Bab 15 Lebih Berkelas Dibanding Orang Murahan Seperti Kalian
Ya Tuhan! Gosip menghebohkan apa?
Gosip dari luar, Raymond memiliki seorang istri rahasia selama 3 tahun yang tidak pernah dibawa keluar, mereka tidak menyangka bahwa istrinya adalah pasangan wanita yang dibawa oleh Havel ke acara malam ini?!
Dan didengar dari percakapan mereka dan pandangan Theresa kepada Caroline sebelum pergi.
Masalah ini tidak sederhana, pasti ada rahasia lain!
Pandangan penuh maksud semua orang dalam seketika mengarah ke Caroline.
Caroline ada sedikit panik, dia tidak menyangka masalah kali ini malah membuat dirinya tidak baik di mata orang lain.
Sekarang, semua orang pasti sedang curiga apakah dia adalah selingkuhan Raymond!
Asisten Raymond, Richie berinisiatif maju untuk menangani kekacauan ini dan menjelaskan kepada semua orang.
"Tolong para hadirin sekalian jangan salah paham ya, Presdir Raymond dan nona Theresa sudah bercerai, saat ini Presdir Raymond dan nona Caroline sedang berpacaran, saya harap dengan nama Perusahaan Grup Basiroen, semua tamu jangan menyebarluaskan masalah yang terjadi pada malam ini."
Setelah dia mengatakannya, semua kerumunan pun akhirnya bubar.
Tenaga Gabrielle sudah pulih sedikit, dia berdiri dari lantai dan memegang erat lengan baju Raymond.
Sekeliling matanya yang berwarna hitam pun terlihat sangat konyol, tetapi dia masih dengan kesal menggertakkan giginya, "Kak, masalah kali ini kamu juga harus membantuku, wanita sialan itu telah menindasku, dia mempermalukan nama baik Grup Basiroen di depan semua orang, kamu harus memberinya balasan yang kejam!"
Caroline juga membantunya dari samping, "Ray, malam ini Gabrielle memang sangat kasihan, apa yang akan kamu lakukan kepada Theresa?"
Mata Raymond berubah serius, dia menatap kedua orang yang berdiri di hadapannya.
"Karena kamu bersikeras, maka sekarang juga kita pergi memeriksa CCTV."
Setelah dia mengatakannya, dia pun segera melangkahkan kaki ke ruangan CCTV.
Wajah Gabrielle mengeluarkan ekspresi panik, dengan refleks melihat ke arah kamera yang terpasang di atas lampu taman.
Menurutnya, kamera ini pasti hanya bisa menangkap adegan dimana dia dipermalukan oleh Theresa, jadi seharusnya tidak ada masalah.
Setelah itu dia baru mengikuti Raymond berjalan ke ruangan CCTV bersama Caroline.
Sebelum Theresa berjalan pergi, dia khusus memesan manajer Eastern Hotel, kalau Raymond datang mencarinya, maka manajer harus dengan penuh hormat membawanya ke ruangan CCTV, sebelum dia pergi dia juga ingin melihat wajah jelek dan busuk Gabrielle.
Gabrielle dibuat tidak nyaman oleh pandangannya, dia mengejar sambil memarahinya, "Lihat apaan! Walaupun dandananku sudah luntur, tetapi aku masih tetap lebih berkelas dibandingkan dengan orang murahan seperti kalian!"
Manajer berlari dengan cepat, hatinya sangat tidak senang dengan ucapan Gabrielle, dia pun ingin melihat sampai kapan Gabrielle masih bisa bersikap seangkuh ini!
Di dalam ruangan CCTV.
Video diputar, sedetik demi sedetik berjalan.
Gabrielle sama sekali tidak menyangka bahwa CCTV hotel bisa-bisanya merekam suara mereka!
Sewaktu dia mendengar hinaan dia kepada Theresa dari dalam video, melihat serangannya kepada Theresa gagal dilakukan dan malah dibalas balik oleh Theresa, raut wajahnya juga semakin lama semakin pucat...
Raut wajah Raymond juga semakin lama semakin gelap, aura tubuhnya semakin kuat, seperti ketenangan sebelum kekacauan datang.
Gabrielle mengintip ekspresi kakaknya, setelah melihatnya dia pun mulai takut.
"Kak, dengar penjelasanku dulu..."
Raymond sama sekali tidak memedulikannya dan langsung berjalan keluar dari ruangan CCTV.
"Kak!"
Dia mengejarnya, tetapi hatinya tetap masih kesal dengan Theresa, "Ucapanku memang sedikit kasar, tetapi aku tidak berniat buruk! Dan juga kamu sudah melihatnya sendiri, dia menekan wajahku ke dalam air mancur, aku bahkan masih belum memegang satu jarinya!"
Wajah Raymond sudah menghijau.
"Gabrielle, mungkin orang lain tidak mengenalmu dengan baik, tetapi aku sangat mengenalmu, kamu berpura-pura memberinya uang, sebenarnya apa yang sedang kamu rencanakan, kamu sendiri pasti sangat jelas."
Wajah Gabrielle memucat dalam seketika, dia dengan kesal mulai menangis, "Aku hanya ingin memberi dia sedikit pelajaran saja, aku tidak suka melihat dia sambil menggoda pria lain sambil mengganggumu, aku hanya merasa tidak adil untukmu!"
Setelah Raymond mendengar ucapannya, Raymond juga terdiam, pandangannya pun menggelap.
Gabrielle mengira kakaknya sudah tergerak, hatinya pun mulai senang, lalu dia berniat terus meyakinkan kakaknya untuk membalas Theresa.
"Kamu lihat sikap manjanya dengan Presdir Havel, dia pasti sudah bersama Presdir Havel sewaktu kalian masih menikah! Wanita murahan sepertinya, kak berilah sedikit pelajaran untuknya."
Setelah diam sejenak, dia pun terus melanjutkan, "Bagaimana kalau kita menggunakan kejadian kali ini untuk membalasnya, kita mematikan suara video tadi, kemudian mengedarkan video tersebut ke internet, dengan begitu dia akan dimarahi oleh semua orang, nama baiknya akan hancur, bagaimana menurut kakak?"
