Bab 2 Hamil
Bab 2 Hamil
Setelah Mu Jin Nian pergi, Song Yue An tidak bisa tidur.
Lampu yang terang seperti di ruang tamu, menatap Perjanjian Perceraian di atas meja, ia tertawa mengenaskan dan putus asa.
Sudah 13 tahun! Perasaan yang menyedihkan ini akhirnya bisa berakhir!
Dia tahu, dirinya tidak seharusnya mencintai Mu Jin Nian ini, pria yang sejak kecil selalu unggul, dia adalah pria yang juga disukai oleh kakaknya Song Miao Miao.
Jadi selama ini, cintanya itu selalu diam-diam tidak bersuara.
Karena dia tahu dari pada kakak yang cantik elegan dan berpendidikan tinggi, tapi karena ia adalah anak diluar nikah tidak pantas untuk menikah dengannya.
Tapi 3 tahun yang lalu, di malam sebelum pernikahan Mu Jin Nian dan Song Miao Miao, Song Miao Miao demi menyelamatkannya diperkosa bergilir oleh sekelompok preman.....
Keluarga Mu tentu saja karena tidak akan setuju Mu Jin Nian menikah dengan wanita yang telah dinodai, lalu mengajukan untuk membatalkan pernikahan.
Sedangkan Mu Jin Nian malah mengulurkan tangan kepadanya, "Yue An, menikahlah denganku."
Detik itu, melihat tatapan lembut dari pria itu, hatinya dari pohon layu seketika menjadi bunga mekar......
Hanya saja ia tahu, segalanya ini adalah rencana dia untuk balas dendam dengannya.
10 tahun mencintainya diam-diam, 3 tahun pernikahan, tetapi tetap tidak bisa ditukarkan dengan tatapan serius darinya.
Ia menahan air mata semalaman, terakhir air matanya tetap menetes keluar.
Song Yue An mengambil pena, segaris demi segaris menuliskan tanda tangan di atas perjanjian pernikahan.
Perlakuan Mu Jin Nian terhadapnya dibilang tidak sedikit, rumah ini untuknya, dan ganti rugi 10 ribu yuan.
Ternyata dirinya cukup bernilai.
Hehe.
......
Di Rumah Sakit Ji Ren.
Song Yue An tidak akan karena masalah perceraian dan menganggu pekerjaannya, ia lebih awal datang ke ruang kandungan, langsung masuk ke ruang USG.
Dia melakukan pemantauan ovulasi selama masa ovulasi terhadap dirinya sendiri.
Melihat folikel bertubuh penuh di layar berdetak aktif, sepasang matanya akhirnya menunjukkan senyum lega.
Mu Jin Nian, kamu berani meminta cerai, maka aku akan melahirkan anakmu agar kamu seumur hidup tidak bisa kemana-mana!
Baru kembali ke depan pintu kantornya, Song Yue An melihat bayangan tubuh indah yang tidak asing.
Sudah masuk musim gugur, Song Miao Miao masih berpakaian dress, menunjukkan paha besarnya yang panjang dan putih, menelepon sambil memainkan rambutnya yang dibuat gelombang besar.
Melihat ia kemari, Song Miao Miao mematikan telepon, "Yue An, aku datang untuk mengecek kandungan. Jin Nian sudah bilang, soal kelahiran anakku akan dilakukan di rumah sakit kalian."
Selesai bicara, tangannya dikutek berwarna merah darah membelai perut dengan lembut, lalu tertawa pada Song Yue An, "Yue An, kamu juga akan mencintai anak ini, ‘kan?"
Hati Song Yue An seperti diperas oleh sepasang tangan besar, membuatnya sakit tidak karuan.
"Masuklah!" Song Yue An menahan rasa sakit hati yang telah menyebar ke seluruh tulangnya, ia menarik Song Miao Miao ke dalam kantornya sendiri, lalu menutup pintu.
"Kenapa, takut orang di luar dengar bahwa aku mengandung anak Jin Nian?" tidak ada penonton, Song Miao Miao meringkukkan bibir mengejek, matanya penuh dengan kebanggaan.
Yue An duduk, mengangkat kepala dan melihat perutnya, "Bibi tertua sedang mengandung anak dari adik iparnya, aku khawatir hanya kamu yang tidak malu tetapi bangga!"
"Hah! Song Yue An, kamu dulu bagaimana bisa menikahi Mu Jin Nian, apakah kamu lupa? Kamu masih mengira bahwa kamu menikah dengannya kamu bisa menjadi istri di keluarga Mu?" cibir Song Miao Miao.
"Jika kamu hari ini datang untuk membanggakan diri, selamat, tujuanmu sudah tercapai. Aku sudah menyetujui perjanjian perceraian, Mu Jin Nian aku telah kembalikan padamu!" wajah Song Yue An terlihat tenang, "Mulai dari hari ini, hutangku sudah dibayar lunas!"
Ia baru selesai bicara, tiba-tiba ada suara ketuk pintu, "Dokter Song, ibu hamil di ruang VIP2 ada keadaan darurat, mohon Anda cepat pergi lihat!"
"Baik, aku akan segera pergi!" Song Yue An bergegas pergi, tanpa melirik Song Miao Miao sekalipun dan berkata, "Aku masih ada urusan, soal pengecekan kehamilan kamu pergi ke klinik lain saja."
Selesai bicara, ia melepaskan jaketnya, menggantinya dengan jubah putih, buka pintu terburu-buru dan pergi keluar.
"Dia kira aku benaran mau mengecek kehamilan! Jin Nian sudah bilang, mau bawa aku ke Amerika untuk melahirkan anak!" cibir Song Miao Miao.
Ia baru saja mau pergi, ponselnya berdering, melihat nama di layar, wajahnya yang kesenangan seketika menjadi pucat, terburu-buru mengunci pintu baru mengangkat telepon.
"Halo, aku kan sudah bilang kamu jangan telepon kemari...... aku ini pinjam bibitmu untuk mengandung anakmu, tapi anak ini segera bermarga Mu...... kamu tenang saja, aku pasti akan memberimu uang..... anak juga merupakan anakmu, aku rasa begitu anak ini keluar akan lebih baik jika memiliki ayah seperti Mu Jin Nian yang tinggi kaya dan tampan, kan?"
Setelah Yue An keluar bersama dari ruang VIP2, tangannya tanpa sadar memasukkan ke dalam jubah putihnya mencari ponsel, tapi ia sadar ia lupa membawanya.
Oh iya, tadi karena buru-buru jadi ponselnya masih berada di kantong jaketnya.
Saat ia kembali ke kantornya, Song Miao Miao telah pergi.
Ia mengeluarkan ponsel dari kantong jaket, Yue An sadar bahwa ponselnya masih dalam keadaan merekam suara.
Sungguh ceroboh.
Sebelumnya di ruang ultrasonografi ia ingin merekam pertemuan pertama kali dengan anak di masa depannya, tapi ia malah lupa mematikannya.