Bab 5. Kematian Inggit dengan Hantu kepala
Inggit merasa heran dengan tingkah suaminya. Tapi ia juga tidak menyangka kalau hari itu adalah hari terakhir melihat suaminya.
"Dok bisakah saya ikut dalam proses persalinan?" Donny merajuk. Ia ingin menyaksikan proses persalinan istrinya.
"Tapi dari raut muka bapak, sepertinya bapak cemas dan panik. Itu tidak boleh ikut dalam proses persalinan. Kecuali bapak bisa tenang dan tidak panik"
"Oke dok saya akan tenang dan tidak panik. Saya akan menenangkan diri"
"Baiklah bapak pakai pakaian medis dulu"
Donny pun memakai pakaian medis.
Anies walaupun hendak menyukai Donny tapi merasa kasihan juga dengan Donny. Pasti ia akan risau dan gusar tatkala mengetahui istrinya akan melahirkan sekaligus mengalami kematian.
Sebetulnya tidak ada tanda tanda kalau Inggit akan meninggal.
Namun Elena bisa melihat ada hantu kepala masuk kedalam ruang persalinan.
Dan tibalah proses persalinan. Setelah di induksi Inggit agak sedikit kontraksi dan mulas mulas.
"Aduh mas sakiiit aaahh"
Teriak Inggit. Dan hantu kepala itu tiba diruang persalinan.
Inggit bisa melihat hantu kepala itu. Tapi tidak dengan yang lainnya.
"Mas tolong mass singkirkan hantu kepala itu"
"Hah hantu kepala, ini apa dok? mengapa istri saya begitu"
Donny panik
"Dia mungkin berhalusinasi pak"
Hantu pokpok itu datang tepat di depan Inggit...
"Takuuut seraaaamm maaasss aaahh"
"Dok gimana istri saya dok"
Tampak Inggit goyang kiri dan goyang kanan. Perutnya mulas. Tangannya mencengkram lengan Donny suaminya.
"Dok gimana dok"
"Sudah pak Donny, pak Donny harus tenang"
"Ayok bu tarik nafas bu ayok buuu"
"Argghhh sakiiittt"
Inggit berteriak sambil ngeden.
"Ayok bu kepalanya sudah kelihatan ayok buu"
"Errrrggggghhh aaaahhh"
Tiba tiba terdengar suara.
"Kemanakan tubuh akuuu manaa tubuh akuuu"
Hantu kepala itu meminta tubuhnya.
Sontak aja baik Donny dan Dokter ketakutan. Ada suara tidak ada wujudnya. Namun Inggit bisa melihat wujud hantu kepala itu.
"Dok gimana dok .... ada hantu dok . istri saya bisa melihatnya ... kita cuma bisa mendengarnya."
Dokter juga jadi gemetar. Dan suster juga gemetar.
"Sus tolong ambilkan obat penenang"
"Aku takut dok...."
Suster itu bersembunyi dibalik badan dokter.
Dan tiba tiba hantu kepala itu menampakkan wujudnya ke semuanya.
Donny, dokter dan suster ketakutan. Karena mereka kini bisa melihatnya.
"Mana badan aku .. kembalikan badan aku..."
"Dok apa ini dok ... aaaahhh seraaaamm"
Donny berusaha mengusir hatu kepala itu.
"Hah ... gimana ini ... dok gimana ..."
"Takuuuttt seraaaamm"
"Kemanakan tubuhhh akuuu"
Hantu kepala itu datang ke selangkangan inggit.
Inggit yang mengangkang ketakutan.
Dokter, Donny dan suster melemparkan barang barang ke hantu kepala itu. Rupanya seram hitam dan berdarah. Rambut panjang dan banyak ulat di hantu kepala itu.
Dan hantu kepala itu membenamkan wajahnya ke selangkangan inggit. Donny berusaha memukul hantu kepala itu dengan peralatan dokter seadanya.
Ia memukulkan manekin manusia alat peraga kedokteran.
Hantu kepala itu menjauh.
Elena juga bisa melihat tembus kearah ruangan sebelahnya.
"Anies ... cepat panggil satpam. Itu diruangan sebelah ada keributan"
"Keributan apa?"
"Dokter dan suami itu sedang melawan hantu kepala"
"Hah hantu kepala"
"Iya cepat"
Anies akhirnya memanggil satpam itu.
"Pak cepat diruangan bu Inggit ada keributan"
"Masa"
"Iya"
Dua orang satpam berlari menghampiri ruangan ibu inggit.
Lalu dibukanya ruangan itu. Mereka juga kaget melihat dokter dan suami pasien sedang melempari hantu kepala.
Satpam itu segera memukulkan tongkat pemukul ke hantu kepala itu. Dan yang satunya dengan berani menarik rambut hantu kepala itu namun tenaga hantu kepala itu cukup kuat. Walau rambutnya ditarik tapi ia tetap bisa menuju selangkangan Inggit yang tengah melahirkan. Hantu kepala itu hendak memakan bayi Inggit. Rambut hantu kepala itu ditarik dua satpam namun tetap saja kekuatannya bisa menarik kedua satpam itu. Mereka terseret hantu kepala itu yang terus bergerak ke kanan kekiri dan memutar. Dan akhirnya hantu kepala itu mendekati selangkangan Inggit dan memakan kepala bayi itu ditarik oleh hantu kepala itu bayi itu bisa keluar dan dimakannya.
Hantu kepala itu terbang melalui jendela sambil memakan bayi Inggit.
Inggit shock bayinya diambil oleh hantu kepala itu dan ia menjerit hingga pingsan tak sadarkan diri.
Dokter dan suster juga tidak bisa apa apa. Itu diluar dari kemampuannya.
"Dokter selamatkan istri saya dok ... dok ...."
Dokter segera memeriksa nadi Inggit. Sementara Suster menutup tubuh Inggit dengan selimut.
"Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un"
"Kenapa dok"
"Istri pak Donny telah tiada..."
"Oooh tidaaakk"
Donny segera menuju orang tuanya yang cemas diluar.
"Ada apa sebenarnya Don?"
"Inggit bu ... inggit"
Segera kedua orang tua Inggit dan mertuanya datang ke kamar bersalin.
"Hah astaga"
Segera ibu mertua menanyakan pada dokter.
"Pak Dokter kenapa istri anak saya?"
"Maaf ibu ibu bapak bapak, ibu inggit tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia"
"Innalillahi ... tapi kenapa dok?"
"Ada hal mistis yang terjadi. Ada hantu kepala yang memakan bayi ibu Inggit"
"Astaga innalillahi"
Akhirnya Ibu Inggit dilakukan prosedur pemulasaran jenazah. Dan diantar ke rumahnya dengan mobil jenazah.
Sementara itu Anies tidak bisa melanjutkan hubungannya dengan Donny sesuai rencananya. Ia tidak tega memanfaatkan situasi saat Donny berkabung.
Apalagi kematiannya yang mengenaskan. Akhirnya dilakukan ritual yang lain daripada yang lain. Yang dilakukan oleh kyai dan paranormal.
Mereka menaburi kembang 7 rupa dan memandikan jenazah kembali. Walau di rumahsakit sudah dimandiin tapi dimandikan lagi dengan kembang 7 rupa dan air 7 sumur. Dengan disertai bunga bidara, melati dan kenanga. Kemudian para normal itu memanggil kembali jenazah bayi yang dimakan setan kepala itu.
Muncullah setan kepala itu.
"Hai kamu setan kepala .. mengapa kamu membunuh dan mengambil bayi anak kami Inggit"
"Kemanakan badan akuuu kemanakan badan aku"
"Aku tidak tahu badan aku dimana"
"Dokter dan suster itu sudah membunuh badanku mengambil organku"
"Astaga ... tapi kenapa harus anak kami yang jadi korban ???"
"Karena anak kamu yang menculik aku ..."
"Ah tidak mungkin ..pasti kamu salah"
"Aku tidak akan salah ... kalian yang sudah mengambil organ tubuh aku"
"Degg"
Donny kaget mendapat pengakuan setan pokpok itu. Selama ini tidak ada masalah dengan istrinya. Ataukah ada sesuatu diluar pengetahuanku.
"Ikhlashkanlah .. kalau kamu sudah mendapatkan keadilan"
"Tidak ... akan aku bunuh dokter dan suster yang mengambil tubuhku"
Menghilanglah setan kepala itu.
"Pak jadi jelas sudah ... sepertinya ibu ada kaitan dari semua itu. Mungkin coba ingat ingat apa ada kejadian yang mencurigakan dari ibu inggit"
"Tidak ada sejauh ini ... tapi memang pernah sekali ... sewaktu ia aku tanya darimana uang untuk beli mobil lamborghini itu. Dia bilang dari usaha jual beli property nya"
"Ya kita gak tahu, mungkin ada sesuatu hal yang ibu sembunyikan sebelumnya"
Donny akhirnya ingat dan menceritakan kisah waktu itu