Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 9 Dikhianati Oleh Istrinya?

Mendengar ada orang yang memanggil namanya, Theresa memutar kepala untuk melihat, wajahnya tidak memiliki ekspresi apapun.

Dia sudah bisa menebak bahwa Raymond dan Caroline akan hadir di acara ini, tetapi sewaktu Raymond menyuruhnya untuk meminta maaf kepada Caroline di dalam vila, hatinya juga sudah tidak merasakan apapun lagi.

Sekarang baginya, Raymond hanyalah mantan suami yang tidak ada hubungan dengannya lagi.

Wajahnya mengeluarkan senyuman tipis yang sopan, dia menggandeng lengan Havel dan menyapa tamu lain yang hadir dalam acara ini.

Sewaktu melihat Theresa dan Havel berjalan ke arahnya, Caroline ada sedikit terkejut, dia dengan refleks memutar kepala melihat Raymond yang sedang berdiri di sisinya.

Pandangan Raymond juga terus berada pada tubuh Theresa, dia sepertinya sangat terkejut melihat kemunculannya, matanya juga sangat gelap.

Karena hatinya masih merasa bersalah atas situasi yang terjadi pada siang hari.

Tetapi hanya dalam beberapa jam, wanita ini tidak hanya mengganti penampilannya tetapi dia juga sudah berhasil menggoda pria lain?!

Walaupun harus diakui bahwa malam ini dia sangat cantik, begitu cantik sampai membuat hatinya berdetak kencang.

Di dalam pernikahan 3 tahun, bisa-bisanya dia tidak tahu bahwa istrinya ini bisa berpenampilan sememukau ini.

Dan apakah Havel adalah pria barunya?

Siang hari baru bercerai dengannya, malam hari sudah mempunyai pria baru, apakah harus secepat ini?

Hati Raymond sangat tidak nyaman, matanya yang gelap juga sangat dingin, seperti ketenangan sebelum kekacauan.

Dia melotot ke arah Theresa yang sedang berjalan ke arahnya, dia sedang menunggu Theresa untuk menjelaskan kepadanya.

Tetapi dia malah melihat kedua orang itu berputar ke arah lain sewaktu hampir sampai di depan mereka, mereka malah bersalaman dan menyapa Presdir Grup Hwascape yang berdiri di samping mereka, sama sekali tidak mengakui keberadaan mereka!

Perbuatan ini juga sama seperti tidak menganggapnya.

Dan sepertinya Havel memandangnya dengan penuh kebencian?

Raut wajah Raymond semakin lama semakin hitam, ekspresi wajah Caroline juga ada sedikit tidak alami, tadi dia masih bermaksud mengulurkan tangan memegang Raymond dan mengucapkan kata-kata menyindir.

Tetapi Theresa sama sekali tidak memerhatikannya, ucapan yang sudah dirangkainya dengan baik pun ditelannya kembali.

Adik Raymond, Gabrielle Basiroen juga hadir di acara ini, awalnya dia sedang mencicipi champagne di dalam ruangan, tetapi sewaktu mendengar kericuhan di depan pintu, dia pun berjalan keluar.

Dia berjalan mendekati Caroline, dengan ringan memegang bahunya, "Kak Caroline, bagaimana wanita murahan itu bisa masuk ke acara?"

Mata Caroline bersinar, dengan suara kecil berkata, "Gabrielle kamu masih tidak tahu ya, Theresa dan Ray sudah mengurus proses perceraian mereka pada pagi ini, tetapi aku tidak menyangka Theresa bisa menemukan sandaran lain secepat ini, aku mengucapkan selamat untuknya."

Raut wajah Gabrielle pun berubah hijau.

"Selamat apaan!"

Dia dengan pandangan penuh amarah melihat ke arah Theresa yang sedang mengikuti Havel menyapa tamu lain, "Pagi hari baru bercerai, malam hari juga sudah dibawa pria lain datang menghadiri acara mewah seperti ini, naik roket pun tidak akan bisa menang dari kecepatannya!"

"Wanita sialan ini! Sepertinya sebelum bercerai dengan kakakku, dia sudah selingkuh dengan pria lain! Berani-beraninya mengkhianati kakakku, aku akan mengoyak kulit wajahnya!"

Sifat Gabrielle juga seperti sebuah petasan, sekali dihidupkan langsung terbakar habis, dia segera berjalan ke arah Theresa dengan penuh emosi.

Caroline berpura-pura membujuknya, ingin menariknya tetapi tidak sempat, kemudian sudut bibirnya pun terangkat naik sedikit membentuk sebuah senyuman kecil.

"Tuan yang satu ini!"

Gabrielle menjerit dari bagian belakang, setelah mendengarnya Havel pun berbalik badan, Gabrielle dibuat tercengang oleh wajah tampan Havel.

Bisa-bisanya ada pria ganteng lain yang tidak kalah dengan kakaknya di Kota F?!

Seketika, perasaan cemburu dan emosinya terhadap Theresa pun meningkat sampai maksimal.

"Kamu adalah?"

Havel dengan pandangan dingin meliriknya.

Theresa dengan tersenyum mendekat ke arah telinganya dan menjelaskan, "Ini adalah mantan adik iparku, dia adalah orang paling sombong di dalam Keluarga Basiroen."

Setelah Havel mendengarnya, raut wajahnya juga berubah menjadi semakin dingin.

Walaupun Theresa mengatakannya di dekat telinga Havel, tetapi suaranya tidak kecil, Gabrielle bisa mendengar jelas ucapannya, adegan kedua orang yang sangat dekat dan saling berbisik-bisik ini pun membuat emosinya semakin terangsang.

Karena ada pria ganteng di depannya, jadi dia pun menyimpan kembali ekspresi wajahnya yang penuh kebencian, mengeluarkan ekspresi baik hati seperti ingin membujuk Havel, suaranya sengaja ditajamkan.

"Tuan yang satu ini, kamu jangan sampai ditipu oleh wanita ini, dia sudah pernah menikah! Dan juga dia bukanlah putri dari keluarga berada, dia adalah penipu yang berasal dari panti asuhan! Hatinya sangat jahat, dulu dia pernah mempunyai hubungan tidak benar dengan kakekku, dia... ah!"

Kemudian sebuah suara jeritan yang keras pun terdengar, yang mengikuti suara jeritan adalah suara tamparan yang sangat garing.

Seluruh ruangan acara pun menjadi hening.

Gabrielle memegang wajahnya, sewaktu dia melihat ke arah Theresa, matanya yang penuh dengan tidak percaya pun terbuka lebar.

"Kamu berani-beraninya menamparku?!"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel