Bab 7 Mencari Bunga Menawan
Lou Qi melihat Shen Sha membuka mulut seksinya, memperlihatkan gigi putihnya menggigit daging ikan yang lembut itu. Kemudian matanya menyipit puas, Lou Qi menelan air ludah.
Wangi sekali......
Kelihatannya enak...
Ia sangat lapar...
Sial! Kenapa makanan yang di buatnya begitu lama harus diberikan kepada orang lain secara sia-sia?
Shen Sha merasa ini adalah ikan panggang paling enak yang pernah dia makan! Dia tidak pernah tahu jika di luar masih bisa membuat ikan panggang yang begitu enak, kulit gosong yang harum membawakan aroma yang aneh, setelah digigit daging ikannya tidak terasa gosong melainkan sangat manis, ada juga aroma wangi dan asam yang meresap ke dalam tetapi begitu di gigit secara bersamaan berubah menjadi manis. Rasa kaya ini terasa di lidah membuatnya merasa puas.
Dia melirik, terlihat ekspresi kesedihan dan kemarahan yang tidak dapat dijelaskan dari Lou Qi, dia mengernyit. Jika wanita lain melihatnya makan makanan yang dibuatnya, wanita itu pasti akan berterima kasih dan sangat bahagia, bagaimana mungkin dia bisa begitu tidak rela.
Dia belum pernah melihat orang menunjukkan begitu banyak ekspresi di depannya, biasanya ekspresi yang di tunjukkan orang di depannya adalah kepanikan, kekaguman, tergila-gila, dan kebencian dari musuh. Ekspresi itu mungkin dia tidak akan memedulikannya sama sekali atau mungkin membuatnya merasa lelah, tidak seperti wanita ini. Wanita ini menunjukkan ekspresi cemberut, menelan air ludah, mengabaikan penampilan dan perilakunya, dia hanya merasa enggan terhadap dua ekor ikan ini. Setiap kali Shen Sha menggigit ikan, kesedihan dan kemarahan Lou Qi akan semakin dalam dan ekspresinya berlimpah seperti rasa dari ikan panggang ini.
Kruk kruk kruk!
Begitu Shen Sha menaikkan alisnya, dia melihat Lou Qi menutupi wajahnya dengan tangannya dan berteriak, "Woooooo, aku lapar, aku lapar!!!"
Shen Sha mengangguk dengan tenang dan berkata, "Masih ada waktu, kamu pergilah."
Pergilah?
Lou Qi menatapnya dengan menyipitkan matanya. Dari belakang, sebuah tangan meraih kerah belakang bajunya kemudian mengangkatnya, terdengar Ying berkata dengan menggertakkan giginya, "Cepat pergi panggang ikan, aku juga ingin makan!"
"Nona Lou! Kami juga ingin makan!" Tiga pengawal lainnya meraung keras dan membuang ikan yang baru saja mereka panggang.
Lou Qi meneteskan keringat.
Bahkan dia sendiri pun tidak tahu hanya karena dua ekor ikan panggang statusnya di tim langsung meningkat pesat, terutama setelah dia membuat daging panggang lagi di siang hari, Ying dan ketiga pengawal menatapnya dengan tatapan hangat.
Sikap Shen Sha agak dingin terhadapnya, tetapi setiap kali Lou Qi memanggang makanan, dia harus mempersembahkan kepadanya terlebih dulu, jika tidak, Shen Sha akan melihatnya dengan tatapan yang sangat menegangkan, kemudian menunduk melihat kembali ke tangannya sendiri. Tangan itu dapat langsung membuat Lou Qi ketakutan.
Tangan itu bisa menghancurkan kepala orang dengan mudah.
Selama dua hari berikutnya, mereka tidak bertemu dengan apa pun, tidak ada vampir, tidak ada pemburu dan juga tidak ada binatang buas yang besar. Mereka seperti keluar untuk bersenang-senang.
Pada hari ketiga, mereka mendaki pegunungan dan berdiri di atas gunung untuk melihat. Terlihat asap kabut tipis yang menyelimuti lembah di bawah, tetapi mereka samar-samar dapat melihat ada sungai yang berkelok-kelok. Terlihat hamparan luas ladang rumput dan bunga warna-warni yang bermekaran sampai ke tepi hutan lebat.
Shen Sha yang berdiri di samping Lou Qi dapat merasakan napasnya yang menegang, dia meliriknya, "Takut?"
Lou Qi segera berkata, "Siapa bilang aku takut? Pemandangannya sangat indah, lihat, bunga itu, sungai itu, sangat indah..."
"Cihh! Wanita bodoh." Ying menampar punggungnya dan berkata dengan sinis, "Semakin indah tempat itu semakin berbahaya, jangan salahkan aku tidak memperingatkanmu."
Lou Qi langsung gemetar, dia menunjukkan ekspresi ketakutan dan cemas kemudian bersandar pada Shen Sha, "Tuan, tuan harus melindungiku!"
Ying, "..." Pernahkah melihat pelayan yang ingin dilindungi Tuannya? Sebagai pelayan harusnya dia berkorban untuk Tuan!
Ying memelototi Lou Qi dengan marah tetapi tiba-tiba dia mendapatkan tatapan dingin dari Shen Sha, dia tercengang. Tuan merasa... tidak puas? Tidak bahagia? Tapi apakah dirinya ada salah berbicara?
Ying mencoba berpikir kembali dengan bingung, seingatnya dia tidak ada salah bicara, lagi pula dia hanya mengatakan sepatah kata!
Apakah dirinya telah melakukan kesalahan?
Dia terus mencoba mengingat, sepertinya dirinya juga tidak melakukan kesalahan...
"Ikuti aku." Shen Sha berkata dengan ringan, dan memimpin untuk turun ke lembah.
Lou Qi berdiri diam dan berteriak, "Aku tidak bisa mengikuti kecepatan kalian, aku hanya bisa berjalan perlahan-lahan!"
Karena teriakannya, membuat Ying jadi tersadar dari lamunannya kembali, dia memelototinya dan berkata, "Wanita bodoh yang tidak berguna! Aku akan membawamu turun!" Jika bukan karena dia berguna bagi Tuan, bagaimana mungkin mereka akan bepergian dengan wanita yang begitu lemah....
Ying baru saja akan merentangkan lengannya untuk melingkarkan lengannya di pinggang Lou Qi tiba-tiba tangan kanan Shen Sha meraih ke arahnya, Lou Qi hanya merasakan kekuatan besar menariknya ke bawah. Dirinya terbang ke arah Shen Sha, tangan Shen Sha meraih dan memeluknya lalu melemparnya bersandar di punggungnya lagi.
Dalam waktu yang singkat itu proses kecepatannya tidak berkurang sama sekali, dia bergegas menuruni gunung seperti elang raksasa, Lou Qi memeluknya erat-erat, angin bergema di telinganya dan seberkas cahaya melintas di matanya. Kemampuan orang ini sangat hebat hingga membuatnya agak khawatir. Saat ini, dia juga menyadari dirinya tidak hanya melintasi ruang waktu hingga tiba ke kehidupan zaman kuno sesederhana ini, kemampuan orang-orang ini telah melampaui batas ilmu seni bela diri zaman dulu.
"Shen Sha, apakah ini Lembah Menawan?"
"Hmm."
"Apakah kalian sedang mencari sesuatu?"
"Hmm."
"Apa itu?" Lou Qi terus bertanya dan bergumam di dalam hati, bisakah tidak perlu begitu menghemat kata?! Sekarang dia telah berjalan bersama dengan mereka, tentu saja secara alami dia perlu mengetahui tujuan mereka. Setelah mengetahuinya mungkin dia juga bisa membantu untuk menemukan barang dan segera pulang. Eh, meskipun di sini dia tidak memiliki rumah tetapi jika Shen Sha pulang maka secara alami dia akan pergi ke tempat berpenduduk, ke kota, jadi dirinya sudah bisa pergi.
Pada saat ini mereka telah tiba ke dasar lembah, Ying dan tiga pengawal lainnya juga tiba satu per satu, mereka segera menyesuaikan posisi mereka, dua di depan, Ying dan pengawal satunya lagi di belakang. Lou Qi menyadari mereka semua tegang seperti akan segera memasuki situasi persiapan untuk pertempuran.
"Sebenarnya barang apa yang kalian cari?"
Dalam suasana tegang ini terdengar suara lembut Lou Qi, ujung nada suaranya sedikit memanjang bahkan ada sedikit nada pura-pura marah.
Ying ingin memakinya namun tiba-tiba terdengar Shen Sha memanggil namanya, "Ying."
Dia tahu maksud Tuan, dia ingin dirinya menjawab pertanyaan Lou Qi. Ying merasa sama sekali tidak perlu memberi tahu Lou Qi tetapi Tuan telah memberi perintah jadi dia hanya bisa menahan amarah dan berkata, "Mencari Bunga Menawan. Bunga Menawan hanya ada di Lembah Menawan dan hanya satu pohon yang tumbuh dalam sepuluh tahun, setiap kali periode berbunga hanya sepuluh hari, sangat sulit dicari."
"Bunga Menawan, seperti apa bentuknya?" Lou Qi melihat ke ladang besar bunga liar yang tidak jauh dan bingung, apakah harus mencari Bunga Menawan di antara begitu banyak bunga?
"Bunga Menawan berwarna seperti salju dan memiliki enam kelopak."
"Itu saja?"
"Orang awam hanya tahu begitu banyak informasi," kata Ying dengan serius.