghangatkan, tapi justru mengunci semua kemungkinan untuk lari.
"Bukan?" Dia berdiri, berjalan perlahan ke arahnya. Tidak terburu-buru, seolah menikmati setiap detik ketegangannya.
Saat Kevin berdiri di hadapannya, Seraphina ingin bergerak, tapi pria itu lebih dulu mencondongkan tubuhnya. Satu jarinya terangkat, mengangkat dagunya dengan sentuhan yang begitu ringan—kontras dengan dominasi yang terasa dalam tatapannya.
"Coba ulangi itu," bisiknya. "Katakan lagi bahwa kau bukan milikku. Tapi kali ini, pastikan suaramu tidak bergetar."
Seraphina ingin melawan. Dia ingin berteriak bahwa dia tidak takut. Tapi Kevin tidak bergerak, tidak mengendurkan tekanan. Matanya seolah menembus semua kebohongan yang coba dia ciptakan untuk dirinya sendiri.
Kevin tersenyum kecil, melihat responsnya. Jempolnya perlahan melintasi garis rahangnya, menyentuh kulitnya hanya dalam hitungan detik—tapi jejaknya terasa lebih dalam dari yang seharusnya.
"Aku akan memberimu satu kesempatan lagi," katanya dengan suara rendah, hampir seperti bisikan.
"Lari, Seraphina. Jika kau benar-benar bukan milikku, maka pergilah sekarang juga."
Seraphina menahan napas. Dia tahu ini jebakan. Dia tahu bahwa jika dia bergerak, Kevin akan menariknya kembali—lebih erat dari sebelumnya.
Jadi dia tetap diam.
Dan saat Kevin tertawa kecil, nadanya begitu yakin dan puas, Seraphina menyadari satu hal yang seharusnya tidak pernah dia akui.
Kevin Blackwood tidak pernah kehilangan sesuatu yang sudah menjadi miliknya.
Dan dia, Seraphina Castillio, mungkin sudah jatuh terlalu dalam untuk bisa kembali.
