Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2

Saat berada di mobil dalam perjalanan pulang, aku tanpa sadar mengingat adegan pertemuan pertama dengan Bryan.

Pertemuan kami sepenuhnya diatur ibu Bryan.

Ibu Bryan adalah salah satu klien pribadiku. Aku seorang desainer busana dan dia sangat menyukai baju rancanganku. Jadi sering memintaku ke rumah untuk membuatkan pakaiannya.

Suatu hari, ketika masuk ke rumah Kediaman Collin, aku melihat ada seorang pria duduk di sofa ruang tamu.

Setelah diberitahu ibu Bryan, aku baru tahu ternyata dia adalah Bryan, tuan muda Keluarga Collin yang mulia.

Aku tidak bodoh, meskipun ibunya tidak mengatakan secara langsung, tapi tahu dia berusaha menjodohkan kami.

Karena dia beberapa kali mengatakan sangat menyukaiku dan ingin aku menjadi menantunya.

Kebetulan Bryan juga terlihat tidak menolak kehadiranku.

Dengan begitu kami pelan-pelan mulai saling mengenal.

Pada hari kami resmi menjadi pasangan, aku memberikan Bryan sepasang kancing manset yang aku desain sendiri.

Keistimewaan kancing manset ini terletak pada kunci rahasianya dan di ujung lain kunci rahasia terdapat satu kancing manset lagi yang melambangkan seorang wanita.

Sedangkan kancing manset satunya lagi aku simpan di kotak perhiasanku.

Ketika menerima hadiahku, Bryan hanya berterima kasih seadanya.

Aku tahu dia bukan orang yang pandai mengungkapkan perasaan, jadi tidak terlalu memikirkannya.

Namun, sebulan kemudian, aku melihat dia tersenyum lebar di bandara menyambut kedatangan Selin, teman masa kecilnya.

Saat itu aku menyadari ternyata dia juga bisa tersenyum hangat.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel