Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 10 Kebal Terhadap Racun

Kedua buaya itu jatuh kembali ke dalam air dan langsung membuat buaya-buaya lain mencabik-cabik hingga seluruh sungai bergejolak.

Mengambil kesempatan ini mereka telah mendarat ke seberang sungai dengan selamat.

Lou Qi melihat kembali ke sungai yang bernoda merah dan diam-diam menjulurkan lidahnya. Ilmu seni bela diri Shen Sha benar-benar tak terduga, di udara dia masih bisa membunuh dua buaya mutan dengan mudah! Orang yang begitu menakutkan, ke depannya jika dirinya ingin menyelinap pergi dirinya harus merencanakan lebih hati-hati, kalau tidak, jika ditangkapnya, bagaimana dirinya bisa menahan pukulannya?

"Ayo jalan." Pinggangnya menegang, dia dipeluk dan berjalan ke depan.

Rerumputan di sini lebih subur dan tumbuh sangat tinggi hingga mencapai betis Lou Qi. Lebih jauh sedikit ada bunga-bunga besar bermekaran seperti karpet brokat, dan di udara dipenuhi dengan berbagai wewangian bunga yang kuat namun memabukkan.

Ying dan pengawal terus melihat ke bawah untuk mencari Bunga Menawan, sedangkan Lou Qi melihat sekeliling lalu mengernyit.

"Ada apa?" Shen Sha meliriknya.

Lou Qi menatapnya dan berkata, "Apakah kamu menyadari sesuatu yang sangat aneh, begitu banyak bunga yang sangat harum di sini tetapi malah tidak terlihat satu pun kupu-kupu atau lebah madu!"

Ekspresi Shen Sha berubah dan dia segera berteriak, "Tahan napas!"

Ying dan pengawal segera menahan napas tetapi pengawal yang kurang terampil tiba-tiba merasa pandangan di depannya kabur dan tubuhnya terhuyung.

"Gas beracun... kuat sekali!"

Ying segera mengeluarkan pil dan memasukkannya ke mulutnya kemudian dirinya juga memakannya.

Lou Qi tahu ini pasti pil penawar racun tetapi dia merasa sangat bingung, "Tuan Ying, apakah Tuanmu tidak perlu minum obat." Ying bukankah selalu mengutamakan Tuannya?

Ying memelototinya dan berkata, "Tuan kebal terhadap semua racun."

"Kebal terhadap semua racun?" Lou Qi memandang Shen Sha dengan terkejut, "Begitu hebatkah?"

Ekspresi Shen Sha langsung membeku, dia meliriknya dan berjalan pergi.

Lou Qi cemberut, bukankah dirinya sedang memujinya hebat? Buat apa malah menunjukkan ekspresi jelek seperti ini, orang ini sungguh sulit untuk dilayani.

"Alasan mengapa Tuan kebal terhadap semua racun karena dia sudah terinfeksi racun yang paling mendominasi di dunia, apakah kamu juga menginginkan kekebalan seperti ini?" Ying berkata dengan nada suara tidak enak di dengar.

Lou Qi tercengang dan menatap punggung Shen Sha. Pria dengan keanggunan dan ketegasan yang tak tertandingi ini tidak hanya terkena penyakit jiwa malah juga terkena racun, kelihatannya penyakit jiwanya adalah penyakit yang sangat kuat dan racunnya juga racun terbaik di dunia yang dapat menekan ratusan racun! Sungguh menyedihkan...

"Seberapa buruk karakternya sehingga orang-orang sangat membencinya..."

Ketika Ying mendengar gumaman Lou Qi, ekspresinya menjadi marah, "Karaktermu yang buruk!" Ying menyerahkan sebutir pil dengan bau samar kepadanya dan menatapnya dengan tidak sabar, "Cepat makan, apakah kamu ingin mati?"

"Tidak mau, aroma pilmu terlalu bau."

Ying melihat ekspresi menjijikkan Lou Qi dengan tidak percaya, beraninya dia menghina pil penawar racun yang dibuat oleh tabib jenius mereka yang luar biasa? "Kamu harus tahu, jika bukan karena kamu bisa menghilangkan rasa sakit Tuan, kamu bahkan tidak berhak untuk mencium aroma pil penawar yang sulit dibeli ini, sekarang memberimu minum satu biji kamu malah berani menghina?"

"Tidak perlu, terima kasih." Lou Qi memberinya seringai, tangannya segera menyentuh obat yang ada pinggangnya lalu memasukkannya ke dalam mulut dan mengejek, "Aku sendiri memiliki pil penawar racun!" Setelah berbicara dia berjalan cepat menuju ladang bunga besar.

Ying melihat punggungnya dan selalu merasa aneh, "Pil penawar racun? Dia memiliki benda seperti ini? Kenapa tidak tercium baunya?" Gerakannya tadi terlalu cepat, dirinya bahkan tidak melihat adanya pil penawar racun dan tidak ada aroma bau sedikit pun. Kenyataannya, semua obat yang berhubungan dengan penawar racun yang ada di dunia ini memiliki aroma bau.

Shen Sha melirik wanita yang mengabaikan ladang bunga yang luas dan menginjak bunganya tanpa ampun, lalu ada cahaya gelap melintas di bagian bawah matanya. "Tidak usah memedulikannya, cepat temukan Bunga Menawan."

"Baik!"

Aroma bunga ini beracun bahkan kupu-kupu tidak berani mendekat, kalau begitu tidak akan ada bahaya lain di ladang bunga ini. Ying dan pengawal tidak berani membuang-buang waktu lagi, mereka segera memasuki ladang bunga lalu mencari bunga berwarna salju di antara bunga-bunga.

Bisa dibayangkan betapa sulitnya untuk menemukan semacam bunga di antara ribuan bunga, Ying dan pengawal mulai merasa cemas, mereka juga tidak peduli untuk naik ke atas.

Shen Sha melihat ke ladang bunga sejenak lalu melihat sosok wanita itu semakin jauh, dan alisnya yang tebal sedikit mengernyit. Tempat yang dituju Lou Qi adalah hutan yang ada di depan, hutan itu lebat, sinar matahari tidak bisa menembus masuk ke dalam hingga di dalamnya sangat gelap. Di lihat begini hutan itu tampak seperti binatang raksasa, sedangkan wanita itu seperti kelinci putih kecil yang baru mau berjalan masuk ke dalam mulut binatang buas, tiba-tiba munculnya rasa kemarahan.

Jejak kemarahan langsung muncul di hati Shen Sha, dia segera bergerak menuju ke arahnya. "Sebagai pelayan, apa yang kamu lakukan di sini, bukannya pergi mencari Bunga Menawan untuk Tuanmu?"

Terdengar pertanyaan sedingin pisau, Lou Qi langsung menoleh dan tatapannya bertemu dengan tatapan yang dingin.

"Shen Sha." Dia mundur beberapa langkah ke sampingnya serta memanggil namanya dengan jelas.

Mata Shen Sha berkedip, meskipun dirinya memberi tahu namanya tetapi dirinya tidak pernah menyangka dia akan memanggilnya begitu tanpa beban psikologis. Dirinya sudah lama tidak mendengar seorang wanita memanggil namanya dengan nada normal, dua kata Shen Sha ini pada dasarnya memiliki aura pembunuh yang kuat tetapi ketika keluar dari mulutnya seperti sangat berkesan. Shen Sha terdiam dan menatapnya dengan tatapan dingin.

Lou Qi tidak peduli dengan reaksinya, dia menoleh dan menunjuk ke ladang bunga lalu berkata, "Bunga Menawan adalah bunga paling istimewa di Lembah Menawan, bukan? Menurutmu, bunga khusus seperti ini mungkinkah akan berkumpul bersama dengan banyak bunga biasa?"

"Itu hamparan bunga beracun bukan bunga biasa."

"Justru bunga beracun lebih umum, di antara ribuan bunga lainnya, bunga beracun memiliki tingkatan rendah."

Ini pertama kalinya Shen Sha mendengar pernyataan seperti ini! Tetapi dia harus mengakui bahwa apa yang dikatakan Lou Qi masuk akal, bunga khusus tidak seharusnya tumbuh di ladang bunga yang luas.

"Lalu apakah menurutmu Bunga Menawan akan tumbuh di hutan?"

Tepat ketika Lou Qi hendak menjawab, Ying dan pengawal terbang kemari. Ying berkata dengan ekspresi masam, "Tuan, ada lebih dari 20 kerangka di ladang bunga dan mereka adalah pengawal kita."

Pengawal yang di utus kemari sebelumnya sebagian juga pernah mencari Bunga Menawan di ladang bunga, tanpa sadar mereka terkena racun dan jatuh di ladang bunga. Meskipun mereka juga membawa pil penawar tetapi diperkirakan dari awal mereka tidak ada yang memperhatikan gas beracun mematikan ini, ketika mereka menyadari ada yang aneh sudah terlambat.

"Sepertinya ladang bunga itu jauh lebih berbahaya dari yang kita bayangkan, ladang bunga itu menguraikan mayat dan mengubahnya menjadi pupuk," kata Lou Qi.

Ying menatapnya.

Sebenarnya Lou Qi yang telah menyelamatkan mereka, jika dia tidak mengingatkan mereka tepat waktu, dia dan pengawal yang masih hidup akan masuk perangkap, "Apakah kamu membeli pil penawarmu itu?" Ying masih tertarik dengan hal ini, harus diketahui Ying pun tidak bisa melawan gas beracun dari seratus bunga ini. Terbukti ini adalah racun yang sangat kuat, kalau begitu pil yang bisa menawarkan racun ini pasti bukan barang biasa, dari mana dia mendapatkannya?

Lou Qi memutar bola matanya, "Apa urusanmu? Aku tidak mencuri maupun merampok, apakah aku harus melaporkan semua barang yang aku miliki kepadamu?"

"Tunjukkan yang lain kepadaku." Ying mengulurkan tangannya.

"Tidak ada lagi hanya satu biji saja." Lou Qi mengedipkan mata dan terlihat polos.

Ying marah, entah kenapa dia begitu tidak menyukai Lou Qi.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel