Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6

Suami:” Beneran mah, mamah makin binal makin bikin papah bergairah?

Saya:” Mamah takut papah marah lagi”

Suami:” Janji mah, yang penting cinta mamah buat papah, mamah jangan sampai jatuh cinta lagi sama Asep atau yang lain”

Saya:” Ia Pah, kalau papah bilang gitu mamah oke saja”

Karena saya masih merasa agak lelah dan gerah saya minta ijin untuk mandi.

Sorenya kami membawa anak-anak jalan-jalan ke daerah Dago sambil mencari jagung bakar sekaligus menghilangkan rasa penat.

Hampir jam 8 malam kami baru sampai di rumah.

Anak-anak malah sudah tertidur di dalam mobil karena kelelahan.

Bu Heti pun tampak kelelahan segera masuk ke kamar, saya dan suami pun segera masuk ke kamar kami.

Suami:” Mandi bareng yuk mah”

Saya:” Ayo Pah, sdh lama kita tidak mandi bareng”

Segera saya mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi bareng suamiku.

Sayapun segera melepas jilbab yang saya kenakan dan menaruhnya di bak cucian, sala lihat suami saya malah sudah telanjang bulat. Saya pun segera melepas baju yang saya kenakan.

Saya:” Pah, lepasin donk ini kait kutang mamah” sambil menunjuk ke punggung saya.

Dendi segera melepas kait kutang saya yang ada dibelakang, setelah terlepas suami saya segera melepas kutang saya dan melemparnya ke bak cucian.

Saya:” Ah, enak pak” Suami saya langsung memeluk saya, tangannya memilin-milin puting susu saya.

Saya pun segera melepas rok dan celana dalam yang saya kenakan dan melemparnya juga ke bak cucian.

Suami saya mulai menjilati kuping saya dari belakang dan terus ke leher.

Saya:”akh, geli pah” sambil tangan saya mulai mengocok kontol suami yang mulai menegang.

Saya:” Pah, mamah isep kontol papah ya, hampir seminggu mamah gak isep kontol hehe”.

Suami:” ia mah, papah juga kangen dengan isepan mamah”

Saya segera jongkok di hadapan suami saya, saya mengocok-ngocok pelan kontol suami, dan mulai menjilat di mulai dari buah zakarnya naik ke atas dan akhirnya aku masukan kontol suami ku ke mulutku. Hampir lima menitan kontol suami aku sudah semakin keras saja.

Suami:” Akh, stop dulu mah, gantian” suami mengangkat saya agar berdiri dan mengarahkan saya agar duduk di atas bak mandi.

Saya langsung mengerti, saya segera mengangkang dan kepala suami segera terbenam diselangkangan saya.

Saya:” Ah, masukan lidahnya pah, oh enak” Lidah suami menerobos mulut memek saya, sungguh nikmat setelah beberapa hari saya harus puasa seks.

Saya:” Aw, kena pah, oh enak”

Suami:” Apanya yang kena mah”

Saya:” Itilnya pah, kena lidah papah, oh mamah gak tahan” Saya pun mengejang, cukup cepat saya mencapai orgasme yang pertama. Memek saya terasa sangat basah.

Suami:” Nungging mah, papah mau tusuk mamah dari belakang”.

Saya segera menungging dengan kedua tangan berpegangan ke atas bak mandi.

Suami saya segera memegang pinggul saya, sambil mengarahkan kontolnya ke memek saya.

Bless dan masuklah kontolnya, segera suami menggenjot saya.

Saya:” akh, enak pah, memek mamah gatel banget, sudah 5 hari gak dimasuki kontol”

Suami:” Ia mah, memek mah masih jepit, biar sudah dimasuki kontol gede pak Bob”

Suami terus menggenjot saya, tangannya sekarang sudah di susu saya sambil meremas susu saya, asi sayapun beberapa kali memancar ada yang masuk ke dalam bak mandi ada yang mengenai dinding bak mandi.

Saya:” Oh pah, genjot yang kenceng, jangan diremas terus nenen mamah pah, sayang asinya”.

Suami saya tiba-tiba menarik kontolnya keluar dan mengarahkan ke anus saya.

Saya:” Papah mau coba bool mamah?

Suami:” Ia dong, biarpun ni bool udah gak perawan, papah mau cobain juga” sambil meludahi kontolnya dan lubang anus saya.

Perlahan kontol suami saya masuk ke dalam anus saya, sedikit susah pada awalnya, tapi akhirnya semua kontol suami mampu masuk semua ke anus saya.

Tidak seperti saat pertama bool saya di masuki kontol, kali ini tidak terlalu tersa sakit, makin lama suami saya menggenjot anus saya makin terasa nikmat.

Saya:” Oh enak pah, kontol papah pas, beda sama kontol pak bob, sakit sekali waktu masuk bool mamah”.

Suami tak menjawab tapi terus menggenjot anus saya, maikn lama makin cepat, sepertinya dia mau keluar juga.

Saya:” Pah, mau keluar ya, koq rasanya panas”

Suami:” Ia mah, anus mamah menjepit sekali”

Saya:” Buang di memek saja ya pah, memek mamah pengen disiram peju” Aku berharap suami aku membuang pejunya di memek saya, terakhir peju pak bob yang bersarang di sana, dan saat itu aku sedang subur, aku ingin agar peju suamiku juga mengisi memekku.

Suami:” Ia mah, papah pindahin ini” Sambil memindahkan kontolnya ke memek aku.

Segera dia menggenjot aku dengan sangat kuat.

Saya:” Oh, tahan ya pah, kita barengan, mamah juga mau dapet lagi”

Suami semakin kuat mengentot saya dari belakang.

Saya:” Akh, papah mamah keluar” saya mengejang, kaki saya hampir tak kuat menopang badan saya kalau tidak suami menahannnya.

Suami saya pun tak lama mengejang dan membenamkan kontolnya dalam-dalam.

Suami:” Papah keluar mah” Croot, croot begitu banyaknya peju suamiku di dalam memek aku, terasa panas, ya wajar sudah 5 hari tidak dia keluarkan.

Saya sampai terduduk dan terengah-engah, suami pun ikut duduk dan memeluk saya dari belakang.

Kurang dari 5 menit, saya pun berdiri dan meminta suami saya berdiri. Kami segera mandi di bawah siraman shower kami saling menyabuni sambil cekikikan seperti anak kecil.

Suami:Wah bulu memeknya kamu rapihkan ya mah, masih lebat nich, tapi sdh cukup rapi”

Sambil Dendi menyabuni memek aku.

Saya:” Ia pah, mamah rapikan waktu mamah dibooking Pak Bob, kan malu kalau berantakan bulu memek mamah, oh, enak pah” Sambil mendesah ketika jari-jari suami dicolokon ke memek saya.

Suami:” Wah, mamah curang, karena dibooking Pak Bob dirapikan bulunya, kalau sama Papah di biarin berantakan” Sambil 2 jarinya mencolok-colok memek saya.

Saya:” Akh, hemp, kan papah lebih suka kalau baok memek aku lebat gak karuan, malah papah kan suka horny kalau liat baok mamah keluar sebagian dari sisi cangcut”.

Sambil menarik jarinya yang basah dan menunjukannya tepat ke wajahku.

Suami:” Ia sich Papah koq lebih suka kalau liat bulu memek mamah pada keluar dari cangcut, nich sudah basah lagi , cairannya banyak dan lengket di jari papah”

Saya:”Kalau aku cukur semua baok aku gimana ya Pah, memek aku gundul jadinya”

Suami:” Papah lebih suka yang sekarang mah” sambil memegang kontolnya dan satu tangannya mengangkan sebelah kaki saya.

Saya:” Papah mau ewe mamah lagi?

Suami:” Ia mah, lama gak ngentot sama kamu” Sambil mengarahkan kontolnya, dan bless kontol suamiku tertelan sudah dalam memek aku.

Saya:”akh, pah, enak oh”.

Suami saya mulai menggerakan pantatnya maju mundur dan mengentot saya sambil berdiri dan berhadapan, kepalanya sudah terbenam di tetek saya.

Saya:” oh, isep pah, asi mamah masih banyak ini”

Suami:” Mah, nungging lagi aza, gak nyaman posisi ini” sambil menarik lepas kontolnya.

Saya:” Lanjut di kasur saja pah, kita selesaikan mandinya” Sambil kembali mengguyurkan air dari shower ke kepala, rasanya sungguh segar.

Suami:” Ya udah kalau gitu” sambil ikut mandi kembali, tanggan tak berhenti mereas-remas susu saya dan mengobok-ngobok memek saya.

Sepuluh menitan kami selesai, saya mengambil handuk dan mengelap tubuh saya dan suami.

Suami saya segera keluar kamar mandi dengan telanjang bulat sedang saya memakai handuk dan keluar kamar mandi menyusul suami.

Saya lihat suami saya sedang memegang hp nya.

Saya segera menuju meja rias sambil mengambil sisir dan menyisir rambut saya.

Suami:” Mah, ada panggilan tak terjawab dari Pak Fadli tadi” Sambil menoleh ke arah suami saya dengan antusias saya bilang ke suami saya:

Saya:” Ditelpon balik saja pah”

Suami saya malah mengambil laptopnya.

Saya:” Mau ngapain pah, koq malah ambil laptopnya, bukannya telpon mantan bos kamu, tanya kabarnya kek”.

Suami:” Mamah kangen sama pak Fadli ya”.

Saya:” Ikh, dibilangin baik-baik malah nuduh mamah kangen, gimana si papah ini”

Suami:” Papah mau ajak pak Fadli video call pakai Sky*e, biar kita kasih dia tontonan”sambil tersenyum sama saya.

Saya:” hem, memang mau papah kasih tontonan apa sich” saya pura-pura tak mengerti.

Suami:” Kita ngentot live mah, biar ditonton pak Fadli, hehe”

Saya:” Ih apaan sich pah, boleh dech”

Suami:” jiah mamah, kirain gak mau” sambil tersenyum saya menjawab:

Saya:” Memang si Om Padli belum tidur?

Suami:” Ini ,mau papah telpon dulu” saya lihat suami menyalakan laptopnya, dan terus keluar ruangan menelepon Pak Fadli dan kembali lagi dengan senyum-senyum.

Saya:” Koq, telponnya pakai keluar kamar segala, mamah jadi curiga ini”.

Suami saya pun menjawab:

Suami:” Gak ada apa-apa koq, Pak Fadli belum tidur mah” saya lihat suami naik ke ranjang dan kembali ke laptopnya.

Suami:” Ini mah sudah terhubung, sambil mengarakan layar laptop ke arah saya. Saya lihat muka pak Fadli sudah ada di layar bersama dengan istrinya mbak Diah yang tampak anggun dengan hijabnya.

Saya reflek berteriak ke suami saya.

Saya:” Apaan si papah, mamah Cuma handukan gini, sanaini layarnya” saya sedikit gak enak terutama ke mbak Diah.

Suami saya dengan bandelnya tetap mengarakan layar lapotop dan kamera tambahan yang ada di atasnya ke arah saya.

Fadli:” gpp bu Dewi, saya dapat tontonan gratis” Saya dengan sedikit kesal sama suami dan memelototi Dendi suami saya.

Saya:” Malu dong pah, sama mbak Diah, sambil mengeser kursi sedikit menghindari kamera, tapi suami malah ikut pula menggeser kamera laptop.

Suami:” Koq malunya sama mbak Diah, kalau sama Pak Fadli gak malu mah” Bilang suami saya, saya lihat mbak Diah malah tertawa di samping suaminya.

Saya:” Apaan nich papah, maaf ya mbak”

Diah:” Santai saja Wi, biar suami saya ngaceng lagi kalau liat kamu begini,hihi” sambil tertawa renyah.

Saya yakin muka saya pasti memerah.

Fadli:” Ia bu Dewi, saya sama Diah ini habis ngentot tadi, masih kurang kayaknya ni Diah”

Diah:” ih papah, apaan sich, tapi benar juga”

Tampaknya mereka santai saja, sepertinya Diah sudah tahu semua yang pernah terjadi antara suaminya dengan saya dan suami saya.

Diah:” Tenang saja, suami aku dah bilang semua, awalnya aku kaget, tapi terus terang senang sich, kehidupan seks kami jadi bergairah lagi lho, padahal dulu aku pernah selingkuh, hihi”

Fadli:” Ia, mamah jahat sama Papah, tapi syukur mudah-mudah selingkuhan mamah lama di prodeo”.

Diah:” Papah masih dendam nich, kan mamah sdh kembali lagi”.

Bersambung...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel