Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

BAB 15 : Memulai Pencarian

At Kantor Polisi

Kini Kyungsoo, Jongin, Jimin, Youngjae, Jaebum, Jun Myeon pergi ke kantor polisi bersama Hoseok dan Jungkook untuk meminta data kecelakaan 12 tahun yang lalu. Pihak kepolisian itu langsung menyerahkan datanya.

"Dari data tercatat setelah kecelakaan yang menimpa Taehyung beberapa menit setelahnya ada kecelakaan dekat dengan tempat kejadian." Ucap Jaebum

"Kalau tidak salah kamu pernah kecelakaan dulu dan mengakibatkanmu koma selama 12 tahun." Celetuk Youngjae yang berbicara dengan Jimin

"Kamu benar dan ternyata tempatnya berdekatan dengan tempat kecelakaannya Taehyung." Sahut Jimin

"Kamu inget tidak ciri-ciri orang yang menabrak mobilmu?" Tanya Kai

"Aku tidak ingat, soalnya setelah kecelakaan terjadi aku tidak sadarkan diri." Sahut Jimin

"Lebih baik kita minta aja salinan data kecelakaan 12 tahun yang lalu lalu bawa pulang dan diskusikan." Ucap Hoseok

"Ide bagus." Sahut Kyungsoo

"Apaan?" Tanya Jongin

"Tadi Hoseok bilang, kita minta salinan data kecelakaan 12 tahun yang lalu setelah itu kita diskusikan. Gimana?" Tanya Kyungsoo

"Ide bagus. Bentar, aku yang minta pada kepala polisi untuk salinan datanya." Ucap Jun Myeon lalu pergi

"Kira-kira kenapa yah kasus kecelakaan Taehyung hyung dulu itu di tutup?" Tanya Jungkook

"Aku tidak tahu, Kook." Sahut Kyungsoo

"Bentar, hyung." Ucap Jungkook lalu menghilang

"Kamu mau kemana?" Tanya Jimin

"Bentar doang hyung." Setelah itu Jungkook langsung menghilang lalu berada di sebuah ruangan. "Aku yakin pasti ada alasan kenapa kasus itu tiba-tiba di tutup." Gumamnya

Jungkook terus mencari benda yang mencurigakan, sampai matanya menatap sebuah FD yang tergeletak diatas meja introgasi.

"Ini apaan yah?" Gumam Jungkook lalu kembali menghilang untuk meminta bantuan karena dia tidak bisa menyentuh FD itu

"Kyungsoo hyung" Muncul Jungkook secara tiba-tiba

"Astaga, Kook. Kamu muncul tiba-tiba, bikin orang jantungan aja." Omel Kyungsoo

Jungkook hanya nyengir. "Maaf hyung."

"Kenapa lagi?" Tanya Kyungsoo

"Ikutin aku hyung." Ucap Jungkook

"Kemana?" Tanya Kyungsoo

"Udah. Ikutin aja." Sahut Jungkook

Akhirnya Kyungsoo memilih untuk mengikuti Jungkook sampai keruang introgasi.

"Ngapain kamu ngajak aku kesini?"

"Coba hyung liat FD itu"

Kyungsoo mengarahkan pandangannya pada sebuah FD yang tergeletak diatas meja.

"Ini FD siapa?"

"Lebih baik kita bawa aja dulu hyung baru setelah itu kita tahu itu FD apaan."

"Tapi ini milik orang, Kook. Tdak baik main ngambil gitu aja."

"Kalo izin pasti nggak dibolehin hyung. Ayolah. Siapa tahu kita dapat petunjuk."

"Baiklah."

Kyungsoo pikir Jungkook benar, siapa tahu FD itu bisa memberi mereka petunjuk. Kyungsoo langsung menyimpan FD itu lalu pergi dari ruangan itu.

"Kamu kemana saja?" Bisik Jun Myeon

"Nanti aku jelasin hyung. Gimana datanya? Dapet?" Tanya Kyungsooo

"Dapet. Ayo kita pergi." Ucap Jun Myeon lalu mereka meninggalkan kantor polisi

*****

At Jalan XXX

Kini Sehun, Jackson, Mark, dan Yugyeom sedang berada di tempat kecelakaan Taehyung dulu.

"Kamu yakin ini tempatnya?" Tanya Jackson

"Iya. Kyungsoo bilang sih disini." Sahut Mark

"Ya udah yuk kita mencar aja, siapa tahu masih ada bukti" Sahut Jackson

"Aku rasa sudah tidak ada deh hyung. Soalnya kan itu sudah 12 tahun berlalu." Sahut Yugyeom

"Aku rasa juga gitu" Sahut Sehun

"Jangan menyerah dulu sebelum mencoba. Ayo!" Ajak Mark

Mereka menganggukkan kepalanya. Mereka bagi dua tim.

Sehun dan Jackson bagian sebelah kanan dan sisanya bagian sebelah kiri. Mereka mencari tahu apakah ada sesuatu yang bisa menjadi petunjuk bagi mereka. Dari kejauhan Sehun melihat sebuah rumah yang luarnya terpasang cctv dan langsung mengarah ke jalanan tempat kecelakaan Taehyung waktu itu.

"Jackson Ayo kesini." Panggil Sehun

Jackson segera mendekat kearah Sehun.

"Ada apa?" Tanya Jackson

"Coba kamu perhatikan rumah itu." Tunjuk Sehun

Jackson memperhatikan rumah yang ditunjuk Sehun, tapi dia tidak melihat apapun sampai matanya menangkap sesuatu.

"Pinter kamu, Hun. Ayo kita kesana!" Ajak Jackson

Mereka langsung mendatangi rumah itu. Rumah yang memiliki cctv dan cctv itu mengarah langsung ke jalanan tempat kecelakaan Taehyung dulu.

Sementara Mark dan Yugyeom belum menemukan apapun yang berkaitan dengan 12 tahun yang lalu.

"Sepertinya tidak ada deh hyung." Ucap Yugyeom

"Kita cari di semak-semak aja" Usul Mark

"Kamu gila hyung. Untuk kita nyari sampai kesemak-semak?" Tanya Yugyeom

"Siapa tahu kita dapet petunjuk. Ayo!" Ajak Mark

Dan benar aja, ada sebuah cctv kecil yang hampir tertutup dengan tanah. Mereka mengambil cctv itu.

"Ini cctv apaan yah?" Tanya Yugyeom

"Aku nggak tahu. Kita bawa aja. Siapa tahu penting." Sahut Mark

Lalu mereka menyusul dua temannya yang pergi kesebuah rumah yang tidak jauh dari tempat mereka berada.

"Kok kalian belum masuk sih?" Tanya Mark

"Gini hyung, kita udah coba panggil orang rumah tapi nggak ada sahutan" Sahut Sehun

"Kalian nemuin apaan?" Tanya Mark

"Ini hyung." Ucap Jackson lalu menyerahkan cctv kecil itu

"Cctv apaan nih?" Tanya Mark

"Tidak tahu. Tapi kita bawa aja siapa tahu penting." Sahut Jackson

Mark hanya mengangguk lalu menyimpan cctv kecil itu pada di jaketnya.

"Permisi!" Teriak Jackson

"Kok nggak ada sahutan yah?" Tanya Sehun

"Masuk aja yuk!" Ajak Jackson

"Jangan gila kamumain masuk aja kerumah orang." Sahut Mark

"Tapi kayaknya tidak ada orangnya, hyung." Sahut Jackson

"Tungguin aja lah." Sahut Mark

Mereka menunggu hampir satu jam tapi tidak ada tanda-tanda pemilik rumah membukakan pintunya.

"Udah satu jam nih kita nunggu. Balik yuk!" Usul Yugyeom

"Yaudah yuk kita balik aja. Lain kali aja kita kesini lagi" Sahut Maek

Mereka akhirnya meninggalkan rumah itu.

*****

At Rumah Sakit Jiwa

Hyeri, Baekhyun, Chanyeol, Jinyoung, Namjoon, Seokjin, Yoongi, dan Taehyung tengah berada di salah satu RSJ tempat mama tiri Baekhyun dirawat.

"Itu Mama Sena." Ucap Baekhyun yang melihat dari luar kamar

"Kita boleh masuk nggak nih?" Tanya Jinyoung

"Tanya dulu ama susternya. Boleh masuk apa nggak?" Sahut Chanyeol

Baekhyun langsung menghampiri dokter yang selama ini merawat mamanya dan dokter berserta suster itu memperbolehkan mereka masuk.

"Ma. Ini Baekhyun." Ucap Baekhyun tapi mamanya hanya diam melamun

"Tante." Panggil Hyeri

Sementara Taehyung langsung duduk disamping mamanya.

"Mama, baik-baik aja kan?" Tanya Baekhyun berusaha mengajak mamanya berbicara

"Mama." Panggil Taehyung sedih

"Maaf karena Baekhyun baru mengunjungi Mama. Kenalin ini teman barunya Baek, namanya Hyeri. Dia juga temannya Taehyung." Ucap Baekhyun

Ketika nama Taehyung disebut Sena langsung menangis histeris sambil memanggil nama Taehyung.

"Taehyung. Kwon Taehyung. Jangan tinggalkan Mama." Histerisnya

Baekhyun langsung memeluk Mamanya berusaha menenangkan Mamanya yang terus berontak dan berteriak histeris.

"Hentikan, Ma. Taehyung pasti akan sedih melihat Mama seperti ini." Ucap Baekhyun yang menitikkan airmatanya melihat kondisi mamanya yang sekarang

Hyeri menatap Taehyung yang saat ini tengah menangis melihat mamanya memanggilnya sambil berteriak histeris seperti itu.

"Mama." Panggil Taehyung yang sudah menangis, dia ingin ikutan hyungnya memeluk mamanya tapi tidak bisa

"Young, keluar yuk." Ajak Chanyeol

"Ayo." Sahut Jinyoung lalu meninggalkan ruangan itu

"Kita keluar bentar." Ucap Chanyeol, lalu Baekhyun mengangguk

Chanyeol dan Jinyoung berjalan-jalan sekitar koridor rumah sakit jiwa.

"Oh iya, dokter. Pasien bernama Daehyun itu sekarang ada dimana?" Tanya salah satu suster baru yang saat ini memeriksa daftar nama pasien Rumah Sakit Jiwa XXX

Langkah Chanyeol langsung terhenti.

"Ada apa?" Tanya Jinyoung bingung

Chanyeol menggelengkan kepalanya berusaha menepis pemikiran negative nya.

"Dia kabur dari rumah sakit ini sudah lama. Sampai saat ini kita belum menemukannya." Sahut sang dokter

"Emang dia kenapa?"

"Dia sakit jiwa. Dia bisa melukai siapapun yang berusaha menghalangi jalannya. Dia bahkan pernah membunuh ibunya sendiri. Saat ditanya alasan dia membunuh ibunya, dia menjawab membunuh adalah kesenangannya."

"Dia sangat berbahaya. Kenapa tidak dicari?"

"Kita sudah mencarinya kemanapun tapi tidak menemukannya. Bahkan sampai sekarang kita masih mencarinya."

Jinyoung masih bingung dengan Chanyeol yang seperti orang terkejut.

"Hyung?" Panggil Jinyoung

"Kita pergi dulu dari sini, baru aku jelasin." Ucap Chanyeol yang langsung menarik Youngjae pergi dari tempat itu dan menuju taman rumah sakit

"Tadikamu dengar kan apa yang mereka bicarakan?" Tanya Chanyeol

"Iya. Terus?" Tanya Jinyoung masih tidak mengerti

"kamu merasa familiar nggak dengan nama yang disebutkan suster itu?" Tanya Chanyeol

"Daehyun?"

"Iya. Menurutmu itu Daehyun yang mana yah?"

"Aku tidak tahu. Nama Daehyun itu banyak. Bahkan nama dosen killer kita waktu kuliah dulu aja namanya Daehyun."

"Bener juga. Balik yuk."

Mereka kembali keruangan mama tirinya Baekhyun dirawat.

"Kita balik sekarang?" Tanya Chanyeol

"Iya." Sahut Baekhyun

Mereka langsung meninggalkan rumah sakit jiwa dan langsung menuju ke apartementnya Baekhyun yang ternyata disana sudah berkumpul temannya yang lain. Iya, kode apartement Baekhyun mereka semua sudah tahu jadi gampang buat masuknya.

Hyeri, Baekhyun, Chanyeol, Jinyoung ikutan bergabung dengan mereka begitu juga dengan empat hantu itu.

"Kalian lagi bicarain apa?" Tanya Chanyeol

"Jadi gini. Tadi kita sudah bicara panjang kali lebar dan juga dari semua data yang kita jadi dapat dari kantor polisi plus sebuah FD colongan Jungkook ama Kyungsoo hyung, kita sementara ini nyimpulin kalau pembunuh dari Namjoon, Seokjin, Jungkook, dan Hoseok itu adalah orang yang sama dengan orang yang bunuh Taehyung." Sahut Yugyeom

"Maksudnya?" Tanya Baekhyun tidak mengerti

"Bentar. Kalo Namjoon sama Jungkook sih masih masuk akal kalo pembunuhnya itu orang yang mungkin sama. Karena mereka berdua tidak ada yang tahu siapa pembunuh mereka. Tapi Seokjin dan Hoseok? Mereka udah ketahuan siapa pembunuh mereka. Bahkan yang nabrak Seokjin sekarang masih dipenjara begitu juga dengan wanita yang nabrak Hoseok." Jelas Hyeri

Jaebum menggelengkan kepalanya. "Mereka bukan pembunuh yang sebenarnya. Kalau dilihat yang bunuh Hoseok adalah orang yang pernah dia tolak dulu lalu nabrak dia karena sakit hati Hoseok nolak dia dan dia nabrak Hoseok agar tidak ada yang bisa memiliki Hoseok selain dirinya. Itu motif utamanya. Tapi ada lagi motif lain di balik itu semua. Coba kamu pikir, perempuan mana yang sampe kepikiran buat bunuh orang yang udah nolak dia? Semua perempuan yang ditolak pasti ujung-ujungnya nangis. Nggak sampe bunuh orang, kecuali memang ada yang menghasutnya atau nggak itu perempuan yang sakit jiwa. Dan Seokjin? Yang dipenjara itu bukan pembunuh yang sebenarnya." Jelas Jaebum

"Itu baru kesimpulan sementara doang kan?" Tanya Baekhyun

"Iya. Mungkin akan ada petunjuk tambahan jika tadi pemilik rumah deket jalan XXX itu ada dan membiarkan kita melihat kejadian 12 tahun yang lalu. Karena di luarnya terpasang CCTV yang mengarah langsung kejalanan." Sahut Mark

"Kalo gitu besok kita kesana. Untuk sementara kesimpulan yang kita dapat adalah mereka semuanya saling terkait dan pembunuhnya itu adalah orang yang sama. Itu hanya kesimpulan sementara untuk lebih jauhnya nanti kita cari lagi petunjuk lain tapi setelah Jackson berhasil memulihkan data yang tersimpan dari memori cctv kecil yang mereka dapatkan didekat kejadian." Jelas Kyungsoo

"Kalau memang pembunuh Jungkook, Hoseok, Seokjin dan Taehyung adalah orang yang sama dengan Namjoon itu berarti..." Gumam Yoongi yang masih bisa kedengeran Kyungsoo, Hyeri dan Jimin

"Kamu tahu sesuatu, Yoong?" Tanya Kyungsoo

"Itu hanya kesimpulan sementara. Ini baru sehari. Bisa saja nanti berubah dan bukan orang itu." Sahut Namjoon

"Kalian kalaunya tahu sesuatu cerita! Bisa jadi itu masuk dalam petunjuk baru kita!" Ucap Kyungsoo yang mulai kesal karena Yoongi menggantung ceritanya

"Aku yakin kalian lagi menyembunyikan sesuatu." Sahut Hyeri

"Apa yang hyung sembunyikan dari kita?" Tanya Jimin

"Katakan sekarang!" Desak Kyungsoo agar Yoongi dan Namjoon mau mengatakannya

"Katakan aja hyung, jangan buat penasaran." Sahut Taehyung yang diangguki oleh Seokjin, Hoseok, dan Jungkook

"Bukan sekarang. Setelah kita mengetahui kejelasan yang disimpulkan tadi. Apakah itu benar atau tidak, baru aku akan mengatakannya." Sahut Namjoon

Kyungsoo, Hyeri dan Jimin hanya menghela nafas. Pasalnya, mereka sudah sangat penasaran siapa orang itu. Sementara Chanyeol dan Jinyoung ragu untuk menyampaikan apa yang mereka dengar saat di rumah sakit jiwa.

"Kenapa, Kyung?" Tanya Jinyoung

"Sepertinya Namjoon sama Yoongi tahu sesuatu. Tapi dia tidak mau memberitahuny.a" Sahut Kyungsoo

"Udah bicara aja. Kalian kenapa jadi tertutup gini sih? Mau cepet selesai nggak kasusnya?!" Kesal Baekhyun karena dia juga penasaran

"Kita bukannya tertutup. Tapi ini bukan saat yang tepat buat kita bicara. Toh ini hanya kesimpulan sementara siapa tahu nanti berubah dan dugaan aku ama Namjoon salah." Sahut Yoongi

"Yoongi bilang, kita bukannya tertutup. Tapi ini bukan saat yang tepat buat kita bicara. Toh ini hanya kesimpulan sementara siapa tahu nanti berubah dan dugaan aku ama Namjoon salah." Sahut Jimin

"Tetep saja kalian harus bicara. Jangan buat orang penasaran!" Sahut Jackson mulai kesal

"Kalian tahu nggak, dari tadi kita bicara dan mikir tapi kita belum bisa nemuin alasan yang pas kenapa tuh orang bunuh kalian dan siapa orang itu. Ayolah, bicara. Siapa tahu kita bisa dapet petunjuk tambahan." Desak Jaebum

"Bukan sekarang. Nanti aja kalau kita udah tahu kebenarannya." Sahut Yoongi

"Dia bilang apaan?" Tanya Jaebum

"Yoongi hyung bilang, bukan sekarang. Nanti aja kalau kita udah tahu kebenarannya." Sahut Jimin

"Astaga." Ucap mereka semua serentak

Sedangkan Namjoon dan Yoongi malah cekikikan.

"Malah cekikikan lagi kalian bedua?!" Kesal Kyungsoo

"Maaf." Sahut Namjoon dan Yoongi secara bersamaan sambil menahan ketawa melihat raut kesal mereka semua karena rasa penasaran

"Kalian berdua juga kenapa diam aja?" Tanya Kyungsoo yang melihat Jinyoung dan Chanyeol hanya diam

"Jadi gini. Tadi saat kita jalan-jalan di koridor rumah sakit, kita sempet denger kalau ada pasien rumah sakit jiwa yang kabur dan dia bernama Daehyun." Ucap Chanyeol

Mata Baekhyun dan Taehyung langsung melotot.

"Tidak mungkin..."Mark menggantung ucapannya

"Aku tidak tahu. Tapi nama Daehyun itu banyak. Kalian inget nggak dosen killer waktu kita kuliah dulu juga namanya Daehyun?" Sahut Jinyoung

"Hooh. Banyak berita beredar kalau dia dulu pernah di rawat di rumah sakit jiwa entah apa sebabnya." Sahut Sehun

"Jangan-jangan tuh dosen lagi pelakunya." Sahut Kyungsoo

"Kamu jangan asal nyimpulin. Tuh dosen aja nggak kenal dengan Namjoon, Seokjin, Taehyung, Jungkook dan Hoseok, gimana caranya dia mau bunuh mereka?!" Kesal Baekhyun

"Kan siapa tahu aja." Sahut Kyungsoo sambil nyengir

"Kita bahas ini lain kali aja. Dan tuh dosen masukin aja dalam daftar tersangka, nanti kita cari lebih jauh lagi. Aku capek. Kita lanjutin besok aja." Sahut Jun Myeon

"Bener. Lagian kalau dipaksakan sekarang juga nggak bisa. Ini udah malem banget soalnya. Kepala kita juga udah mulai pecah mikirin ini semua." Sahut Jaebum

"Kalau begitu aku nginep disini aja deh." Sahut Mark dan membaringkan tubuhnya pada sofa panjang milik Baekhyun

"Nah aku juga." Sahut Yugyeom dan langsung diikuti oleh mereka semua yang ingin nginep di apartementnya Baekhyun kecuali Jimin dan Hyeri yang memilih pulang

"Kita pulang dulu. Besok pagi aku dan Hyeri bakalan kesini." Ucap Jimin

"Oke. Kalian hati-hati." Sahut Jun Myeon

"Iya, hyung." Sahut Jimin lalu keluar diikuti oleh Hyeri

Kelima hantu itu mengikuti Jimin dan Hyeri. Iya lima, karena Taehyung mau berada di apartement hyungnya aja dulu, katanya dia kangen dengan hyungnya. Makanya dia memilih tinggal ketimbang ikut Jimin dan Hyeri.

"Tae, kamu tidak ikut?" Tanya Kyungsoo

"Nggak hyung. Mau disini aja" Sahut Taehyung

"Taehyung masih disini?" Tanya Baekhyun

"Iya. Katanya masih mau disini." Sahut Kyungsoo

"Kalau begitu Tae bisa ikut hyung ke kamar hyung. Ayo." Ajak Baekhyun

"Iya, hyung." Pekik Taehyung senang dan mengikuti langkah Baekhyun

Taehyung berbaring disamping hyungnya.

"Papa berubah, Tae." Ucap Baekhyun

"Papa benar-benar tidak peduli lagi dengan hyung dan Mama Sena. Papa sekarang sibuk dengan dunianya sendiri. Hyung kembali merasa kehilangan sosok Papa lagi. Hyung tidak tahu kenapa Papa berubah lagi." Sambung Baekhyun

"Hyung." Lirih Taehyung mendengar cerita hyungnya

"Hoaammm~ hyung ngantuk. Selamat malam, Tae."

"Selamat malam, hyung."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel